Pelaku didakwa
Ibu dari Al-Fayoume, Hanaan Shanin, berasal dari Tepi Barat, Palestina. Ia datang ke Amerika Serikat 12 tahun lalu dan suaminya, seorang warga Palestina yang tinggal di Yordania, berimigrasi sembilan tahun lalu, kata Rehab.
Sang ayah, Oday El-Fayoume, mengatakan pada konferensi pers sebelum pemakaman bahwa ia tidak beragama atau berpolitik, tetapi ia berharap kematian putranya akan meningkatkan pemahaman tentang apa yang terjadi di Timur Tengah.
Tersangka adalah Joseph Czuba, 71, yang didakwa dengan pembunuhan tingkat pertama, percobaan pembunuhan tingkat pertama, dua tuduhan kejahatan rasial dan penyerangan dengan senjata mematikan, kata Kantor Sheriff Will County. Ia tidak melakukan pembelaan selama kemunculan pertamanya di persidangan pada Senin, dan kini telah ditahan.
Departemen Kehakiman AS juga membuka penyelidikan federal atas kejahatan kebencian.
Pada hari Sabtu, 14 Oktober 2023, polisi mengatakan anak berusia 6 tahun dan ibunya, 32 tahun, diserang oleh tuan tanah mereka di Plainfield Township, sekitar 64 km barat daya Chicago. Al-Fayoume saat itu ditikam sebanyak 26 kali, sementara Shanin menderita banyak luka namun diperkirakan selamat.
Penyerang berusaha mencekik Shanin dan berkata, “Kalian Muslim harus mati,” kata CAIR, mengutip pesan teks yang dikirimkan Shahin kepada ayah Al-Fayoume dari rumah sakit. Czuba kemudian menikam Shanin dan Al-Fayoume berulang kali dengan apa yang polisi gambarkan sebagai pisau panjang bergaya militer dengan ujung bergerigi.
REUTERS
Pilihan Editor: Hamas Rilis Video Penyanderaan Perempuan Israel yang Diculik dari Festival Musik