Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Peringatan Terakhir Pakistan, Ratusan Ribu Pengungsi Afghanistan Harus Angkat Kaki

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Wanita Afghanistan yang tinggal di Pakistan menunggu untuk didaftarkan saat pengumpulan bukti pendaftaran di kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) di Peshawar, Pakistan, 30 September 2021. REUTERS/Fayaz Aziz
Wanita Afghanistan yang tinggal di Pakistan menunggu untuk didaftarkan saat pengumpulan bukti pendaftaran di kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) di Peshawar, Pakistan, 30 September 2021. REUTERS/Fayaz Aziz
Iklan

TEMPO.CO, JakartaPakistan pada Kamis, 26 Oktober 2023, memberikan peringatan terakhir kepada semua imigran di negara itu secara ilegal, termasuk ratusan ribu warga negara Afghanistan, untuk meninggalkan negara itu secara sukarela sebelum batas waktu 1 November.

Menteri Dalam Negeri Sementara Sarfraz Bugti mengatakan pada konferensi pers di Islamabad bahwa Pakistan bertekad untuk melanjutkan rencana untuk mengusir semua imigran tidak berdokumen setelah 1 November.

Pakistan mengumumkan langkah tersebut pada bulan Oktober. Mereka mengatakan bahwa mereka mengambil keputusan tersebut setelah warga Afghanistan diketahui terlibat dalam kejahatan, penyelundupan dan serangan terhadap pemerintah dan tentara, termasuk 14 dari 24 bom bunuh diri tahun ini.

“Semua imigran gelap sudah teridentifikasi. Negara punya data yang lengkap,” kata Bugti. “Saya ingin mengajukan banding sekali lagi agar semua imigran ilegal harus meninggalkan negaranya secara sukarela sesuai tenggat waktu yang ditentukan.”

Bugti memperingatkan lembaga penegak hukum akan memulai operasi untuk mengusir orang-orang setelah batas waktu berakhir.

Dia juga mengatakan, tindakan akan diambil terhadap siapa pun yang terbukti terlibat dalam memfasilitasi atau menyembunyikan para imigran.

Para imigran, sebagian besar warga Afghanistan, yang banyak di antaranya telah tinggal di Pakistan selama bertahun-tahun, akan diproses di pusat-pusat sementara yang didirikan oleh pemerintah.

Mereka yang berangkat secara sukarela akan dibantu untuk meninggalkan Pakistan, seperti persiapan dokumen, izin penukaran mata uang, dan transportasi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pakistan telah menerima gelombang pengungsi Afghanistan terbesar sejak invasi Soviet ke Kabul pada tahun 1979.

Ratusan ribu warga Afghanistan pindah ke Pakistan untuk menghindari perang dan konflik, dan banyak di antara mereka yang terdaftar sebagai pengungsi di pemerintah dan badan-badan PBB.

Rencana pengusiran ini menandai titik terendah baru dalam hubungan antara negara-negara tetangga di Asia Selatan setelah bentrokan perbatasan dalam beberapa bulan terakhir.

Islamabad menuduh para militan menggunakan tanah Afghanistan untuk melatih para pejuang dan merencanakan serangan di Pakistan, tuduhan yang dibantah oleh Kabul, dan mengatakan bahwa keamanan Pakistan adalah masalah dalam negeri.

REUTERS

Pilihan Editor: Bagaimana AS Menggunakan Hak Veto untuk Mendukung Israel di PBB

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Sadiq Khan Wali Kota London Tiga Periode

1 hari lalu

Wali Kota London, Sadiq Khan. REUTERS
Mengenal Sadiq Khan Wali Kota London Tiga Periode

Sadiq Khan meraih kemenangan periode ketiga sebagai Wali Kota London. Ia dari Partai Buruh


10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

2 hari lalu

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar. Foto: Canva
10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.


Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

3 hari lalu

Menteri Luar Negeri Retno Lestari Priansari Marsudi dalam Pertemuan Dewan Menteri Luar Negeri ke-43 OKI di Tashkent, Uzbekistan, 19 Oktober 2016. Foto: BAM Kemlu RI
Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

Retno Marsudi menyoroti kesenjangan pembangunan sebagai tantangan besar yang dihadapi negara-negara anggota OKI


Setahun Menjabat PM Skotlandia Humza Yousaf Mengundurkan Diri, Ini Alasannya

7 hari lalu

Humza Yousaf mengambil sumpah saat ia dilantik sebagai Menteri Pertama Skotlandia di Court of Session, Edinburgh pada 29 Maret 2023. Yousaf, yang menggantikan Nicola Sturgeon sebagai ketua Partai Nasional Skotlandia (SNP), adalah Muslim pertama yang memimpin partai besar Inggris. Jane Barlow/Pool via REUTERS
Setahun Menjabat PM Skotlandia Humza Yousaf Mengundurkan Diri, Ini Alasannya

PM Skotlandia Humza Yousaf dilantik saat usianya masih 37 tahun, setahun lalu. Tak sampai setahun ia mengundurkan diri. Apa alasannya?


Diserang Israel, Presiden Iran Justru Kunjungi Pakistan Pekan Ini

16 hari lalu

Diserang Israel, Presiden Iran Justru Kunjungi Pakistan Pekan Ini

Presiden Iran Ebrahim Raisi akan melakukan kunjungan resmi ke Pakistan mulai pekan ini, meski negara itu baru saja diserang Israel pada Jumat lalu


10 Negara dengan Biaya Hidup Termurah di Dunia, Indonesia Masuk?

22 hari lalu

Polisi berjalan melewati orang-orang yang mengantri untuk memberikan suara mereka di luar tempat pemungutan suara saat pemilihan umum, di Peshawar, Pakistan, 8 Februari 2024. REUTERS/Fayaz Aziz
10 Negara dengan Biaya Hidup Termurah di Dunia, Indonesia Masuk?

Negara dengan biaya hidup termurah di dunia pada 2024, Pakistan berada di urutan pertama


Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

23 hari lalu

Korban penusukan di Australia. Istimewa
Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.


Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

32 hari lalu

Anggota ISIS memegang bendera di Raqqa , 29Juni 2014. REUTERS
Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.


Jerman Disebut Minta NATO Blokir Embargo Senjata PBB terhadap Israel

33 hari lalu

Annalena Baerbock bersama Armin Laschet  (kanan) dan Olaf Scholz (kiri)  berfoto sebelum debat televisi calon kanselir Jerman di Berlin,  12 September 2021. (Michael Kappeler/Pool via REUTERS)
Jerman Disebut Minta NATO Blokir Embargo Senjata PBB terhadap Israel

Menlu Jerman Annalena Baerbock disebut mendesak NATO untuk memblokir rancangan resolusi PBB yang menyerukan penghentian ekspor senjata ke Israel.


Risiko Genosida di Gaza, Dewan HAM PBB Rancang Resolusi Embargo Senjata Israel

34 hari lalu

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi berbicara dalam Sidang ke-55 Dewan HAM PBB di Jenewa, Swiss, pada Senin 26 Februari 2024. ANTARA/HO-akun X @Menlu_RI
Risiko Genosida di Gaza, Dewan HAM PBB Rancang Resolusi Embargo Senjata Israel

Dewan HAM PBB akan mempertimbangkan rancangan resolusi pada Jumat 5 April 2024 yang menyerukan embargo senjata terhadap Israel.