TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pejabat senior Ukraina mengatakan terpilihnya Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Amerika Serikat ke-56 Mike Johnson, seorang anggota Partai Republik yang terkenal menentang bantuan untuk Ukraina, tidak akan memengaruhi aliran bantuan Washington untuk Kyiv. Hal ini ia sampaikan dalam komentar yang disiarkan televisi pada Kamis, 26 Oktober 2023.
“Saya sangat yakin bahwa kerja sama akan terus berlanjut, bantuan akan terus berlanjut,” kata Sekretaris Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina, Oleksiy Danilov.
Johnson, yang ditunjuk sebagai ketua DPR pada Rabu, 25 Oktober 2023, mengatakan kepada wartawan pada Kamis bahwa ia mendukung bantuan lebih lanjut ke Ukraina “dengan syarat”.
“Kami menginginkan akuntabilitas dan kami menginginkan tujuan yang jelas dari Gedung Putih,” katanya, menjawab wartawan yang meminta penjelasan tentang syarat yang dimaksud.
Sebelumnya, Johnson telah berulang kali memberikan suara menentang bantuan untuk Ukraina. Atas penentangannya, politikus sekaligus pengacara ini menerima nilai F dari Partai Republik untuk Ukraina, sebuah kelompok advokasi yang menyusun laporan bagi anggota parlemen dinilai dari dukungan mereka.
Danilov mengatakan terpilihnya Johnson baik bagi Ukraina karena mengakhiri kekosongan kepemimpinan selama tiga pekan di DPR AS.
“Pernyataan yang disampaikan oleh Ketua bahwa mereka (AS) ingin memeriksa bantuan yang mereka berikan – ini adalah hal yang wajar. Kami dengan senang hati memberikan semua informasi tentang bantuan tersebut, tidak ada rahasia,” imbuhnya.
Sejak invasi Rusia 2022, Ukraina sangat bergantung pada dukungan dari mitranya – baik secara militer maupun ekonomi. Seruan baru-baru ini dari AS untuk meninjau kembali atau memotong bantuan ke Kyiv telah menimbulkan kekhawatiran mengenai masa depan bantuan tersebut.
Presiden AS Joe Biden pekan lalu meminta Kongres untuk meloloskan paket pendanaan senilai US$106 miliar (sekitar Rp1,6 kuadriliun) yang mencakup bantuan miliaran dolar untuk Ukraina.
REUTERS | ABC NEWS | NBC NEWS
Pilihan Editor: Kremlin: Dorongan untuk Resolusi DK PBB soal Hamas vs Israel Mesti Dilanjutkan