Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tepi Barat Bisa Jadi 'Medan Tempur' Ketiga bagi Israel

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Reaksi orang-orang saat pemakaman seorang warga Palestina yang dibunuh oleh pasukan Israel, dekat Ramallah di Tepi Barat yang diduduki Israel 19 Oktober 2023. REUTERS/Mohammed Torokman
Reaksi orang-orang saat pemakaman seorang warga Palestina yang dibunuh oleh pasukan Israel, dekat Ramallah di Tepi Barat yang diduduki Israel 19 Oktober 2023. REUTERS/Mohammed Torokman
Iklan

Melawan Pendudukan

Di Ramallah, nyanyian yang jarang terdengar minggu ini mendukung sayap militer Hamas – saingan partai Fatah yang berkuasa di PA – menunjukkan meningkatnya keinginan untuk melakukan perlawanan bersenjata.

"Beri orang senjata. Biarkan mereka bentrok. Kami akan menunjukkan apa yang bisa kami lakukan," kata Salah, seorang demonstran berusia 20 tahun yang hanya menyebutkan nama depannya.

Pejabat Fatah Mowafaq Sehweel mengatakan kepada Reuters: "Kita harus melepaskan kendali dan menggunakan segala cara untuk melawan pendudukan."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Yang lain tak siap berperang.

Nizar Mughrabi, pemilik sebuah firma arsitektur, mengatakan dia muak dengan serangan Israel di Gaza namun belum siap untuk mengangkat senjata.

“Netanyahu ingin berperang, Haniyeh ingin berperang – letakkan mereka di gurun dengan senjata dan biarkan mereka saling menembak,” katanya, merujuk pada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh.

Para pejabat Palestina dan analis Israel mengatakan sejumlah faktor turut memicu ketegangan, namun sebaliknya juga membatasi ruang lingkupnya untuk saat ini.

Salah satunya adalah ratusan penangkapan yang dilakukan Israel.

Hamas menyebut serangan terhadap warga Palestina di Tepi Barat dan penangkapannya tahun ini sebagai bagian dari alasannya melakukan serangan pada 7 Oktober.

Para pejabat Palestina dan analis Israel mengatakan sejumlah faktor turut memicu ketegangan, namun sebaliknya juga membatasi ruang lingkupnya untuk saat ini.

Salah satunya adalah ratusan penangkapan yang dilakukan Israel.

Hamas menyebut serangan dan penangkapan terhadap warga Palestina di Tepi Barat tahun ini sebagai bagian dari alasannya melakukan serangan pada 7 Oktober.

Namun penangkapan tersebut juga membatasi kekerasan di Tepi Barat, kata Mustafa al-Khawaja, seorang aktivis anti-permukiman berusia 52 tahun.

“Di Gaza, ada cukup waktu (bagi Hamas) untuk berorganisasi secara militer,” katanya. “Di sini, pendudukan (Israel) dapat melakukan tindakan keras setiap hari. Mereka tidak memberikan ruang untuk membangun kekuatan militer atau politik.”

REUTERS

Pilihan Editor: Top 3 Dunia: Bos AirAsia, 3 Negara Nuklir Penentang Israel, Brigade Al Qassam Pasukan Khusus Hamas

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Malaysia Sempat Mengutuk Facebook yang Hapus Berita PM Anwar Ibrahim Bertemu Pemimpin Hamas

1 hari lalu

 Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menyampaikan pernyataan upaya pengiriman bantuan kemanusiaan bagi rakyat Palestina dalam sidang parlemen diikuti secara daring di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (16/10/2023). ANTARA/Virna P Setyorini/aa.
Malaysia Sempat Mengutuk Facebook yang Hapus Berita PM Anwar Ibrahim Bertemu Pemimpin Hamas

Sebelumnya Oktober lalu, Fahmi memperingatkan tindakan tegas terhadap Meta dan Facebook dan medsos jika mereka memblokir kontennya


Meta Naikkan Kembali Unggahan Facebook Pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan Hamas

1 hari lalu

 Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menyampaikan pernyataan upaya pengiriman bantuan kemanusiaan bagi rakyat Palestina dalam sidang parlemen diikuti secara daring di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (16/10/2023). ANTARA/Virna P Setyorini/aa.
Meta Naikkan Kembali Unggahan Facebook Pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan Hamas

Meta Platforms kembali menaikkan unggahan Facebook dari media Malaysia tentang pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan petinggi Hamas.


Anak Buah Biden Ragu Israel Bisa Menang Lawan Hamas di Gaza

2 hari lalu

Bangunan berdiri di Universitas Al-Azhar-Gaza yang rusak akibat serangan militer Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Kota Gaza, 28 April 2024. Setelah 200 hari lebih berlangsungnya perang di Gaza, Israel kini disebut tidak hanya melakukan genosida tapi juga menghancurkan sistem pendidikan. REUTERS/Dawoud Abu Alkas
Anak Buah Biden Ragu Israel Bisa Menang Lawan Hamas di Gaza

Pejabat AS mengatakan Israel tak bisa menang melawan Hamas karena strateginya meragukan.


Facebook Hapus Unggahan Pertemuan Anwar Ibrahim dengan Hamas

2 hari lalu

 Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menyampaikan pernyataan upaya pengiriman bantuan kemanusiaan bagi rakyat Palestina dalam sidang parlemen diikuti secara daring di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (16/10/2023). ANTARA/Virna P Setyorini/aa.
Facebook Hapus Unggahan Pertemuan Anwar Ibrahim dengan Hamas

Anwar Ibrahim melakukan pertemuan dengan para pemimpin Hamas di Qatar. Unggahannya soal pertemuan itu dihapus oleh Facebook.


ICJ akan Gelar Sidang Serangan Israel ke Rafah Pekan Ini

3 hari lalu

Pandangan umum Mahkamah Internasional (ICJ) di Den Haag, Belanda 11 Desember 2019. REUTERS/Yves Herman
ICJ akan Gelar Sidang Serangan Israel ke Rafah Pekan Ini

Pengadilan tinggi PBB (ICJ) menggelar sidang atas permintaan Afrika Selatan agar Israel dipaksa menghentikan serangan ke Rafah


PM Qatar Sebut Negosiasi Gencatan Senjata Buntu setelah Serangan Israel di Rafah

3 hari lalu

Menteri Luar Negeri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al-Thani. REUTERS/Ibraheem Al Omari/
PM Qatar Sebut Negosiasi Gencatan Senjata Buntu setelah Serangan Israel di Rafah

Perdana Menteri Qatar mengatakan negaranya akan terus melakukan mediasi antara Hamas dan Israel.


PBB: Puluhan Ribu Jenazah di Gaza Belum Teridentifikasi

3 hari lalu

Sejumlah warga melakukan salat jenazah pada warga Palestina yang tewas selama serangan militer Israel dan dimakamkan di rumah sakit Nasser, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Khan Younis di Jalur Gaza selatan, 21 April 2024. REUTERS/Ramadan Abed
PBB: Puluhan Ribu Jenazah di Gaza Belum Teridentifikasi

PBB mengatakan masih ada sekitar 10.000 jenazah di Gaza yang masih harus melalui proses identifikasi.


Tujuh Bulan Perang Lenyapkan Hamas, Apakah Israel Gagal?

3 hari lalu

Helikopter Apache militer Israel terbang di dekat perbatasan Israel-Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, terlihat dari Israel selatan, 14 Mei 2024. REUTERS/Amir Cohen
Tujuh Bulan Perang Lenyapkan Hamas, Apakah Israel Gagal?

Netanyahu bersumpah untuk melenyapkan Hamas, namun tujuh bulan berperang, sumpah itu belum juga terwujud.


Pemimpin Hizbullah Ancam Penduduk Israel Tak Bisa Pulang jika Serangan di Gaza Berlanjut

3 hari lalu

Pendukung pemimpin Hizbullah Lebanon Sayyed Hassan Nasrallah memberi isyarat saat Narallah memberikan pidato di televisi selama rapat umum di pinggiran selatan Beirut, Lebanon 13 Mei 2024. REUTERS/Mohamed Azakir/
Pemimpin Hizbullah Ancam Penduduk Israel Tak Bisa Pulang jika Serangan di Gaza Berlanjut

Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah mengatakan kelompoknya akan terus memerangi Israel selama serangan di Gaza berlanjut.


Erdogan: 1.000 Anggota Hamas Dirawat di RS Turki

3 hari lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan menghadiri konferensi pers dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz (tidak dalam gambar) di Kanselir di Berlin, Jerman, 17 November 2023. REUTERS/Liesa Johannssen
Erdogan: 1.000 Anggota Hamas Dirawat di RS Turki

Erdogan mengatakan lebih dari 1.000 anggota Hamas dirawat di rumah sakit di Turki.