Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Komunitas Palestina-Amerika Melayat Wadea Al-Fayoume, Bocah Muslim yang Ditikam hingga Tewas

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Wadea Al-Fayoume, seorang anak laki-laki Muslim yang ditikam sampai mati dalam serangan yang menargetkan dia dan ibunya karena konflik antara Israel dan Hamas, berpose dalam foto keluarga tak bertanggal yang diperoleh oleh Reuters pada 15 Oktober 2023. CAIR/Handout melalui REUTERS
Wadea Al-Fayoume, seorang anak laki-laki Muslim yang ditikam sampai mati dalam serangan yang menargetkan dia dan ibunya karena konflik antara Israel dan Hamas, berpose dalam foto keluarga tak bertanggal yang diperoleh oleh Reuters pada 15 Oktober 2023. CAIR/Handout melalui REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Puluhan pelayat berkumpul pada Senin, 16 Oktober 2023, untuk berdoa di masjid dan meletakkan mawar putih dan kuning di kuburan seorang bocah laki-laki Muslim berusia 6 tahun yang ditikam hingga tewas oleh seorang pria, yang menurut polisi menargetkan dia dan ibunya karena mereka orang Palestina-Amerika.

Tahlilan untuk Wadea Al-Fayoume dilangsungkan di Mosque Foundation di pinggiran kota Chicago, Illinois, Amerika Serikat, oleh sebuah komunitas yang dijuluki “Little Palestine” lantaran memiliki banyak warga Amerika keturunan Palestina yang tinggal di sana.

Diduga pembunuhan Al-Fayoume dilakukan sebagai respons terhadap perang Hamas vs Israel yang pertempuran terbarunya dimulai pada Sabtu dua pekan lalu, kata para pejabat dan aktivis hak-hak Muslim, Ahad, 15 Oktober 2023. 

Bendera Palestina terlihat digantung di jendela mobil dalam prosesi menuju masjid, di mana ada papan reklame digital bertuliskan, “Berhenti menghasut kekerasan dan kebencian terhadap komunitas Palestina, Arab, dan Muslim.”

Perempuan dan anak-anak berkerumun dan menangis di basemen masjid, sementara di luar, puluhan orang mengapit pengeras suara, termasuk dua pria yang mengibarkan bendera Palestina. Para pelayat meneriakkan “Bebaskan Palestina” di lokasi pemakaman.

“Sungguh memilukan. Anak ini tidak pantas mati atas kejadian di luar negeri,” kata Juhie Faheem, salah satu pelayat dan tetangga keluarga di Plainfield Township. “Apa yang terjadi di Plainfield akan membuat orang mengerti bahwa kejadian ini sangat dekat dan anak ini dibunuh karena dia Muslim, tapi dia bisa saja berasal dari ras apa pun, etnis apa pun.”

Eskalasi konflik antara Israel dan Hamas telah membuat komunitas Yahudi dan Muslim Palestina di Amerika Serikat gelisah dan takut akan kemungkinan reaksi terhadap mereka.

Sejak pecahnya perang tersebut, kelompok hak-hak sipil Council on American-Islamic Relations (CAIR) telah melaporkan kasus-kasus pelecehan, intimidasi, vandalisme, atau unggahan fanatic di internet dari orang-orang yang menduduki jabatan penting di New York, Boston, Philadelphia, San Diego, St. Louis dan Cleveland, ditambah Austin, Texas, dan Dearborn, Michigan.

“Ini adalah hari yang berat. Ini adalah mimpi terburuk yang menjadi kenyataan,” kata direktur eksekutif kantor CAIR Chicago, Ahmed Rehab, pada Senin. “Dia anak yang baik. Mencintai keluarganya, teman-temannya. Dia menyukai sepak bola, bola basket. Dia membayar harga atas atmosfer kebencian.”

Iman Negrete, seorang warga Amerika keturunan Palestina yang tinggal di Plainfield, berasal dari kota yang sama di wilayah pendudukan Palestina dengan ibu korban. Ia menangis ketika berdiri di samping tugu peringatan darurat yang terbuat dari boneka hewan, dan mengatakan bahwa ia tidak merasa aman berada di komunitas karena latar belakangnya.

“Ini memilukan. Dia seorang Muslim, itulah yang terjadi, dia seorang Muslim dan inilah yang mereka lakukan, inilah yang dilakukan monster ini,” kata Negrete.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

1 jam lalu

Petugas bekerja memindahkan jenazah warga Palestina yang tewas selama serangan militer Israel dan dimakamkan di rumah sakit Nasser, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Khan Younis di Jalur Gaza selatan, 21 April 2024. REUTERS/Ramadan Abed
Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

Imbas situasi kemanusiaan di Palestina yang memburuk, Turki menghentikan perdagangan dengan Israel.


Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

8 jam lalu

Sidang tuntutan Altafasalya Ardnika Basya,  terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan di Pengadilan Negeri Depok, Kecamatan Cilodong, Depok, Rabu, 13 Maret 2024. Foto : Humas Kejari Depok
Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

JPU akan banding setelah majelis hakim menjatuhkan vonis seumur hidup terhadap Altaf terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan.


Israel Ancam Balas Dendam terhadap Palestina Jika ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

9 jam lalu

Ilustrasi palu sidang pengadilan. legaljuice.com
Israel Ancam Balas Dendam terhadap Palestina Jika ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Israel mengancam melakukan pembalasan terhadap Otoritas Palestina jika ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Benjamin Netanyahu dan menteri-menterinya.


Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

12 jam lalu

Pengunjuk rasa pendukung Palestina di Gaza bernyanyi di sebuah perkemahan setelah polisi kampus UCLA meminta para pengunjuk rasa untuk pergi, di Universitas California Los Angeles (UCLA) di Los Angeles, California, AS, 1 Mei 2024. Polisi menangkap para aktivis yang menduduki sebuah gedung di Universitas Columbia dan membersihkan kota tenda dari kampusnya. REUTERS/Mike Blake
Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.


Fakta tentang Gustavo Petro, Presiden Kolombia, Pembela Hak-hak Palestina

13 jam lalu

Presiden Kolombia Gustavo Petro. Luisa Gonzalez/Reuters
Fakta tentang Gustavo Petro, Presiden Kolombia, Pembela Hak-hak Palestina

Kolombia pernah berhubungan akrab dengan Israel, tetapi Gustavo Petro, sang presiden, tidak pernah menahan diri untuk mengkritik negara Zionis itu.


Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

13 jam lalu

Tangkapan layar rekaman CCTV saat terduga pelaku berinisial AARN (baju hitam) bersama RM (baju pink) memasuki hotel. ANTARA/HO-Dokumentasi Prbadi
Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.


6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

14 jam lalu

Penampakan koper yang berisikan mayat wanita ditemukan di Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, pada Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/HO
6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.


Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

15 jam lalu

Tangkapan layar rekaman CCTV saat terduga pelaku berinisial AARN (baju hitam) bersama RM (baju pink) memasuki hotel. ANTARA/HO-Dokumentasi Prbadi
Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.


Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

17 jam lalu

Penampakan koper yang berisikan mayat wanita ditemukan di Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, pada Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/HO
Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

Dari hasil pemeriksaan tersangka, diketahui motif pembunuhan adalah uang.


Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

17 jam lalu

Tangkapan layar rekaman CCTV saat terduga pelaku berinisial AARN (baju hitam) bersama RM (baju pink) memasuki hotel. ANTARA/HO-Dokumentasi Prbadi
Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

Pelaku pembunuhan ditangkap di rumah istrinya di Palembang