Dorongan Diplomatik
Israel telah bersumpah untuk memusnahkan Hamas, yang menguasai Gaza, sebagai tanggapan atas amukan kelompok militan tersebut pada 7 Oktober, ketika Israel mengatakan orang-orang bersenjata membunuh 1.200 orang dan menyandera 240 orang.
Sebelum gencatan senjata, Israel membombardir wilayah tersebut selama tujuh minggu dan membunuh lebih dari 15.000 warga Palestina, menurut otoritas kesehatan di jalur pantai tersebut.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken telah tiba di Tel Aviv pada Kamis pagi, perjalanan ketiganya ke wilayah tersebut sejak serangan 7 Oktober, untuk membahas perpanjangan jeda pertempuran.
Presiden AS Joe Biden bertekad untuk menjamin pembebasan semua sandera yang ditahan oleh Hamas setelah warga Amerika Liat Beinin dibebaskan pada Rabu, kata Gedung Putih dalam sebuah pernyataan.
AS mendesak Israel untuk mempersempit zona pertempuran dan memperjelas di mana warga sipil Palestina dapat mencari keselamatan selama operasi militer Israel di Gaza selatan, kata para pejabat AS pada hari Rabu, untuk mencegah terulangnya jumlah korban tewas besar akibat serangan Israel di Gaza utara.
Yordania akan menjadi tuan rumah konferensi yang dihadiri oleh badan-badan bantuan utama PBB, regional dan internasional pada Kamis untuk mengoordinasikan bantuan ke Gaza, kata media resmi.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres pada hari Rabu memperingatkan bahwa Jalur Gaza berada di tengah-tengah “bencana kemanusiaan yang besar,” dan ia serta sejumlah pihak lain menyerukan gencatan senjata untuk menggantikan gencatan senjata sementara.
Cina meminta Dewan Keamanan pada Kamis untuk merumuskan jadwal dan peta jalan yang “konkret” untuk solusi dua negara guna mencapai penyelesaian masalah Palestina yang “komprehensif, adil dan langgeng”.
REUTERS
Pilihan Editor: Diplomat Ulung AS Henry Kissinger Meninggal dalam Usia 100 Tahun