Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

20 Warga Thailand Belum Dibebaskan Hamas, Masih Disandera di Gaza

Reporter

image-gnews
Sebuah kendaraan Palang Merah, sebagai bagian dari konvoi yang diyakini membawa sandera yang diculik oleh militan Hamas selama serangan 7 Oktober di Israel, tiba di perbatasan Rafah, di tengah kesepakatan pertukaran sandera-tahanan antara Hamas dan Israel, terlihat dari selatan Gaza Strip 24 November 2023. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
Sebuah kendaraan Palang Merah, sebagai bagian dari konvoi yang diyakini membawa sandera yang diculik oleh militan Hamas selama serangan 7 Oktober di Israel, tiba di perbatasan Rafah, di tengah kesepakatan pertukaran sandera-tahanan antara Hamas dan Israel, terlihat dari selatan Gaza Strip 24 November 2023. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok militan Hamas masih menahan 20 warga negara Thailand setelah membebaskan 10 orang dari Gaza, kata Kementerian Luar Negeri Thailand pada Sabtu, 25 November 2023. Pembebasan 10 orang Thailand itu menyusul kesepakatan gencatan senjata pertama dalam perang yang berlangsung tujuh minggu.

Para sandera yang dibebaskan akan kembali ke rumah setelah 48 jam di rumah sakit, menurut pernyataan Kementerian Kesehatan. Hamas sepakat membebaskan sebagian sandera yang ditukar dengan tahanan Palestina di Israel. 

“Saat ini diperkirakan ada 20 warga negara Thailand yang masih diculik,” kata kementerian tersebut. Empat warga Thailand yang dibebaskan pada hari Jumat sebelumnya belum dikonfirmasi oleh Israel sebagai tawanan.

“Kami sangat berharap para sandera yang tersisa akan diperlakukan secara manusiawi dan dibebaskan dengan aman sesegera mungkin.”

Di antara mereka yang dibebaskan adalah satu-satunya perempuan Thailand yang diketahui ditahan oleh Hamas, menurut foto-foto dari kementerian tersebut, ketika kelompok tersebut bertemu dengan dokter di sebuah pusat medis di Israel.

Sebuah sumber yang mengetahui mengenai perundingan tersebut mengatakan bahwa pembebasan itu tidak ada ada hubungannya dengan perjanjian gencatan senjata dengan Israel. Pembebasan warga negara Thailand itu merupakan kelanjutan dari terpisah dengan Hamas yang dimediasi oleh Mesir dan Qatar.

Kementerian Thailand berterima kasih kepada pemerintah Mesir, Iran, Israel, Malaysia, Qatar dan Komite Palang Merah Internasional, serta pihak-pihak lain yang terlibat dalam upaya yang berujung pada pembebasan tersebut. Laporan sebelumnya menyebutkan sekitar selusin warga Thailand telah dibebaskan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sekitar 30.000 warga negara Thailand bekerja di Israel, yang merupakan salah satu kelompok pekerja migran terbesar di Israel. Sebagian besar dari mereka bekerja di bidang pertanian.

Di antara mereka yang dibebaskan pada hari Jumat adalah Wichai Kalapat. Pacarnya mengatakan kepada BBC bahwa dia melihatnya hidup-hidup di dalam mobil yang membawa sandera dari perbatasan.

Dia awalnya percaya bahwa pria tersebut adalah salah satu dari sedikitnya 30 warga negara Thailand yang tewas dalam serangan 7 Oktober 2023 dan telah mengunggah pesan duka atas kepergiannya di media sosial.

Satu-satunya perempuan yang disandera Hamas adalah Nutthawaree Munkan. Ia merupakan pekerja pabrik dan ibu dari daerah pedesaan dan miskin di Thailand.

REUTERS

Pilihan editor: Israel Bebaskan 39 Orang Palestina yang Ditahan, Perempuan dan Anak-anak

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Partai Move Forward: Masih Ada Sisa-Sisa Rezim Militer di Thailand

3 jam lalu

Tokoh Move Forward Party dari Thailand saat mengunjungi Kantor TEMPO Media Grup di Jalan Pal Merah, Jakarta, Kamis 27 Juni 2024. TEMPO/Subekti.
Partai Move Forward: Masih Ada Sisa-Sisa Rezim Militer di Thailand

Juru bicara Partai Gerakan Maju (MFP) berkomentar tentang kondisi demokrasi di Thailand. Ia berpendapat masih ada sisa-sisa rezim militer di negara tersebut.


Terancam Dibubarkan, Partai Move Forward Thailand Tunggu Keputusan Mahkamah Konstitusi Bulan Depan

6 jam lalu

Tokoh Move Forward Party dari Thailand saat mengunjungi Kantor TEMPO Media Grup di Jalan Pal Merah, Jakarta, Kamis 27 Juni 2024. TEMPO/Subekti.
Terancam Dibubarkan, Partai Move Forward Thailand Tunggu Keputusan Mahkamah Konstitusi Bulan Depan

Juru bicara Partai Move Forward (MFP) Thailand memperkirakan keputusan Mahkamah Konstitusi dalam kasus pembubaran partainya akan diumumkan awal bulan depan.


Israel Incar Starlink Milik Elon Musk jika Perang dengan Hizbullah

15 jam lalu

Layanan internet Starlink dari SpaceX terdiri dari ground terminal (kanan) dan antena untuk internet satelit kecepatan tinggi. Dok.SpaceX
Israel Incar Starlink Milik Elon Musk jika Perang dengan Hizbullah

Israel ingin menggunakan Starlink milik Elon Musk untuk menjaga konektivitas Internet jika ada potensi perang habis-habisan dengan Hizbullah


Terancam Dibubarkan, Partai Move Forward akan Tetap Dorong Demokratisasi di Thailand

16 jam lalu

Tokoh Move Forward Party dari Thailand saat mengunjungi Kantor TEMPO Media Grup di Jalan Pal Merah, Jakarta, Kamis 27 Juni 2024. TEMPO/Subekti.
Terancam Dibubarkan, Partai Move Forward akan Tetap Dorong Demokratisasi di Thailand

Dalam wawancara khusus dengan Tempo, juru bicara Move Forward Party (MFP) memastikan mereka akan terus memperjuangkan demokrasi di Thailand.


Thailand Menyelesaikan Pemilihan Senat Pertama dalam Satu Dekade

17 jam lalu

Srettha Thavisin dari Pheu Thai memberi isyarat di markas besar partai sebelum upacara dukungan kerajaan setelah parlemen Thailand menyetujui pencalonan perdana menterinya, di Bangkok, Thailand 23 Agustus 2023. REUTERS/Athit Perawongmetha
Thailand Menyelesaikan Pemilihan Senat Pertama dalam Satu Dekade

Ini menjadi pemilu pertama Senat sejak kudeta militer thailand satu dekade lalu.


Staf Dokter Lintas Batas Tewas dalam Serangan Israel di Gaza

20 jam lalu

Warga Palestina mencari makanan di antara puing-puing yang terbakar pasca serangan Israel di daerah yang diperuntukkan bagi para pengungsi, di Rafah di selatan Jalur Gaza, 27 Mei 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Staf Dokter Lintas Batas Tewas dalam Serangan Israel di Gaza

Dokter Lintas Batas mengecam pembunuhan stafnya oleh IDF yang sedang bertugas mengobati korban-korban perang


Jubir Tegaskan PBB Tidak Menarik Diri dari Gaza

21 jam lalu

Sebuah truk bantuan masuk dari Mesir dalam perjalanan ke Gaza, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di penyeberangan Kerem Shalom, di Israel, 22 Desember 2023. Dewan Keamanan PBB menyerukan peningkatan bantuan kemanusiaan untuk Gaza. REUTERS/Clodagh Kilcoyne
Jubir Tegaskan PBB Tidak Menarik Diri dari Gaza

Dujarric menekankan bahwa PBB tidak beroperasi di bawah perlindungan tentara Israel dan menempuh jalan yang berbeda.


Penjualan Produk Terafiliasi Israel Menurun Selama Kampanye All Eyes on Rafah, Genjot Produk Lokal

1 hari lalu

Koalisi Masyarakat Sipil melakukan aksi All Eyes On Rafah di seberang Kedutaan Besar Amerika, Jakarta, Jumat 31 Mei 2024. All Eyes On Rafah merupakan gerakan kemanusiaan menyerukan agar banyak orang memusatkan perhatian ke Rafah. Seruan itu gencar digaungkan sebagai bentuk pembelaan dan dukungan masyarakat dunia kepada warga Palestina dan Rafah. TEMPO/Subekti.
Penjualan Produk Terafiliasi Israel Menurun Selama Kampanye All Eyes on Rafah, Genjot Produk Lokal

Sejumlah produk manufaktur yang disinyalir terafiliasi dengan Israle mengalami penurunan penjualan selama kampanye All Eyes on Rafah berlangsung


Puluhan Tentara Cadangan Israel Menolak Kembali ke Gaza

1 hari lalu

Anggota Brigade Pencarian dan Penyelamatan Israel berpelukan di akhir pawai intensif setelah mereka menerima baret brigade, di Latrun, Israel, 1 Februari 2024, di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza antara Israel dan Hamas.  REUTERS/Ronen Zvulun
Puluhan Tentara Cadangan Israel Menolak Kembali ke Gaza

Puluhan tentara cadangan Israel menolak untuk kembali bertempur di Gaza meski dengan risiko hukuman.


Hamas 'Hargai' Upaya Rusia Perkuat Stabilitas Regional

1 hari lalu

Pemimpin senior Hamas Mousa Abu Marzook. Reuters/Mohammed Salem
Hamas 'Hargai' Upaya Rusia Perkuat Stabilitas Regional

Wakil Menlu Rusia mengatakan bahwa posisi negaranya tegas dalam isu Palestina dan mendukung hak-hak rakyat Palestina.