TEMPO.CO, Jakarta - Berita terpopuler di kanal Dunia Tempo.co atau Top 3 Dunia pada Senin pagi, 8 Januari 2024, masih terkait serangan Israel ke Gaza. Kabar paling banyak dibaca adalah kekhawatiran Israel terhadap sidang tuduhan genosida di Mahkamah Pidana Internasional yang diajukan Afrika Selatan. Mereka takut keputusan ICJ akan memaksa dihentikannya perang.
Berita terpopuler kedua tentang pernyataan PBB bawa Gaza tidak lagi layak dihuni, sehingga Wakil Sekjen PBB bidang kemanusiaan Martin Griffiths menyerukan perang dihentikan.
Tak kalah menarik berita tentang Kongo, Rwanda, dan Chad ramai-ramai membantah bahwa mereka berdiskusi dengan Israel untuk rencana merelokasi warga Palestina dari Gaza.
Israel Khawatir Putusan ICJ Hentikan Serangan Militernya di Gaza
Israel khawatir dan mengantisipasi kemungkinan putusan dari Mahkamah Pidana Internasional (ICJ) yang memaksa Israel untuk menghentikan serangannya yang sedang berlangsung di Jalur Gaza setelah adanya tuntutan hukum dari Afrika Selatan.
Otoritas Penyiaran Israel menyatakan dalam sebuah pernyataan singkat pada Jumat, 5 Januari 2024, bahwa Tel Aviv khawatir akan dikeluarkannya keputusan pengadilan di Den Haag yang memerintahkan penghentian permusuhan di Gaza, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Afrika Selatan menghentikan hubungan dengan Israel pada 21 November, sebagai tanggapan atas meningkatnya serangan militer Israel di Jalur Gaza, dan kemudian pada 29 Desember, mengajukan petisi ke ICJ untuk memulai proses penyelidikan genosida yang dilakukan Tel Aviv.
Berita selengkapnya bisa Anda baca di sini
Gaza Tak Lagi Bisa Dihuni, PBB Minta Perang Dihentikan
Wakil Sekjen PBB bidang kemanusiaan Martin Griffiths pada Jumat, 5 Desember 2023, menyerukan pada dunia internasional agar menggunakan seluruh pengaruhnya demi menghentikan perang di Gaza. Pertempuran selama 90 hari di Gaza, telah membuat wilayah di Palestina itu tak bisa dihuni. Bukan hanya itu, warga Gaza juga setiap hari menghadapi ancaman karena mereka masih hidup.
PBB secara resmi menyebut sekitar 10 ribu warga Palestina tewas atau mengalami luka-luka. Sedangkan area tempat mereka bisa tinggali, malah dibombardir. Semua kejadian mengerikan ini ditonton dunia.
“Gaza telah memperlihatkan pada kita level terburuknya kemanusiaan. Kekerasan tidak dapat menyelesaikan perbedaan. Sebuah bencana kesehatan sedang terjadi,” kata Griffiths.
Berita selengkapnya bisa Anda baca di sini
Kongo, Rwanda, dan Chad Bantah Keterlibatan dalam Rencana Israel Relokasi Warga Gaza
Kongo, Rwanda, dan Chad telah membantah bahwa mereka berdiskusi dengan Israel untuk rencana merelokasi warga Palestina dari Gaza ke tiga negara Afrika tersebut. Rencana itu pertama kali dilaporkan oleh Zman Israel, media saudara Times of Israel yang berbahasa Ibrani pada 3 Januari lalu.
Zman Israel mengungkap bahwa koalisi Perdana Menteri Benjamin Netanyahu sedang melakukan kontak rahasia dengan Kongo dan beberapa negara lain untuk menerima ribuan imigran dari Gaza. “Kongo akan bersedia menerima migran, dan kami sedang melakukan pembicaraan dengan negara lain,” kata media tersebut, mengutip seorang sumber seniornya di kabinet Israel.
Kongo membantah laporan tersebut pada Jumat, 5 Januari 2024. “Bertentangan dengan apa yang diberitakan di beberapa media, tidak pernah ada negosiasi, diskusi atau inisiatif apa pun antara Pemerintah kami dan Pemerintah Israel mengenai dugaan penerimaan migran Palestina di tanah Kongo,” kata Menteri Komunikasi dan Media Kongo, Patrick Muyaya lewat media sosial X.
Berita selengkapnya bisa Anda baca di sini