TEMPO.CO, Jakarta - Ribuan orang di Ibu Kota Berlin berunjuk rasa dengan turun ke jalan pada Sabtu 4 November 2023, menuntut agar genosida Israel di Gaza diakhiri. Otoritas setempat sangat membatasi unjuk rasa pro-Palestina.
Kantor berita DPA mewartakan ada sekitar 6 ribu orang melakukan aksi jalan di Berlin, namun beberapa kelompok sayap kiri yang mengkoordinir unjuk rasa ini mengklaim yang turun ke jalan lebih dari lima kali lipat dari jumlah yang disebutkan. Rekaman video yang diambil oleh Russia Today memperlihatkan kerumunan orang memegang bendera Palestina dan tulisan berbunyi ‘hentikan genosida’, ‘sudah berapa banyak anak-anak yang tewas’ dan tulisan ’gencatan senjata sekarang’.
Otoritas Berlin dan kota-kota lain di Jerman menanggapi perang Hamas-Israel dengan melarang unjuk rasa pro-Palestina. Ada sejumlah aksi protes ilegal yang dilakukan di Berlin, di mana 65 aparat kepolisian dilaporkan luka-luka dan 174 demonstran di tahan dalam sebuah unjuk rasa, yang berubah menjadi kekerasan pada akhir Oktober 2023.
Larangan melakukan unjuk rasa itu, sekarang sudah dilonggarkan dan demonstrasi sudah diperbolehkan. Namun ekspresi bentuk dukungan pada Hamas atau kelompok lainnya dan slogan-slogan lain yang dianggap anti-semitik atau anti-Israel, dilarang. Undang-undang federal Jerman juga melarang glorifikasi kekerasan dan aksi pembakaran bendera Negeri Bintang Daud.
Sebelumnya pada Kamis, 2 November 2023, Menteri Dalam Negeri Jerman Nancy Faeser mengumumkan larangan segala bentuk aktivitas pro-Hamas dan membubarkan Samidoun cabang Jerman, yakni sebuah kelompok yang mengkoordinir unjuk rasa-unjuk rasa pro-Palestina di Eropa dan Amerika Serikat. Faeser menuduh Samidoun mengadakan perayaan gembira ketika Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober 2023.
Baca Juga:
Serangan Hamas ke Israel tersebut dikutuk oleh lebih dari 100 intelektual Yahudi yang tinggal di Jerman. Dalam surat terbuka mereka pada akhir bulan lalu, kelompok intelektual Yahudi di Jerman menuduh Kepolisian menggunakan anti-semitism sebagai alasan untuk menekan pandangan politik yang sah dan tanpa kekerasan, yang mungkin termasuk kritik terhadap Israel.
Sumber: RT.com
Pilihan Editor: Atlet Sepak Bola Anwar El Ghazi Diputus Kontrak karena Bela Gaza
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini