Perketat UU Imigrasi
Trump adalah kandidat terkuat untuk memenangkan nominasi Gedung Putih dari partainya dan menghadapi Presiden Demokrat Joe Biden pada pemilu November 2024.
Ia berjanji akan memperketat undang-undang imigrasi AS secara drastis dan berkata: "Jika Anda ingin menghapuskan negara Israel, Anda akan didiskualifikasi, jika Anda mendukung Hamas atau ideologi di balik Hamas, Anda akan didiskualifikasi, dan jika Anda seorang komunis, Marxis, atau fasis, Anda didiskualifikasi."
Sebagian besar saingan Trump dari Partai Republik mengecam Hamas dan menawarkan dukungan penuh terhadap rencana invasi Israel ke Gaza, namun tidak ada satu pun yang mengajukan serangkaian proposal keras untuk mencegah orang masuk dan mengusir simpatisan Hamas dari AS.
Amerika Serikat bersama beberapa negara lain telah menetapkan Hamas sebagai organisasi teroris.
Gubernur Florida Ron DeSantis, salah satu pesaing Trump dari Partai Republik untuk pencalonan presiden, mengatakan pada Senin bahwa ia mendukung deportasi mahasiswa asing yang mendukung Hamas dan akan melarang pengungsi Gaza masuk ke AS jika terpilih sebagai presiden.
Trump pekan lalu menuduh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tidak siap menghadapi serangan Hamas dan menyebut Hizbullah – kelompok militan Lebanon yang didukung Iran – “sangat cerdas.”
Pernyataannya di Iowa tampaknya merupakan upaya untuk menumpulkan kritik tersebut.
“Kami akan secara agresif mendeportasi penduduk asing yang memiliki simpati jihadis,” kata Trump.
REUTERS
Pilihan Editor: Diundang Netayahu, Beranikah Biden Terbang ke Israel?