Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Profil Muhammad Yunus Penerima Nobel Perdamaian Asal Bangladesh yang Divonis 6 Bulan Bui

image-gnews
Pemenang Nobel Perdamaian dan pendiri Bank Grameen Muhammad Yunus. ANTARA/AFP/Kazuhiro NOGI
Pemenang Nobel Perdamaian dan pendiri Bank Grameen Muhammad Yunus. ANTARA/AFP/Kazuhiro NOGI
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Muhammad Yunus, tokoh ekonomi terkemuka dan penerima hadiah Nobel Perdamaian asal Bangladesh, dinyatakan bersalah dalam kasus keuangan kontroversial yang menggemparkan negara tersebut.

Pengadilan Dhaka memutuskan untuk menghukumnya selama enam bulan setelah menyimpulkan bahwa Yunus bersalah untuk sejumlah tuduhan terkait pengelolaan dana mikrofinansial yang dikelolanya.

Yunus, 83 tahun, akan keluar dari penjara dengan jaminan, menurut pengacaranya Abdullah Al Mamun. Seorang pengawas ketenagakerjaan mengklaim bahwa karyawan Grameen Telecom, yang dipimpin oleh Yunus, tidak diberikan tunjangan termasuk cuti dan uang jaminan kesejahteraan. Dia membantah tuduhan tersebut.

“Profesor Yunus dan tiga rekannya di Grameen Telecom dinyatakan bersalah berdasarkan undang-undang ketenagakerjaan dan dijatuhi hukuman enam bulan penjara,” kata jaksa Khurshid Alam Khan.

Muhammad Yunus dikenal sebagai pendiri Grameen Bank, lembaga keuangan mikro pertama di dunia, yang memberikan pinjaman kecil kepada masyarakat miskin untuk membantu mereka mengembangkan usaha kecil. 

Profil Muhammad Yunus

Muhammad Yunus, ekonom dan pengusaha asal Bangladesh, telah mencetak namanya dalam sejarah sebagai penerima Nobel Perdamaian pada 2006. Kelahiran Yunus pada 28 Juni 1940 di desa Bathua, Chittagong, Bangladesh, menandai awal perjalanan luar biasa seorang tokoh yang telah mengubah paradigma pengentasan kemiskinan melalui konsep uniknya.

Yunus mengejar pendidikannya di Chittagong College dan kemudian melanjutkan studi ekonomi di Universitas Dhaka. Setelah meraih gelar doktor di bidang ekonomi dari Universitas Vanderbilt di Amerika Serikat, Yunus kembali ke Bangladesh pada tahun 1972. Pada masa itu, negaranya baru saja merdeka dari Pakistan.

Yunus memulai karirnya sebagai dosen di Universitas Chittagong, namun tak lama kemudian, dia mengalihkan fokusnya ke masalah kemiskinan yang merajalela di sekitar desa-desa. Pada tahun 1976, Yunus mendirikan Grameen Bank, sebuah lembaga keuangan mikro yang memberikan pinjaman tanpa jaminan kepada para petani kecil dan perempuan di desa-desa.

Grameen Bank, Inovasi dalam Pengentasan Kemiskinan

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Grameen Bank yang didirikan Yunus bertujuan untuk memberikan akses keuangan kepada mereka yang tidak memiliki akses ke bank konvensional. Konsep utama di balik Grameen Bank adalah memberikan pinjaman kecil tanpa jaminan kepada mereka yang hidup di bawah garis kemiskinan. Melalui sistem ini, Yunus berhasil memberdayakan jutaan orang untuk memulai usaha kecil mereka sendiri, seperti ternak, pertanian, dan kerajinan tangan.

Pendekatan inovatif Yunus terhadap perbankan mikro telah menjadi model untuk lembaga serupa di seluruh dunia. Keberhasilan Grameen Bank dalam mengurangi tingkat kemiskinan di Bangladesh telah menarik perhatian dunia internasional, dan Yunus dianugerahi Nobel Perdamaian pada tahun 2006 bersama dengan Grameen Bank.

Prestasi Yunus tidak hanya memengaruhi Bangladesh tetapi juga memiliki dampak global. Model perbankan mikro yang dikembangkan oleh Grameen Bank telah diterapkan di berbagai negara, membantu masyarakat miskin untuk meningkatkan taraf hidup mereka.

Meskipun mendapat banyak pujian, Yunus juga menghadapi kritik, terutama terkait manajemen dan transparansi keuangan Grameen Bank. Pada 2011, Yunus mengundurkan diri dari jabatannya sebagai kepala Grameen Bank setelah berdebat dengan pemerintah Bangladesh terkait peraturan usia pensiun bagi kepala lembaga keuangan mikro.

Legacy dan Keterlibatan Sosial

Setelah menerima Nobel Perdamaian, Muhammad Yunus terus berdedikasi untuk memerangi kemiskinan. Ia mendirikan Yunus Centre, sebuah lembaga yang fokus pada pendidikan, pelatihan, dan penelitian untuk mempromosikan inovasi sosial dan ekonomi. Yunus juga terlibat dalam berbagai inisiatif global untuk memperkuat peran ekonomi dalam mengatasi ketidaksetaraan dan kemiskinan.

Muhammad Yunus, dengan visi dan dedikasinya terhadap pengentasan kemiskinan, telah menjadi ikon global. Grameen Bank dan karya-karyanya telah membuka jalan bagi pendekatan baru terhadap masalah sosial dan ekonomi. Dengan menginspirasi generasi baru pemimpin dan pengusaha sosial, Yunus terus membangun warisan positifnya dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat di seluruh dunia.

ANGELINA TIARA PUSPITALOVA I  SITA PLANASARI

Pilihan Editor: Pengadilan Bangladesh Hukum Peraih Nobel Muhammad Yunus Enam Bulan Penjara

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Lowongan Kerja Tergerus AI, Pakar Unair: Pekerja Skill Rendah Semakin Tertekan

3 hari lalu

Ilustrasi Kecerdasan Buatan (Yandex)
Lowongan Kerja Tergerus AI, Pakar Unair: Pekerja Skill Rendah Semakin Tertekan

Pakar Unair mewanti-wanti regulator soal bahaya AI terhadap dunia kerja. AI bisa menyulitkan angkatan kerja baru, terutama yang memiliki skill rendah.


Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

5 hari lalu

Pengungsi Rohingya menempati penampungan sementara di llanta pasar gedung Balee Meuseuraya Aceh (BMA), Banda Aceh, Senin, 18 Desember 2023. Polresta Banda Aceh menetapkan salah seorang imigran Rohingya Muhammad Amin (35) sebagai tersangka yang menyeludupkan 136 orang pengungsi Rohingya penghuni kamp penampungan Coxs Bazar Bangladesh ke Desa Lamreh, Kabupaten Aceh Besar yang saat ini menempati lantai dasar gedung BMA. ANTARA FOTO/Irwansyah Putra
Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

Ribuan warga etnis Rohingya yang mengungsi akibat konflik di Myanmar, berkumpul di perbatasan Myanmar-Bangladesh untuk mencari perlindungan


Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

5 hari lalu

Maung Zarni. Rohringya.org
Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

Maung Zarni, aktivis hak asasi manusia dan pakar genosida asal Myanmar, dinominasikan Hadiah Nobel Perdamaian 2024, oleh penerima Nobel tahun 1976


Syarat dan Cara Daftar Akun SIAPkerja Kemnaker Berkonsep SSO

7 hari lalu

Sejumlah pencari kerja mengunjungi pameran bursa kerja Jakarta Job Fair di Pusat Grosir Cililitan (PGC), Jakarta, Senin 18 September 2023. Sebanyak 40 perusahaan terkemuka dari berbagai bidang yang menyediakan lowongan bagi pelamar kerja ini berlangsung hingga 19 September 2023. Tempo/Tony Hartawan
Syarat dan Cara Daftar Akun SIAPkerja Kemnaker Berkonsep SSO

SIAPkerja merupakan sistem dan aplikasi pelayanan dan ketenagakerjaan digital yang dirilis Kemnaker dengan konsep SSO. Begini maksudnya.


Dinantikan Tiap Jelang Hari Raya, Siapa Pertama Kali Pencetus THR?

25 hari lalu

Ilustrasi Uang THR. Shutterstock
Dinantikan Tiap Jelang Hari Raya, Siapa Pertama Kali Pencetus THR?

Konsep pemberian THR telah ada sejak awal 1950. Pencetusnya adalah Soekiman Wirjosandjojo, Perdana Menteri Indonesia dari Partai Masyumi.


Pengamat Ketenagakerjaan Sebut Aplikator Wajib Beri THR Ojol

27 hari lalu

Pengemudi ojek daring tengah menunggu penumpang di dekat Stasiun Sudirman, Jakarta, Selasa 19 Maret 2024 Kementerian Ketenagakerjaan telah menyatakan bahwa pengemudi ojek daring dan kurir logistik berhak mendapatkan tunjangan hari raya atau THR keagamaan. TEMPO/Tony Hartawan
Pengamat Ketenagakerjaan Sebut Aplikator Wajib Beri THR Ojol

Payaman menilai aplikator wajib memberikan THR kepada ojol karena masuk kategori pekerja dengan jam kerja tidak tentu.


Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

29 hari lalu

Duta Besar RI untuk Federasi Rusia, Jose Tavares. ANTARA/HO-KBRI Moskow.
Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

BUMN energi nuklir Rusia, Rosatom, telah sejak lama menawarkan kerja sama pengembangan PLTN ke Indonesia


3 Jurus Jokowi Pertajam Desain Ekonomi dan Ketenagakerjaan 10 Tahun ke Depan

32 hari lalu

Menko PMK Muhadjir Effendy dan Menaker Ida Fauziyah (kanan) memberikan keterangan kepada awak media di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 25, Maret 2024. ANTARA/Benardy Ferdiansyah
3 Jurus Jokowi Pertajam Desain Ekonomi dan Ketenagakerjaan 10 Tahun ke Depan

Presiden Jokowi ingin mempertajam desain besar ekonomi dan ketenagakerjaan untuk 10 tahun ke depan. Apa maksudnya?


Menilik Visi Misi Ketenagakerjaan Prabowo-Gibran: Meningkatkan Lapangan Kerja, Awasi TKA, hingga Serap Tenaga Lokal di Hilirisasi

35 hari lalu

Menilik Visi Misi Ketenagakerjaan Prabowo-Gibran: Meningkatkan Lapangan Kerja, Awasi TKA, hingga Serap Tenaga Lokal di Hilirisasi

Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) menang dalam Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024.


Kapal Tenggelam, Puluhan Pengungsi Rohingya Diselamatkan Nelayan Aceh dan Tim SAR

37 hari lalu

Dua orang anak bermain di lokasi  kapal mengangkut imigran etnis Rohingya yang mendarat di pantai desa  Ie Meule, kecamatan Suka Jaya, Pulau Sabang, Aceh, Sabtu 2 Desember 2023.  Sebanyak 139 imigran etnis Rohingya terdiri dari laki laki,  perempuan dewasa dan anak anak menumpang kapal kayu kembali mendarat di Pulau Sabang, sehingga total jumlah imigran di Aceh tercatat  sebanyak 1.223 orang. ANTARA FOTO/Ampelsa
Kapal Tenggelam, Puluhan Pengungsi Rohingya Diselamatkan Nelayan Aceh dan Tim SAR

Nelayan Indonesia dan tim SAR pada Rabu 20 Maret 2024 berjuang menyelamatkan puluhan warga Rohingya setelah air pasang membalikkan kapal mereka