Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

AS Jatuhkan Sanksi kepada Batalion Netzah Yehuda, Apa Tuduhannya?

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Tentara Israel dari batalion infanteri Netzah Yehuda Haredi berdiri tegak saat upacara pelantikan mereka di Yerusalem, 26 Mei 2013, menandai berakhirnya pelatihan dasar mereka di Angkatan Pertahanan Israel. REUTERS
Tentara Israel dari batalion infanteri Netzah Yehuda Haredi berdiri tegak saat upacara pelantikan mereka di Yerusalem, 26 Mei 2013, menandai berakhirnya pelatihan dasar mereka di Angkatan Pertahanan Israel. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Para pemimpin Israel mengatakan mereka akan melawan sanksi yang dijatuhkan pada unit militer Israel atas dugaan pelanggaran HAM setelah laporan media mengatakan Washington sedang merencanakan sanksi pertamanya terhadap pasukan pertahanan negara itu.

Amerika Serikat akan menjatuhkan sanksi terhadap batalion Netzah Yehuda Israel atas perlakuan mereka terhadap warga Palestina di Tepi Barat, media Israel melaporkan.

Berikut penjelasan tentang apa yang dituduhkan kepada para tentara Netzah Yehuda:

Apa itu batalion Netzah Yehuda?

Batalion Netzah Yehuda dibentuk pada 1999 untuk mengakomodasi keyakinan agama Yahudi ultra-Ortodoks dan anggota militer nasionalis agama lainnya.

Pemerintah membentuk batalion tersebut sebagai jalur bagi kelompok-kelompok ini untuk berdinas di militer dengan mengizinkan mereka tetap menjalankan praktik keagamaan, seperti memberi mereka waktu untuk beribadah dan belajar, serta membatasi interaksi mereka dengan tentara perempuan.

Apa yang dituduhkan kepada unit ini?

Amerika Serikat menyerukan penyelidikan kriminal setelah tentara Netzah Yehuda dituduh terlibat dalam kematian seorang warga Palestina-Amerika berusia 78 tahun, Omar Assad, yang meninggal karena serangan jantung pada 2022 setelah dia ditahan dan kemudian ditemukan ditinggalkan di lokasi bangunan.

Otopsi Palestina menemukan Assad meninggal karena serangan jantung akibat stres yang disebabkan oleh penganiayaan.

Kasus ini menarik perhatian yang tidak biasa karena kewarganegaraan gandanya, usianya, dan permintaan Departemen Luar Negeri AS untuk melakukan penyelidikan atas kematiannya.

Militer Israel mengatakan tentaranya untuk sementara menyumbat mulutnya dengan kain dan memborgol tangannya dengan zip tie karena penolakannya untuk bekerja sama.

Komandan batalion Netzah Yehuda ditegur dan dua perwira dipecat tetapi jaksa militer Israel memutuskan untuk tidak mengajukan tuntutan pidana karena mereka mengatakan tidak ada hubungan antara kesalahan yang dilakukan tentara dan kematian Assad.

Advokat Jenderal Militer mengatakan bahwa seorang pejabat medis militer merasa tidak mungkin untuk menentukan bahwa kematiannya disebabkan oleh perilaku tentara tersebut, dan bahwa tentara tersebut tidak mengetahui kondisi medisnya.

Ada beberapa insiden lain dalam beberapa tahun terakhir, beberapa di antaranya terekam dalam video, di mana tentara Netzah Yehuda dituduh, atau didakwa, menganiaya tahanan Palestina.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Batalion tersebut terutama beroperasi di Tepi Barat sebelum dipindahkan keluar dari wilayah tersebut pada akhir 2022 setelah mendapat kecaman dari AS. Unit tersebut baru-baru ini bertugas di Gaza.

 

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Laporan Investigasi: Indonesia Impor Spyware dari Perusahaan Israel

6 jam lalu

Dalam foto yang dirilis 25 Agustus 2016, menunjukan perusahaan Grup NSO Israel yang memiliki kantor sampai beberapa bulan yang lalu di Herzliya, Israel. Kelompok hak asasi manusia Amnesty International mengatakan bahwa seorang anggota stafnya ditargetkan oleh spyware buatan Israel dari NSO Group.[AP Photo / Daniella Cheslow]
Laporan Investigasi: Indonesia Impor Spyware dari Perusahaan Israel

Indonesia dikabarkan tengah mengimpor Indonesia tengah mengimpor sejumlah produk spyware dan pengawasan yang sangat invasif dari Israel.


Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

15 jam lalu

Bendera Rusia dan Korea Utara berkibar di Kosmodrom Vostochny, Rusia, 13 September 2023. Sputnik/Artem Geodakyan/Pool via  REUTERS
Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara


Benjamin Netanyahu Pastikan Tetap Ingin Serang Rafah

2 hari lalu

Benjamin Netanyahu. AP/Jim Hollander, Pool
Benjamin Netanyahu Pastikan Tetap Ingin Serang Rafah

Benjamin Netanyahu memastikan akan melancarkan operasi militer melawan Hamas di Rafah, selatan Gaza, tak peduli apakah akan tercipta kesepakan


Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

3 hari lalu

Seorang anggota regu bom memeriksa sisa-sisa rudal tak dikenal, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di pusat Kharkiv, Ukraina 2 Januari 2024. Sebagai imbalan atas senjata dari Korea Utara tersebut, Rusia diharapkan akan memasok pesawat tempur, rudal permukaan-ke-udara, kendaraan lapis baja, peralatan produksi rudal balistik dan teknologi canggih lainnya. REUTERS/Sofiia Gatilova
Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.


Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

3 hari lalu

Ketua DPR AS, Mike Johnson. REUTERS/Elizabth Frantz
Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Kongres AS dilaporkan memperingatkan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas surat perintah penangkapan bagi pejabat Israel


AS Tetapkan 5 Unit Keamanan Israel Lakukan Pelanggaran HAM sebelum Perang Gaza

3 hari lalu

Warga Palestina berara di rumah Muhammad Al-Awfi yang tewas dalam serangan Israel di Tulkarm, di Tepi Barat yang diduduki Israel, 18 Februari 2024. Pasukan Israel mengepung sebuah rumah di dalam kamp dan mencegah ambulans mencapai daerah tersebut. REUTERS/Raneen Sawafta
AS Tetapkan 5 Unit Keamanan Israel Lakukan Pelanggaran HAM sebelum Perang Gaza

Deplu Amerika Serikat telah menetapkan 5 unit keamanan Israel melakukan pelanggaran berat HAM sebelum pecah perang di Gaza


Pejabat Arab dan Muslim Serukan 'Sanksi Efektif' terhadap Israel

3 hari lalu

Menteri Luar Negeri Saudi Pangeran Faisal bin Farhan saat bertemu dengan Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken di Washington Sabtu dini hari. SPA
Pejabat Arab dan Muslim Serukan 'Sanksi Efektif' terhadap Israel

Pejabat Arab dan Muslim di Riyadh mendesak masyarakat internasional untuk menjatuhkan "sanksi efektif" terhadap Israel atas kejahatan perangnya.


Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

5 hari lalu

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova berbicara saat konferensi pers di Moskow, Rusia, 4 April 2023. REUTERS/Maxim Shemetov
Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita


Apa Kata Media Asing soal Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden?

8 hari lalu

Apa Kata Media Asing soal Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden?

Prabowo-Gibran resmi ditetapkan menjadi presiden dan wakil presiden terpilih oleh KPU. Berikut pemberitaan media asing soal penetapan itu.


Dewan Kehormatan Minta Ketum PWI Patuhi Sanksi Ihwal Dugaan Penyelewengan Hibah BUMN

8 hari lalu

Logo PWI. Istimewa
Dewan Kehormatan Minta Ketum PWI Patuhi Sanksi Ihwal Dugaan Penyelewengan Hibah BUMN

DK PWI telah memutuskan memberikan sanksi dan tindakan organisatoris terhadap Ketua Umum PWI Hendry Ch Bangun dan tiga pengurus PWI lainnya.