4. Hamas Gunakan Ambulans sebagai Alat Transportasi
Warga Palestina memeriksa kerusakan ambulans setelah diserang pasukan Israel di pintu masuk rumah sakit Shifa di Kota Gaza, 3 November 2023. REUTERS/Mohammed Al-Masri
Israel menyerang konvoi ambulans yang membawa pasien dalam kondisi kritis di depan Rumah Sakit Al-Shifa Kota Gaza pada akhir pekan lalu, fasilitas medis terbesar di daerah kantong tersebut, yang menurut saksi mata menewaskan dan melukai puluhan orang.
Sedikitnya 15 orang tewas dan 50 lainnya luka-luka, kata otoritas kesehatan yang dikelola Hamas pada Jumat. Rekaman dari tempat kejadian menunjukkan setidaknya selusin korban berlumuran darah berserakan di tanah dekat ambulans. Tampaknya ada kerusakan akibat pecahan peluru pada setidaknya satu mobil di lokasi kejadian.
Israel mengatakan mereka menargetkan ambulans tersebut karena digunakan oleh Hamas, menurut pernyataan dari Pasukan Pertahanan Israel (IDF). “Sebuah pesawat IDF menabrak ambulans yang diidentifikasi oleh pasukan sebagai digunakan oleh sel teroris Hamas di dekat posisi mereka di zona pertempuran,” tulisnya.
“Sejumlah anggota teroris Hamas tewas dalam serangan itu… Kami memiliki informasi yang menunjukkan bahwa metode operasi Hamas adalah dengan mentransfer anggota teror dan senjata ke dalam ambulans,” kata pernyataan itu.
Serangan ambulans tersebut mendorong Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres untuk mengulangi seruannya agar gencatan senjata di Gaza, namun ditolak oleh Israel.
“Saya ngeri dengan laporan serangan di Gaza terhadap konvoi ambulans di luar rumah sakit Al Shifa,” kata Guterres dalam sebuah pernyataan.
Pasukan Pertahanan Israel dan dinas keamanan Shin Bet kemudian pada Rabu merilis bukti yang diklaim tentang penggunaan ambulans oleh Hamas untuk melaksanakan operasinya, termasuk rekaman dari panggilan telepon yang disadap dan interogasi terhadap milisi yang berpartisipasi dalam pembantaian 7 Oktober.
Dalam panggilan telepon yang disadap dan disiarkan oleh militer, terdengar seorang anggota kelompok teror berbicara kepada seorang pria Gaza, mengatakan bahwa dia “dapat pergi dengan ambulans apa pun” yang dia inginkan.
Namun, The Wasington Post menyebut video dan foto dari serangan ambulans menunjukkan pasien di dalam ambulans hanyalah perempuan dan anak-anak.
Pilihan Editor: Israel Bombardir RS Al Shifa Gaza, Dokter Lintas Batas Kehilangan Kontak dengan Tim Medis
REUTERS | AL JAZEERA | THE HUFFINGTON POST