Urusan Dalam Negeri
Juru bicara Kedutaan Besar Cina Liu Pengyu mengatakan sanksi itu ilegal.
“Tindakan seperti itu sangat mencampuri urusan dalam negeri Cina, secara terang-terangan melanggar norma-norma dasar yang mengatur hubungan internasional, dan secara serius melemahkan hubungan Cina-AS. Cina dengan tegas menentang dan mengutuk keras tindakan tersebut,” katanya.
Amerika Serikat pada Jumat juga membatasi impor dari tiga perusahaan Cina lainnya, termasuk COFCO Sugar Holding, karena praktik kerja paksa yang melibatkan warga Uighur dan minoritas lainnya di Cina, kata pemerintah AS, Jumat.
“Komitmen kami untuk menegakkan dan membela hak asasi manusia adalah hal yang sakral,” kata Menteri Keuangan Janet Yellen dalam pernyataannya.
“Sanksi yang ditargetkan Departemen Keuangan yang diumumkan hari ini dan selama setahun terakhir menggarisbawahi keseriusan komitmen kami untuk mendorong akuntabilitas atas pelanggaran hak asasi manusia dan menjaga sistem keuangan AS dari mereka yang melakukan tindakan mengerikan ini.”
Yang juga dijatuhi sanksi adalah para pemimpin Negara Islam di Republik Demokratik Kongo, kepala empat geng kriminal di Haiti, dan Komisaris Jenderal Layanan Penjara Uganda, yang menurut Departemen Keuangan terlibat dalam penyiksaan dan pelanggaran hak asasi manusia serius lainnya termasuk anggota komunitas LGBTQ.
Uganda memberlakukan salah satu undang-undang anti-gay yang paling keras di dunia pada Mei, yang menyerukan hukuman mati untuk tindakan tertentu yang berhubungan dengan sesama jenis.
Washington juga menargetkan orang-orang di Liberia, Sudan Selatan, Uganda dan Republik Afrika Tengah.
REUTERS
Pilihan Editor: Bendera Palestina Berkibar di Irlandia, Tanda Persahabatan Kota Dublin dengan Ramallah