Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Fakta-Fakta Houthi Yaman, Sekutu Hamas yang Siap Lawan Israel

Reporter

image-gnews
Pejuang Houthi dengan kaki diamputasi berbaris selama parade militer yang diadakan oleh Houthi untuk menandai ulang tahun pengambilalihan mereka di Sanaa, Yaman 21 September 2023. REUTERS/Khaled Abdullah
Pejuang Houthi dengan kaki diamputasi berbaris selama parade militer yang diadakan oleh Houthi untuk menandai ulang tahun pengambilalihan mereka di Sanaa, Yaman 21 September 2023. REUTERS/Khaled Abdullah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Milisi Houthi Yaman sempat menjadi sorotan internasional karena ikut membantu Hamas untuk melawan Israel. Selain Hizbullah, Houthi Yaman dilaporkan telah melancarkan serangan udara ke Israel berulang kali sejak pecahnya pertempuran Israel vs Palestina pada 7 Oktober 2023.

Pada Selasa, 31 Oktober 2023 lalu, pemerintah Houthi di Sanaa, Yaman, mengkonfirmasi telah meluncurkan sejumlah drone dan rudal ke Israel sebagai bentuk dukungan untuk Palestina.  “Angkatan Bersenjata kami telah melepaskan rudal balistik dan rudal cruise serta sejumlah drone dalam jumlah yang cukup besar untuk mengincar beberapa target di wilayah yang diduduki Israel,” kata Yahya Saree, Juru bicara Angkatan Bersenjata Yaman.

Sejak muncul pada tahun 1990-an, nama milisi Houthi sering muncul dalam pemberitaan terkait konflik perebutan kekuasaan di Yaman. Selain itu, Houthi Yaman juga dikenal beraliansi dengan Iran, dan keterlibatannya dalam konflik di Timur Tengah. Berikut adalah fakta-fakta Houthi Yaman. 

Sejarah dan Pembentukan

Kelompok Houthi di Yaman dibentuk pada tahun 1990 dan dikenal dengan nama Ansar Allah. Namanya diambil dari pemimpinnya, Hussein Badreddin al-Houthi, yang menjadi pahlawan lokal karena mempromosikan pemulihan Zaidisme dan sikap permusuhan terhadap pemerintahan Yaman, Arab Saudi, dan Amerika Serikat. Konflik antara pemerintah Yaman dan Houthi telah berlangsung selama lebih dari dua dekade.

Kelompok Houthi, atau secara umum dibaca sebagai Hutsi pada awalnya merupakan gerakan Islam politik yang bersenjata, bermula dari Sa’dah di Yaman Utara pada tahun 1990-an. Meskipun mengikuti aliran Syiah Zaidiyah, kelompok ini juga disebut memiliki elemen Sunni.

Mengutip Themedialine.org, Houthi dibentuk sebagai respons terhadap penggabungan Yaman Utara dan Selatan, yang membawa Ali Abdullah Saleh ke tampuk kekuasaan sebagai pemimpin Republik Yaman. Pemerintahan Yaman yang dipimpin oleh Ali Abdullah Saleh, yang didukung oleh Amerika Serikat dan Arab Saudi, semakin meningkatkan ketegangan antara Sunni dan Syiah di wilayah tersebut.

Ideologi Houthi Yaman

Hussein Badruddin al-Houthi memimpin gerakan ini hingga tahun 2004 sebelum akhirnya tewas. Setelahnya, kepemimpinan diambil alih oleh Abdul-Malik Badruddin al-Houthi. Dengan dukungan terus-menerus dari Yahya Badruddin al-Houthi yang senantiasa menjadi pemimpin senior.

Selain itu, terdapat komandan berpangkat tinggi bernama Abdul-Karim Badruddin al-Houthi. Kelompok milisi Houthi telah aktif sejak tahun 1994 dan mulai bersenjata pada tahun 2004. Markas mereka berada di Sa’dah, Yaman, sementara wilayah operasional mencakup Yaman dan Arab Saudi. Houthi mengusung ideologi Kebangkitan Zaidiyyah, Anti-imperialisme, dan Anti-Zionisme.

Bersekutu Dengan Banyak Negara

Houthi Yaman bersekutu dengan beberapa negara, termasuk Iran, Suriah, Korea Utara, dan Rusia. Kelompok ini juga dikabarkan memiliki keterkaitan dengan Kongres Nasional Umum Yaman dan Hizbullah. Di samping Arab Saudi, Amerika Serikat, dan Republik Yaman, Houthi memiliki ketegangan dengan sejumlah negara, termasuk Bahrain, Mesir, Yordania, Kuwait, Maroko, Qatar, Senegal, Sudan, Uni Emirat Arab, dan Somalia.

Terlibat Berbagai Pertempuran

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kelompok milisi Houthi terlibat dalam berbagai pertempuran, termasuk Pemberontakan Houthi di Yaman, Operasi Bumi Hangus Yaman, Operation Blow to the Head, Pertempuran Sa’dah, Pengepungan Dammaj, Pertempuran Sana’a, Kudeta Yemeni, dan Konflik di Najran, Jizan, dan Asir.

Milisi Houthi juga ikut serta dalam Perang Saudara Yaman, melibatkan Pertempuran Ad Dali’, Pemberontakan Lahij, Pertempuran Aden, Operasi Abyan dari Maret hingga Agustus 2015, Operasi Shabwah dari Maret hingga Agustus 2015, Operasi Kegubernuran Sana’a sejak 2015 hingga saat ini, Pertempuran Pelabuhan Midi, dan Pertempuran Taiz sejak 2015 hingga sekarang.

Menurut laporan Reuters , kelompok minoritas penganut Syiah ini berjuang melawan pemerintah Yaman yang didukung oleh Arab Saudi dan Uni Emirat Arab. Saudi dan UEA, yang menganut ajaran Sunni untuk memberikan perlindungan kepada beberapa pejabat tinggi Yaman yang melarikan diri dari serangan Houthi.

Terbaru, Houthi ikut serta menyerang Israel untuk membela Palestina. Angkatan bersenjata Houthi menyerang wilayah Israel dengan rudal balistik dan rudal cruise serta sejumlah drone dalam jumlah yang cukup besar. 

Pada tahun 2010, kelompok Houthi memperoleh kemampuan tempur yang memadai untuk menghadapi serangan udara dan darat dari pasukan Arab Saudi. Sejak saat itu, mereka mulai melakukan ekspansi dan menguasai wilayah yang lebih luas di Yaman hingga mencapai Sanaa. Saat ini, data PBB mengindikasikan bahwa jumlah pasukan Houthi mencapai sekitar 75 ribu. Terdapat bukti adanya dukungan militer dari Iran melalui pasokan rudal dan drone militer.

RIZKI DEWI AYU | RT.COM | REUTERS | THE MEDIA LINE

Pilihan editor: Parlemen AS Surati Elon Musk, Protes X Ambil Untung dari Konten Kekerasan pada Warga Israel

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Anak Buah Biden Ragu Israel Bisa Menang Lawan Hamas di Gaza

2 jam lalu

Bangunan berdiri di Universitas Al-Azhar-Gaza yang rusak akibat serangan militer Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Kota Gaza, 28 April 2024. Setelah 200 hari lebih berlangsungnya perang di Gaza, Israel kini disebut tidak hanya melakukan genosida tapi juga menghancurkan sistem pendidikan. REUTERS/Dawoud Abu Alkas
Anak Buah Biden Ragu Israel Bisa Menang Lawan Hamas di Gaza

Pejabat AS mengatakan Israel tak bisa menang melawan Hamas karena strateginya meragukan.


Top 3 Dunia: ICC Didesak Tangkap Netanyahu, Marak Aksi Blockout 2024

4 jam lalu

Jaksa Karim Khan dari Pengadilan Kriminal Internasional (ICC). REUTERS
Top 3 Dunia: ICC Didesak Tangkap Netanyahu, Marak Aksi Blockout 2024

Top 3 dunia adalah ICC didesak tiga negara tangkap Netanyahu, Kemlu AS minta kongres evaluasi bantuan ke Israel hingga aksi blockout selebritas.


Mahasiswi Palestina di Indonesia Memaknai Hari Nakba

5 jam lalu

Jana (Juwita), 18 tahun, mahasiswi asal Tepi Barat, Palestina yang mendapat beasiswa untuk kuliah di Universitas Pertahanan Indonesia. Sumber: Nabiila A | TEMPO
Mahasiswi Palestina di Indonesia Memaknai Hari Nakba

Hari Nakba merupakan peristiwa pengusiran dan pembersihan etnis massal terhadap sebagian besar rakyat Palestina yang berlangsung pada 1947 - 1948.


Ahmad Muzani Salurkan Infak Kemanusiaan Melalui BAZNAS RI untuk Palestina

12 jam lalu

Ahmad Muzani Salurkan Infak Kemanusiaan Melalui BAZNAS RI untuk Palestina

Wakil Ketua MPR RI, Ahmad Muzani, menyalurkan infak kemanusiaan untuk Palestina sebesar Rp300 juta melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI.


Peringati Hari Nakba ke-76, Duta Besar Al-Shun Teringat Penderitaan Rakyat Palestina

12 jam lalu

Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al-Shun menyampaikan pidato dalam acara doa bersama di Kantor Kedutaan Besar Palestina, Jakarta, Rabu, 15 Mei 2024. Acara yang dihadiri oleh puluhan komunitas warga Palestina dan tamu undangan lainnya itu digelar dalam rangka peringatan ke-76 Tahun Al-Nakba yang dikenal sebagai peringatan penghancuran masyarakat dan Tanah Air Palestina pada 1948, dimana 700.000 warga Palestina terusir dari rumah mereka saat itu. TEMPO/M Taufan Rengganis
Peringati Hari Nakba ke-76, Duta Besar Al-Shun Teringat Penderitaan Rakyat Palestina

Dubes Palestina untuk Indonesia mengecam tindakan Israel di Palestina dalam peringatan 76 tahun Hari Nakba.


Komandan Hizbullah Tewas dalam Serangan Drone Israel di Lebanon

13 jam lalu

Anggota Hizbullah mengambil bagian dalam latihan militer selama tur media yang diselenggarakan untuk memperingati Hari Perlawanan dan Pembebasan, di Aaramta, Lebanon 21 Mei 2023. REUTERS/Aziz Taher/File Foto
Komandan Hizbullah Tewas dalam Serangan Drone Israel di Lebanon

Serangan drone Israel ke Lebanon menewaskan komandan Hizbullah.


Facebook Hapus Unggahan Pertemuan Anwar Ibrahim dengan Hamas

13 jam lalu

 Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menyampaikan pernyataan upaya pengiriman bantuan kemanusiaan bagi rakyat Palestina dalam sidang parlemen diikuti secara daring di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (16/10/2023). ANTARA/Virna P Setyorini/aa.
Facebook Hapus Unggahan Pertemuan Anwar Ibrahim dengan Hamas

Anwar Ibrahim melakukan pertemuan dengan para pemimpin Hamas di Qatar. Unggahannya soal pertemuan itu dihapus oleh Facebook.


Biden Siapkan Bantuan Militer Baru buat Israel

13 jam lalu

Tentara Israel berjalan di samping kendaraan militer di dekat perbatasan Israel-Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Israel selatan, 8 Mei 2024. REUTERS/Ammar Awad TPX
Biden Siapkan Bantuan Militer Baru buat Israel

AS akan mengirim amunisi tank dan kendaraan taktis untuk Israel meskipun Biden sebelumnya menghentikan penggunaan bom atas serangan Rafah.


Kementerian Luar Negeri Pastikan Indonesia akan Selalu Berpihak pada Palestina

14 jam lalu

Suasana acara doa bersama peringatan ke-76 tahun Al-Nakba di Kantor Kedutaan Besar Palestina, Jakarta, Rabu, 15 Mei 2024. Acara yang dihadiri oleh puluhan komunitas warga Palestina dan tamu undangan lainnya itu digelar untuk  peringatan ke-76 Tahun Al-Nakba. TEMPO/M Taufan Rengganis
Kementerian Luar Negeri Pastikan Indonesia akan Selalu Berpihak pada Palestina

Kementerian Luar Negeri kembali menegaskan dukungan pemerintah dan rakyat Indonesia terhadap Palestina.


Mengenal Joe Alwyn Aktor Inggris yang Menyerukan Gencatan Senjata di Palestina

18 jam lalu

Joe Alwyn. Thehollywodreporter.com
Mengenal Joe Alwyn Aktor Inggris yang Menyerukan Gencatan Senjata di Palestina

Joe Alwyn tergabung dalam Artist4Ceasefire yang menyerukan gencatan senjata di Palestina