Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mahkamah Agung Rusia Putuskan Aktivis LGBT sebagai Ekstremis

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Pawai komunitas LGBT (lesbian, gay, biseksual, dan transgender)
Pawai komunitas LGBT (lesbian, gay, biseksual, dan transgender) "VIII St.Petersburg Pride" di St. Petersburg, Rusia 12 Agustus 2017. REUTERS/Anton Vaganov/File Foto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mahkamah Agung Rusia memutuskan bahwa aktivis LGBT harus ditetapkan sebagai ekstremis, sebuah tindakan yang dikhawatirkan oleh perwakilan kaum gay dan transgender akan berujung pada penangkapan dan penuntutan.

Dalam sidang pengadilan Kamis, 30 November 2023, hakim mengumumkan bahwa mereka telah menyetujui permintaan dari Kementerian Kehakiman untuk mengakui apa yang mereka sebut “gerakan sosial LGBT internasional” sebagai ekstremis dan melarang aktivitasnya.

Langkah ini merupakan bagian dari pola peningkatan pembatasan di Rusia terhadap ekspresi orientasi seksual dan identitas gender, termasuk undang-undang yang melarang promosi hubungan seksual “non-tradisional” dan melarang perubahan gender secara hukum atau medis.

Presiden Vladimir Putin, yang diperkirakan akan segera mengumumkan bahwa ia akan mencalonkan diri untuk masa jabatan enam tahun pada bulan Maret, telah lama berupaya untuk mempromosikan citra Rusia sebagai penjaga nilai-nilai moral tradisional, berbeda dengan Barat.

Dalam pidatonya tahun lalu, ia mengatakan bahwa negara-negara Barat diperbolehkan mengadopsi “tren-tren yang menurut saya agak aneh, ketinggalan jaman seperti lusinan gender, dan parade gay” namun tidak mempunyai hak untuk memaksakannya pada negara-negara lain.

Juru bicara Putin Dmitry Peskov mengatakan kepada wartawan sebelum keputusan pengadilan diumumkan bahwa Kremlin “tidak mengikuti” kasus tersebut dan tidak memberikan komentar mengenai hal tersebut.

Mahkamah Agung membutuhkan waktu sekitar lima jam untuk mengeluarkan keputusannya, setelah membuka sidangnya pada pukul 10 pagi. Proses persidangannya tertutup bagi media, namun wartawan diizinkan masuk untuk mendengarkan keputusan tersebut.

Aktivis LGBT menganggap keputusan tersebut tidak dapat dihindari setelah permintaan Kementerian Kehakiman pada 17 November 2023, yang mengatakan – tanpa memberikan contoh – bahwa “berbagai tanda dan manifestasi orientasi ekstremis, termasuk hasutan perselisihan sosial dan agama” telah diidentifikasi sebagai kegiatan gerakan LGBT di Rusia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Tentu saja ini sangat mengkhawatirkan, dan saya tidak ingat ancamannya begitu serius dan nyata,” kata Alexei Sergeyev, seorang aktivis LGBT di St Petersburg, kepada Reuters TV dalam sebuah wawancara awal bulan ini.

Lebih dari 100 kelompok telah dilarang di Rusia karena dianggap “ekstremis”. Daftar sebelumnya, misalnya gerakan keagamaan Saksi Yehuwa dan organisasi yang terkait dengan politisi oposisi Alexei Navalny, menjadi awal penangkapan.

Sergeyev mengatakan kegiatan seperti dukungan psikologis dan hukum, atau bahkan “pertemuan di mana Anda bisa duduk dan minum teh”, akan dilakukan secara sembunyi-sembunyi, sehingga membuat banyak kelompok LGBT kehilangan dukungan.

"Hidup mereka akan diperpendek dan kesehatan mereka akan memburuk, mereka akan lebih banyak minum dan merokok, dan seterusnya, entah bagaimana mencoba melarikan diri dari kenyataan ini," katanya.

REUTERS

Pilihan Editor Ini Cara Qatar Menjembatani Hamas Israel untuk Gencatan Senjata

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

18 menit lalu

Seseorang memegang bendera Palestina saat demonstran berbaris menuntut gencatan senjata dan diakhirinya serangan Israel di Gaza, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 19 Maret 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel


Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

17 jam lalu

Bendera Korea Utara berkibar di samping kawat berduri di kedutaan besar Korea Utara di Kuala Lumpur, Malaysia, 9 Maret 2017. [REUTERS / Edgar Su]
Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.


Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

1 hari lalu

Bendera Rusia dan Korea Utara berkibar di Kosmodrom Vostochny, Rusia, 13 September 2023. Sputnik/Artem Geodakyan/Pool via  REUTERS
Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara


10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

1 hari lalu

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia. Foto: Canva
10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.


Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

2 hari lalu

Pawai komunitas LGBT (lesbian, gay, biseksual, dan transgender)
Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.


Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

3 hari lalu

Ilustrasi paspor. shutterstock.com
Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor


Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

3 hari lalu

Seorang anggota regu bom memeriksa sisa-sisa rudal tak dikenal, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di pusat Kharkiv, Ukraina 2 Januari 2024. Sebagai imbalan atas senjata dari Korea Utara tersebut, Rusia diharapkan akan memasok pesawat tempur, rudal permukaan-ke-udara, kendaraan lapis baja, peralatan produksi rudal balistik dan teknologi canggih lainnya. REUTERS/Sofiia Gatilova
Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.


Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

5 hari lalu

Kosmonot Roscosmos, Sergey Prokopyev dan Dmitry Petelin melakukan perjalanan luar angkasa di luar Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), 17 November 2022. Roscosmos/Handout via REUTERS
Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.


Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

5 hari lalu

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova berbicara saat konferensi pers di Moskow, Rusia, 4 April 2023. REUTERS/Maxim Shemetov
Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita


Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

5 hari lalu

Petugas pemadam kebakaran bekerja di lokasi pemukiman yang rusak berat selama serangan rudal Rusia, di tengah serangan Rusia di Ukraina, di kota Zviahel, wilayah Zhytomyr, Ukraina, dalam gambar yang dirilis 9 Juni 2023. Layanan pers Layanan Darurat Negara Ukraina di wilayah Zhytomyr/Handout via REUTERS
Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.