Sekolah Diserang
Di Rumah Sakit Nasser utama Khan Younis, korban luka tiba dengan ambulans, mobil, truk bak terbuka, dan kereta keledai setelah apa yang digambarkan oleh para penyintas sebagai serangan terhadap sebuah sekolah yang digunakan sebagai tempat berlindung bagi para pengungsi.
Di dalam bangsal, hampir setiap inci lantai yang berlumuran darah ditempati oleh korban luka termasuk anak-anak kecil, dan petugas medis bergegas dari satu pasien ke pasien lain sementara kerabatnya meratap.
Dua orang gadis sedang dirawat, masih berlumuran debu akibat runtuhnya rumah yang mengubur keluarga mereka.
“Orang tuaku ada di bawah reruntuhan,” isak seorang anak. "Aku ingin ibuku, aku ingin ibuku, aku ingin keluargaku."
Di tengah berlanjutnya kekhawatiran internasional atas penderitaan Gaza, Amerika Serikat, sekutu terdekat Israel, pada Selasa menegaskan kembali bahwa Israel perlu berbuat lebih banyak untuk mengizinkan bahan bakar dan bantuan lainnya masuk ke Gaza dan mengurangi kerugian terhadap warga sipil. Meskipun jumlah korban tewas meningkat, Israel kini menunjukkan penerimaan terhadap seruan tersebut.
“Tingkat bantuan yang masuk tidak mencukupi,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller pada konferensi pers. “Perlu ditingkatkan, dan kami telah menjelaskannya kepada pemerintah Israel.”
Presiden AS Joe Biden mengatakan pada Selasa bahwa Hamas telah berulang kali memperkosa perempuan dan memutilasi tubuh mereka selama serangannya di Israel selatan, mengutip para penyintas dan saksi.
“Ini mengerikan,” katanya pada acara penggalangan dana politik di Boston.
Dalam pernyataan di saluran Telegram, Hamas mengecam tuduhan Biden sebagai tuduhan palsu dan mengatakan dia bergabung dengan upaya Israel untuk menutupi kejahatan perang yang dilakukan dengan dukungan AS.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengutip klaim pemerkosaan dan pelecehan lainnya dalam pertemuan dengan keluarga sandera yang dipulangkan, yang oleh beberapa peserta digambarkan sebagai kemarahan karena frustrasi atas cara pemerintah menangani situasi tersebut.
"Saya mendengar cerita-cerita yang mematahkan hati saya...Saya mendengar dan Anda juga mendengar, tentang kekerasan seksual dan kasus pemerkosaan brutal yang tidak pernah terjadi sebelumnya," kata Netanyahu pada konferensi pers.
Israel mengatakan sejumlah perempuan dan anak-anak masih berada di tangan Hamas. Selama jeda pertempuran, Hamas mengembalikan lebih dari 100 sandera sementara 138 tawanan masih tersisa.
Biden menyalahkan Hamas yang didukung Iran atas gagalnya gencatan senjata pekan lalu, dan mengatakan bahwa “penolakan kelompok militan tersebut untuk melepaskan perempuan muda yang tersisa adalah alasan yang melanggar kesepakatan ini”.
Israel dan Hamas saling menuduh satu sama lain merusak perundingan.
Pejabat Hamas Osama Hamdan mengatakan tidak akan ada lagi sandera yang dibebaskan sampai agresi Israel berhenti.
REUTERS
Pilihan Editor: Keluarga Sandera Bertemu Netanyahu: Sinwar yang Membebaskan Mereka bukan Israel