Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Warga Palestina Menolak Mengungsi: 'Kami akan Mati di Sini'

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Wanita Palestina Fawzeya Shaheen, 90, yang hidup melalui semua perang Israel-Palestina sejak tahun 1948, duduk di rumahnya, di tengah konflik Israel-Palestina yang sedang berlangsung, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza 14 Oktober 2023. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
Wanita Palestina Fawzeya Shaheen, 90, yang hidup melalui semua perang Israel-Palestina sejak tahun 1948, duduk di rumahnya, di tengah konflik Israel-Palestina yang sedang berlangsung, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza 14 Oktober 2023. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
Iklan

Kami akan Mati di Sini

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Israel telah melancarkan pemboman yang dahsyat, dan bersumpah untuk memusnahkan kelompok militan Hamas yang menguasai Gaza sebagai pembalasan atas amukan para pejuangnya yang menyerbu kota-kota Israel seminggu yang lalu, menembaki warga sipil dan membawa sejumlah sandera. Sekitar 1.300 orang tewas dalam serangan terburuk terhadap warga sipil dalam sejarah Israel.

Israel mengatakan perintah evakuasi adalah tindakan kemanusiaan untuk melindungi warga dari bahaya sembari membasmi pejuang Hamas. PBB mengatakan begitu banyak orang tidak dapat dipindahkan dengan aman ke dalam wilayah kantong yang terkepung tersebut tanpa menimbulkan bencana kemanusiaan.

Ratusan ribu dari 2,3 juta penduduk Gaza telah meninggalkan rumah mereka, dan tetap berada di dalam Gaza, sebidang tanah kecil yang terjepit di antara Israel, Mesir, dan Laut Mediterania.

Nasib para pengungsi Palestina adalah salah satu masalah paling pelik dalam proses perdamaian Israel-Palestina yang hampir mati. Palestina dan negara-negara Arab mengatakan kesepakatan tersebut harus mencakup hak para pengungsi dan keturunan mereka untuk kembali, namun hal ini ditolak oleh Israel.

Shehada Abu Draz, 80, curiga terhadap konspirasi Amerika-Israel untuk mengusir warga Palestina ke Mesir, meskipun negara tersebut belum mengindikasikan akan membuka pintunya bagi warga Gaza yang melarikan diri.

“Kami memberitahu Amerika, Israel dan mereka yang mendukungnya bahwa kami tidak akan pernah meninggalkan Jalur Gaza. Kami akan mati di sini,” katanya.

“Israel menduduki tanah kami pada tahun 1948 dan sampai sekarang, dan kami akan terlibat dalam pertempuran melawan Israel selamanya.”

“Setiap orang yang berada di bawah pendudukan harus menolak penjajahan apapun akibatnya,” katanya.

REUTERS

Pilihane Editor: Iran Peringatkan Adanya Konsekuensi Luas Jika Israel Tak Dihentikan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Malaysia Sempat Mengutuk Facebook yang Hapus Berita PM Anwar Ibrahim Bertemu Pemimpin Hamas

13 jam lalu

 Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menyampaikan pernyataan upaya pengiriman bantuan kemanusiaan bagi rakyat Palestina dalam sidang parlemen diikuti secara daring di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (16/10/2023). ANTARA/Virna P Setyorini/aa.
Malaysia Sempat Mengutuk Facebook yang Hapus Berita PM Anwar Ibrahim Bertemu Pemimpin Hamas

Sebelumnya Oktober lalu, Fahmi memperingatkan tindakan tegas terhadap Meta dan Facebook dan medsos jika mereka memblokir kontennya


Pengungsi Palestina Terlunta-lunta, PMI akan Kirim Bantuan 500 Unit Tenda ke Gaza

22 jam lalu

Warga Palestina duduk di dalam tenda yang terbuat dari wadah makanan kaleng untuk menggambarkan situasi warga Palestina di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, dan untuk meluncurkan inisiatif saling membantu, di Deir Al-Balah di Jalur Gaza tengah, April 6, 2024. REUTERS/Doaa Rouqa
Pengungsi Palestina Terlunta-lunta, PMI akan Kirim Bantuan 500 Unit Tenda ke Gaza

Sekretaris Jenderal PMI menyatakan akan terus mengirim bantuan kemanusiaan ke Gaza, Palestina, termasuk 500 unit tenda yang bakal dikirim pekan ini


Meta Naikkan Kembali Unggahan Facebook Pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan Hamas

23 jam lalu

 Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menyampaikan pernyataan upaya pengiriman bantuan kemanusiaan bagi rakyat Palestina dalam sidang parlemen diikuti secara daring di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (16/10/2023). ANTARA/Virna P Setyorini/aa.
Meta Naikkan Kembali Unggahan Facebook Pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan Hamas

Meta Platforms kembali menaikkan unggahan Facebook dari media Malaysia tentang pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan petinggi Hamas.


Anak Buah Biden Ragu Israel Bisa Menang Lawan Hamas di Gaza

1 hari lalu

Bangunan berdiri di Universitas Al-Azhar-Gaza yang rusak akibat serangan militer Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Kota Gaza, 28 April 2024. Setelah 200 hari lebih berlangsungnya perang di Gaza, Israel kini disebut tidak hanya melakukan genosida tapi juga menghancurkan sistem pendidikan. REUTERS/Dawoud Abu Alkas
Anak Buah Biden Ragu Israel Bisa Menang Lawan Hamas di Gaza

Pejabat AS mengatakan Israel tak bisa menang melawan Hamas karena strateginya meragukan.


Facebook Hapus Unggahan Pertemuan Anwar Ibrahim dengan Hamas

1 hari lalu

 Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menyampaikan pernyataan upaya pengiriman bantuan kemanusiaan bagi rakyat Palestina dalam sidang parlemen diikuti secara daring di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (16/10/2023). ANTARA/Virna P Setyorini/aa.
Facebook Hapus Unggahan Pertemuan Anwar Ibrahim dengan Hamas

Anwar Ibrahim melakukan pertemuan dengan para pemimpin Hamas di Qatar. Unggahannya soal pertemuan itu dihapus oleh Facebook.


ICJ akan Gelar Sidang Serangan Israel ke Rafah Pekan Ini

2 hari lalu

Pandangan umum Mahkamah Internasional (ICJ) di Den Haag, Belanda 11 Desember 2019. REUTERS/Yves Herman
ICJ akan Gelar Sidang Serangan Israel ke Rafah Pekan Ini

Pengadilan tinggi PBB (ICJ) menggelar sidang atas permintaan Afrika Selatan agar Israel dipaksa menghentikan serangan ke Rafah


PM Qatar Sebut Negosiasi Gencatan Senjata Buntu setelah Serangan Israel di Rafah

2 hari lalu

Menteri Luar Negeri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al-Thani. REUTERS/Ibraheem Al Omari/
PM Qatar Sebut Negosiasi Gencatan Senjata Buntu setelah Serangan Israel di Rafah

Perdana Menteri Qatar mengatakan negaranya akan terus melakukan mediasi antara Hamas dan Israel.


PBB: Puluhan Ribu Jenazah di Gaza Belum Teridentifikasi

2 hari lalu

Sejumlah warga melakukan salat jenazah pada warga Palestina yang tewas selama serangan militer Israel dan dimakamkan di rumah sakit Nasser, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Khan Younis di Jalur Gaza selatan, 21 April 2024. REUTERS/Ramadan Abed
PBB: Puluhan Ribu Jenazah di Gaza Belum Teridentifikasi

PBB mengatakan masih ada sekitar 10.000 jenazah di Gaza yang masih harus melalui proses identifikasi.


Tujuh Bulan Perang Lenyapkan Hamas, Apakah Israel Gagal?

2 hari lalu

Helikopter Apache militer Israel terbang di dekat perbatasan Israel-Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, terlihat dari Israel selatan, 14 Mei 2024. REUTERS/Amir Cohen
Tujuh Bulan Perang Lenyapkan Hamas, Apakah Israel Gagal?

Netanyahu bersumpah untuk melenyapkan Hamas, namun tujuh bulan berperang, sumpah itu belum juga terwujud.


Pemimpin Hizbullah Ancam Penduduk Israel Tak Bisa Pulang jika Serangan di Gaza Berlanjut

2 hari lalu

Pendukung pemimpin Hizbullah Lebanon Sayyed Hassan Nasrallah memberi isyarat saat Narallah memberikan pidato di televisi selama rapat umum di pinggiran selatan Beirut, Lebanon 13 Mei 2024. REUTERS/Mohamed Azakir/
Pemimpin Hizbullah Ancam Penduduk Israel Tak Bisa Pulang jika Serangan di Gaza Berlanjut

Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah mengatakan kelompoknya akan terus memerangi Israel selama serangan di Gaza berlanjut.