TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi mengatakan bahwa penyebab konflik Hamas Israel adalah “ketidakadilan historis” terhadap warga Palestina. Wang Yi menyampaikan hal itu saat ia bertemu dengan kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa di Beijing.
“Akar permasalahan ini terletak pada tertundanya realisasi cita-cita Palestina untuk mendirikan negara merdeka, dan fakta bahwa ketidakadilan historis yang diderita rakyat Palestina belum diperbaiki,” kata Wang usai bertemu dengan Josep Borrell pada Jumat, 13 Oktober 2023.
Wang Yi menyebut Israel memiliki hak menjadi satu negara. Namun, kata dia, Palestina pun berhak mendapatkan perlakuan serupa.
"Banyak sekali ketidakadilan yang terjadi di dunia, tapi ketidakadilan terhadap Palestina telah berlangsung selama lebih dari setengah abad. Penderitaan yang melanda generasi ke generasi tidak boleh berlanjut," ujar Wang.
Cina mengusulkan solusi dua negara dan berdirinya negara Palestina merdeka adalah cara untuk mengakhiri perang dengan Israel. Dengan demikian bangsa Arab dan Yahudi bisa hidup harmonis.
"Pertama, menghentikan konflik sesegera mungkin, mencegah perluasan konflik dan menghindari memburuknya situasi," kata Wang.
Wang juga menyebut sangat penting mematuhi hukum humaniter internasional, melakukan segala upaya guna menjamin keselamatan warga sipil dan membuka jalur penyelamatan serta bantuan kemanusiaan secepat mungkin. "Tujuannya untuk mencegah bencana kemanusiaan yang parah," ujar Wang.
Negara-negara terkait harus menahan diri, mengambil sikap objektif dan adil, berupaya meredakan konflik dan menghindari dampak keamanan regional dan internasional yang lebih besar.
"PBB juga harus berperan dalam menyelesaikan masalah Palestina. Dewan Keamanan PBB perlu mengambil tanggung jawab penting dalam hal ini, membangun konsensus internasional secepat mungkin dan mengambil tindakan nyata untuk mencapai tujuan tersebut," kata Wang.
Wang juga berbicara dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken melalui telepon pada Sabtu, 14 Oktober 2023 mengenai krisis di Israel dan Gaza.
“Cina menyerukan diadakannya konferensi perdamaian internasional sesegera mungkin,” bunyi pernyataan itu. Cina memperingatkan bahwa konflik Palestina-Israel semakin meningkat dan berisiko menjadi tidak terkendali.
Wang mengatakan kepada Blinken bahwa Cina menentang semua tindakan yang merugikan warga sipil dan mengutuk praktik yang melanggar hukum internasional.
ARAB NEWS | ANTARA | REUTERS
Pilihan Editor: Arab Saudi Bekukan Kesepakatan Normalisasi dengan Israel, Pilih Mendekat ke Iran