TEMPO.CO, Jakarta - Warga negara asing di Gaza yang namanya sudah masuk dalam daftar yang telah disetujui sebelumnya akan diizinkan memasuki Mesir, kata otoritas perbatasan Gaza pada Senin, 6 November 2023 setelah perbatasan tersebut sempat ditutup selama dua hari.
Satu-satunya pintu masuk ke Gaza yang tidak dikendalikan oleh Israel ini telah dibuka untuk warga negara asing beserta tanggungan mereka, juga warga Gaza yang mengalami luka-luka, mulai Rabu, 1 November 2023.
Namun, evakuasi terhenti pada Sabtu, 4 November 2023 setelah serangan Israel terhadap ambulans di Gaza pekan lalu, kata para pejabat Mesir. Aliran truk bantuan yang juga masuk melalui perbatasan tersebut telah melambat, kata sumber-sumber di Mesir. Jumlah menurun menjadi 25 truk pada Ahad, 5 November 2023 dari jumlah tertinggi 102 truk pada Kamis sebelumnya, menurut data Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Setelah evakuasi dilanjutkan pada Senin, sekitar 80 warga negara ganda dan 17 pengungsi medis telah meninggalkan Rafah pada sore hari, dengan 48 truk bantuan melakukan penyeberangan, menurut sumber keamanan Mesir.
Tiga sumber tersebut mengatakan bahwa Mesir sedang mencari jaminan keamanan ambulans yang digunakan untuk evakuasi, termasuk pengawalan dari Komite Palang Merah Internasional.
Dua sumber keamanan mengatakan Mesir juga berupaya meningkatkan jumlah bantuan yang mengalir ke Gaza, termasuk bahan bakar, yang sejauh ini ditolak oleh Israel.
Warga Gaza sedang mengalami krisis kebutuhan dasar karena Israel sejauh ini menolak mengizinkan bahan bakar — yang diperlukan untuk pasokan air, generator rumah sakit, dan distribusi bantuan — untuk masuk ke Gaza dari Mesir.
“Setiap upaya untuk membawa konvoi ambulans yang membawa korban luka ke penyeberangan Rafah harus didampingi oleh kendaraan ICRC dan PBB untuk melindungi mereka sehingga mereka tidak dibom seperti yang terjadi pada konvoi terakhir,” kata kantor media pemerintah yang dikelola kelompok Hamas.
ICRC mengatakan pihaknya telah mengawal konvoi empat ambulans pasien dari rumah sakit Al-Shifa di Kota Gaza ke perbatasan Rafah pada Senin.
Otoritas Palestina telah menerbitkan daftar nama-nama yang disetujui untuk dievakuasi oleh otoritas Mesir dan Israel mulai 1 November hingga Sabtu. Pada Senin, otoritas perbatasan mengatakan bahwa tidak seorang pun yang tidak termasuk dalam daftar akan diizinkan masuk, mengutip pihak berwenang Mesir.