TEMPO.CO, Jakarta - Militer Israel membombardir kota utama Gaza selatan dalam apa yang disebutnya sebagai pertempuran terberat sejak negara itu memulai invasi darat untuk melenyapkan Hamas lima minggu lalu, sementara Amerika Serikat kembali menekan Israel untuk mengizinkan bahan bakar dan bantuan penting masuk ke daerah kantong Palestina.
Israel mengatakan pasukannya, yang didukung oleh pesawat perang, terlibat dalam pertempuran sengit di Gaza pada Rabu, 6 Desember 2023, sehari setelah militer mencapai jantung Khan Younis dan juga mengepung kota tersebut.
Sayap bersenjata Hamas, Brigade Al Qassam, mengatakan para pejuangnya terlibat dalam bentrokan dengan militer Israel, yang melaporkan bahwa mereka telah menghantam ratusan target di kantong tersebut, termasuk sebuah sel militer dekat sebuah sekolah di utara.
Pertempuran meningkat setelah gencatan senjata Israel Hamas gagal pekan lalu.
Sayap bersenjata Hamas mengatakan mereka membunuh atau melukai delapan tentara Israel dan menghancurkan 24 kendaraan militer pada Selasa. Sebuah situs web militer Israel mencatat dua kematian tentara pada hari Selasa dan 83 kematian sejak operasi darat dimulai.
Pejabat kesehatan Gaza mengatakan banyak warga sipil tewas dalam serangan Israel terhadap rumah-rumah di Deir al-Balah, utara Khan Younis. Dr Eyad Al-Jabri, kepala Rumah Sakit Shuhada Al-Aqsa di sana, mengatakan kepada Reuters setidaknya 45 orang tewas. Reuters tidak dapat menjangkau daerah tersebut atau mengkonfirmasi jumlah korban jiwa.
Kantor media Hamas mengatakan pada Selasa setidaknya 16.248 orang termasuk 7.112 anak-anak dan 4.885 wanita telah dibunuh di Gaza oleh militer Israel sejak konflik meletus pada 7 Oktober. Ribuan lainnya hilang dan dikhawatirkan terkubur di bawah reruntuhan.
Angka-angka tersebut tidak segera diverifikasi oleh Kementerian Kesehatan Gaza.
Israel melancarkan kampanyenya sebagai respons terhadap serangan pejuang Hamas yang mengamuk di kota-kota Israel, menewaskan 1.200 orang dan menyandera 240 orang, menurut penghitungan Israel.
Polisi Israel sedang menyelidiki dugaan kejahatan seksual selama pembunuhan massal tersebut dan Kementerian Kehakiman mengatakan para korban disiksa, dianiaya, diperkosa, dibakar hidup-hidup, dan dipotong-potong.
Sejak gencatan senjata gagal, Israel telah memasang peta online untuk memberi tahu warga Gaza bagian mana dari wilayah kantong tersebut yang harus dievakuasi untuk menghindari serangan. Kawasan timur Khan Younis ditandai pada Senin, dan ratusan ribu penduduknya mengungsi dengan berjalan kaki.
Warga Gaza mengatakan tidak ada tempat yang aman, karena kota-kota dan tempat penampungan lainnya sudah kewalahan, dan Israel terus mengebom daerah-daerah yang diperintahkan untuk dikunjungi.