Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lebih Dekat Profil Lembaga ICJ yang Lusa Sidangkan Genosida Israel di Jalur Gaza

image-gnews
Mahkamah Internasional (ICJ) di Den Haag, Belanda 22 Agustus 2023. REUTERS
Mahkamah Internasional (ICJ) di Den Haag, Belanda 22 Agustus 2023. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - International Court of Justice disingkat ICJ atau Mahkamah Internasional merupakan lembaga peradilan dunia yang berperan penting dalam menyelesaikan sengketa antarnegara. Berikut adalah gambaran profil ICJ, organisasi yang berpusat di Den Haag, Belanda.

Sejarah dan Pendirian ICJ

ICJ didirikan pada tahun 1945 dan merupakan satu-satunya badan peradilan yang beroperasi di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Didirikan sebagai bagian dari Piagam PBB, tujuan utama ICJ adalah menyelesaikan sengketa antarnegara dengan cara damai dan keadilan. 

Lembaga ini resmi mulai beroperasi pada tahun 1946. ICJ terdiri dari 15 hakim yang dipilih oleh Majelis Umum dan Dewan Keamanan PBB. Setiap hakim diangkat untuk masa jabatan sembilan tahun dan dapat dipilih kembali. Hakim-hakim ini berasal dari berbagai negara dan dikenal atas keahlian hukum dan integritas mereka.

Fungsi Utama dari ICJ

1. Penyelesaian Sengketa

ICJ memiliki peran utama dalam menyelesaikan sengketa antarnegara. Negara-negara dapat mengajukan kasus mereka ke Mahkamah untuk mendapatkan keputusan hukum yang mengikat.

2. Pemberian Opini Hukum

ICJ juga memberikan opini hukum atau nasihat kepada badan-badan dan spesialisasi PBB yang membutuhkan pandangan hukum resmi dalam suatu isu tertentu.

3. Pengadilan Pendapat

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, ICJ berfungsi sebagai pengadilan pendapat dalam kasus-kasus tertentu, di mana negara-negara dapat mengajukan pendapat hukum mereka untuk pertimbangan.


Proses Melakukan Peradilan di ICJ

Proses peradilan di ICJ mirip dengan pengadilan nasional, meskipun ada beberapa perbedaan. Negara yang memiliki perselisihan dapat mengajukan permohonan ke ICJ, dan prosesnya melibatkan penyajian argumen, presentasi bukti, dan pengambilan keputusan oleh hakim. Keputusan ICJ bersifat mengikat dan harus dilaksanakan oleh negara-negara yang terlibat dalam sengketa. Jika ada ketidakpatuhan, pihak yang kalah dapat dikenai sanksi oleh PBB atau masyarakat internasional.

Kasus-Kasus yang Terkenal

ICJ telah menangani berbagai kasus terkenal sepanjang sejarahnya. Beberapa contoh mencakup Kasus Nicaragua vs. Amerika Serikat (1986) dan Kasus Bosnia dan Herzegovina vs. Serbia dan Montenegro (2007), di mana ICJ memutuskan tentang tanggung jawab negara terhadap pelanggaran hukum internasional.

Meskipun memiliki peran yang sangat penting, ICJ juga tidak luput dari kritik. Beberapa kritik mengenai keputusan yang dianggap tidak selalu adil atau efektif dalam menyelesaikan konflik. Selain itu, adanya kendala dalam penegakan keputusan dan sanksi bagi negara yang tidak patuh menjadi tantangan tersendiri.

Untuk meningkatkan efektivitasnya, ICJ terus melakukan upaya reformasi. Diskusi mengenai penambahan jumlah hakim, perbaikan prosedur, dan peningkatan transparansi menjadi bagian dari agenda reformasi. Dalam era globalisasi dan kompleksitas isu internasional, ICJ memiliki peran yang semakin penting dalam menjaga perdamaian dan keadilan. 

Mahkamah Internasional terus beradaptasi dengan perkembangan zaman dan berupaya menjadi lembaga yang lebih efektif dalam menyelesaikan sengketa internasional. International Court of Justice tetap menjadi landasan penting dalam menjaga tatanan hukum internasional. Dengan keputusan-keputusan yang dihasilkan, ICJ memberikan kontribusi yang berarti dalam menciptakan dunia yang lebih damai dan adil bagi semua negara di seluruh dunia.

ICJ-CIJ.ORG
Pilihan editor: Israel Khawatir Putusan ICJ Hentikan Serangan Militernya di Gaza

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

3 jam lalu

Puing-puing terlihat di dekat bangunan yang rusak setelah apa yang menurut sumber keamanan adalah serangan Israel di Nabatieh, Lebanon selatan 15 Februari 2024. REUTERS/Aziz Taher
Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

Sejak 7 Oktober, 16 pekerja medis tewas akibat serangan udara Israel di Lebanon, dan 380 orang lainnya tewas termasuk 72 warga sipil.


Lima Protes Mahasiswa yang Mengubah Sejarah

13 jam lalu

Mahasiswa Universitas California Berkeley (UC Berkeley) menempati perkemahan di depan Sproul Hall, gedung administrasi kampus, saat mereka memprotes hubungan investasi UC Berkeley dengan Israel di Berkeley, California, AS, 26 April 2024. The Pro -Pengunjuk rasa pelajar Palestina menyatakan pendudukan perkemahan akan terus berlanjut sampai sekolah tersebut memenuhi tuntutan mereka dengan melakukan divestasi di Israel. EPA-EFE/JOHN G. MABANGLO
Lima Protes Mahasiswa yang Mengubah Sejarah

Gelombang protes mahasiswa pro-Palestina sedang terjadi di seluruh bagian dunia, sebuah gerakan yang diharapkan dapat menghentikan genosida di Gaza.


Reaksi Dunia atas Pengusiran Warga Palestina dari Rafah oleh Israel

15 jam lalu

Orang-orang melarikan diri dari bagian timur Rafah setelah militer Israel mulai mengevakuasi warga sipil Palestina menjelang ancaman serangan di kota Gaza selatan, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah, di Jalur Gaza selatan 6 Mei 2024. (Reuters)
Reaksi Dunia atas Pengusiran Warga Palestina dari Rafah oleh Israel

Israel telah meminta warga Palestina untuk mengosongkan bagian-bagian kota Rafahit di Gaza untuk persiapan serangan terhdap Hamas.


Pelapor Khusus PBB: Serangan Darat Israel ke Rafah akan Memicu Pembantaian Massal

16 jam lalu

Orang-orang meninggalkan bagian timur Rafah setelah militer Israel mulai mengevakuasi warga sipil Palestina menjelang ancaman serangan di kota Gaza selatan, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 6 Mei 2024. REUTERS/ Hatem Khaled
Pelapor Khusus PBB: Serangan Darat Israel ke Rafah akan Memicu Pembantaian Massal

Pelapor Khusus PBB untuk Palestina Francesca Albanese menyerukan gencatan senjata di Gaza dan menghentikan rencana serangan ke Rafah


Dari AS, Protes Mahasiswa Pro-Palestina Menyebar ke Negara-negara Ini

18 jam lalu

Seorang demonstran memimpin nyanyian di perkemahan protes untuk mendukung warga Palestina, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Universitas Washington di Seattle, Washington, AS 29 April 2024. REUTERS/David Ryder
Dari AS, Protes Mahasiswa Pro-Palestina Menyebar ke Negara-negara Ini

Mahasiswa di kampus-kampus di seluruh dunia menggelar unjuk pro-Palestina untuk memprotes genosida di Gaza oleh Israel.


Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

18 jam lalu

Tentara Israel mempersiapkan amunisi tank di dekat perbatasan dengan Gaza, di Israel selatan 28 Maret 2019. Selama berlangsung satu tahun ini, lebih dari 260 warga Palestina telah tewas dalam aksi-aksi demo tersebut. Mereka sebagian besar tewas akibat tembakan pasukan Israel saat bentrokan dalam aksi-aksi demo itu. REUTERS/Amir Cohen
Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

Amerika Serikat sempat menunda pengiriman amunisi senjata ke Israel pekan lalu hingga membuat para pejabat Israel khawatir


Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

19 jam lalu

Warga Palestina memeriksa lokasi serangan Israel di sebuah rumah, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 5 Mei 2024. Israel memiliki rencana untuk memindahkan warga Palestina di Rafah ke al-Mawasi, yang merupakan sebidang tanah di sepanjang pantai selatan Gaza. REUTERS/Hatem Khaled
Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

Tentara Israel pada Senin 6 Mei 2024 mengusir ratusan ribu warga Palestina di Kota Rafah, selatan Jalur Gaza.


Tak Hanya Beredel, Israel Pernah Serang Jurnalis Al Jazeera dan Keluarganya

23 jam lalu

Jurnalis Al Jazeera reporter Shireen Abu Akleh. REUTERS
Tak Hanya Beredel, Israel Pernah Serang Jurnalis Al Jazeera dan Keluarganya

Selain berulang kali menyerukan penutupan Al Jazeera, Israel tercatat berulang kali menyerang wartawan Aljazeera dan keluarganya.


Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menerima kunjungan kerja Menteri Luar Negeri Turkiye Hakan Fidan di Turki, 1 Mei 2024. Sumber: dokumen Kementerian Luar Negeri RI
Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

Menteri Luar Negeri Turkiye sangat yakin pengakuan banyak negara terhadap Palestina sebagai sebuah negara akan menjadi pukulan telak bagi Israel


Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

1 hari lalu

Para pengunjuk rasa melakukan aksi duduk untuk mendukung warga Palestina, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Texas State University di San Marcos, Texas, AS 29 April 2024. REUTERS/Nuri Vallbona
Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

Ribuan warga Israel berunjuk rasa di Tel Aviv menuntut Benjamin Netanyahu menerima proposal gencatan senjata Hamas demi dibebaskannya sandera