Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hamas Rilis Video Penyanderaan Perempuan Israel yang Diculik dari Festival Musik

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Selebaran bertuliskan
Selebaran bertuliskan "Diculik" dan menunjukkan orang Israel disandera dipasang di papan pengumuman publik, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Universitas Harvard di Cambridge, Massachusetts, AS, 14 Oktober 2023. REUTERS/Brian Snyder
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok milisi Hamas pada hari Senin, 16 Oktober 2023 merilis video penyanderaan seorang perempuan Prancis-Israel, salah satu dari puluhan orang yang disandera Hamas saat serangan gencar di Israel pada Sabtu, 7 Oktober 2023.

Dalam video tersebut, perempuan yang mengidentifikasi dirinya sebagai Mia Schem, usia 21 tahun, meminta untuk dipulangkan ke keluarganya secepat mungkin. Di video itu juga tampak lengannya yang terluka sedang ditangani oleh seorang petugas medis yang wajahnya tidak terlihat.

Perempuan tersebut mengatakan bahwa ia berasal dari Sderot, sebuah kota kecil Israel di dekat perbatasan Gaza. Ia sedang menghadiri Festival Musik Supernova Sukkot di Kibbutz Re'im ketika agen Hamas menyerang pertemuan tersebut, katanya. Setidaknya 260 orang di festival musik itu tewas dan beberapa lainnya, termasuk Mia, disandera.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) telah mengonfirmasi bahwa Mia diculik pekan lalu dan mengatakan para pejabat telah menghubungi keluarga Mia. “Pekan lalu, Mia diculik oleh Hamas,” tulis IDF di media sosial X hari ini.

Seorang perwakilan dari keluarganya, salah satu di antara sekelompok keluarga Prancis yang pekan lalu mengajukan permohonan kepada Presiden Emmanuel Macron untuk membantu membebaskan kerabat mereka yang hilang, mengonfirmasi identitasnya kepada Reuters.

Dua belas warga Prancis dipastikan tewas dan 17 orang hilang di Israel, menurut penghitungan resmi terbaru.

Setidaknya 199 warga Israel dan orang asing ditangkap oleh kelompok bersenjata Hamas dan ditawan dalam serangan tersebut, yang menewaskan setidaknya 1.400 orang, jumlah korban jiwa terbanyak dalam satu hari selama 75 tahun sejarah Israel.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam cuitan yang sama, IDF mengatakan pihaknya terus berhubungan dengan keluarga Schem dan mengutuk Hamas sebagai “organisasi teroris pembunuh”. Mereka mengatakan bahwa pihaknya menggunakan “semua tindakan intelijen dan operasional” untuk memulangkan para sandera.

“Dalam video tersebut, Hamas berusaha menampilkan dirinya sebagai organisasi yang manusiawi. Namun, mereka adalah organisasi teroris mengerikan yang bertanggung jawab atas pembunuhan dan penculikan bayi, anak-anak, laki-laki, perempuan, dan orang tua,” katanya.

Sebelumnya, Hamas mengatakan warga non-Israel yang diculik pada 7 Oktober adalah “tamu” yang akan dibebaskan “jika keadaan memungkinkan”.

REUTERS | NDTV

Pilihan Editor: Janji Kampanye Trump: Usir Imigran Pendukung Hamas, dan Larang Muslim Masuk AS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Israel Tutup Perbatasan Rafah, PBB: Bencana Kemanusiaan Jika Bantuan Tak Bisa Masuk Gaza

6 jam lalu

Militer Israel beroperasi di Penyeberangan Rafah sisi Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Jalur Gaza selatan, dalam tangkapan layar yang diambil dari video selebaran yang dirilis pada 7 Mei 2024. Israel Defense Forces/Handout via REUTERS
Israel Tutup Perbatasan Rafah, PBB: Bencana Kemanusiaan Jika Bantuan Tak Bisa Masuk Gaza

Pejabat PBB mengatakan penutupan perbatasan Rafah dan Karem Abu Salem (Kerem Shalom) merupakan "bencana besar" bagi warga Palestina di Gaza


Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

7 jam lalu

Anggota delegasi Jusuf Kalla (JK), Hamid Awaludin, mengatakan bahwa Hamas meminta wakil presiden ke-10 dan 12 Indonesia tersebut untuk memediasi upaya mengakhiri konflik di Palestina. Dok.Delegasi Jusuf Kalla
Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

Ketua PMI Jusuf Kalla meminta Hamas untuk bersatu dengan Fatah ketika bertemu perwakilan kelompok tersebut di Kuala Lumpur.


12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

7 jam lalu

Logo International Criminal Court (ICC) di Den Hague, Belanda. Sumber: aa.com.tr
12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

12 senator AS mengancam akan menjatuhkan sanksi terhadap ICC jika menerbitkan perintah penangkapan terhadap perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu.


Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

7 jam lalu

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim (tengah) di Defense Services Asia and National Security Asia 2024. (Foto: Facebook/Anwar Ibrahim)
Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

Suara pro-Palestina, termasuk mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad, mengatakan perusahaan Lockheed Martin dan MBDA harus dilarang


Profil Gustavo Petro, Presiden Kolombia Tegas Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Israel

8 jam lalu

Presiden Kolombia, Gustavo Petro. REUTERS/Vannessa Jimenez
Profil Gustavo Petro, Presiden Kolombia Tegas Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Israel

Gustavo Petro, Presiden Kolombia ini menyatakan sikap negaranya memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel karena genosida di Gaza Palestina.


Invasi Israel di Rafah, UN Women: 700.000 Perempuan dan Anak Perempuan Palestina dalam Bahaya

8 jam lalu

Pengungsi Palestina melarikan diri dari Rafah setelah militer Israel mulai mengevakuasi warga sipil dari bagian timur kota Gaza selatan, menjelang ancaman serangan, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Khan Younis di selatan Gaza Strip 6 Mei 2024. Militer Israel melakukan serangan yang ditargetkan dengan sasaran kelompok Islam Hamas di bagian timur kota Rafah. REUTERS/Ramadhan Abed
Invasi Israel di Rafah, UN Women: 700.000 Perempuan dan Anak Perempuan Palestina dalam Bahaya

UN Women memperingatkan bahwa serangan darat Israel di Rafah, Gaza, akan memperburuk penderitaan 700.000 perempuan dan anak perempuan Palestina


Militer Israel Ambil Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir

8 jam lalu

Kendaraan militer Israel beroperasi di Penyeberangan Rafah sisi Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Jalur Gaza selatan, dalam tangkapan layar yang diambil dari video selebaran yang dirilis pada 7 Mei 2024. Israel Defense Forces/Handout via REUTERS
Militer Israel Ambil Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir

Militer Israel mengambil kendali atas perbatasan Rafah antara Gaza dan Mesir


Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

9 jam lalu

Menteri Luar Negeri Hadja Lahbib dan Menteri Luar Negeri Palestina Riyad al-Maliki. FOTO/X/@hadjalahbib
Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Menlu Belgia Hadja Lahbib mengatakan negaranya akan mendukung resolusi yang mengakui Palestina sebagai anggota penuh PBB


Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

9 jam lalu

Pengunjuk rasa mahasiswa berkemah di dekat pintu masuk Hamilton Hall di kampus Universitas Columbia, di New York, AS, 30 April 2024. Mary Altaffer/Pool via REUTERS
Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

Tiga belas orang hakim federal konservatif di AS memboikot lulusan Universitas Columbia karena protes pro-Palestina.


Temuan PBB tentang Kuburan Massal Gaza: Ada yang Disiksa, Ada yang Dikubur Hidup-hidup

11 jam lalu

Orang-orang bekerja untuk memindahkan jenazah warga Palestina yang terbunuh selama serangan militer Israel dan dimakamkan di rumah sakit Nasser, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, 21 April 2024. REUTERS/  Ramadhan Abed
Temuan PBB tentang Kuburan Massal Gaza: Ada yang Disiksa, Ada yang Dikubur Hidup-hidup

Para ahli PBB mendesak penjajah Zionis Israel untuk mengakhiri agresinya terhadap Gaza, dan menuntut ekspor senjata ke Israel "segera" dihentikan.