TEMPO.CO, Jakarta -Dua dokumen rahasia yang diduga milik National Geospatial Intelligence Agency bocor ke publik lewat grup telegram @midde_east_spectator pada 19 Oktober 2024 lalu. Dokumen tersebut berisikan laporan hasil latihan Angkatan Udara Israel pada 15 - 16 Oktober 2024 dan rencana menyerang Iran.
"Dua dokumen itu adalah asli dari badan intelijen AS, yang ditandatangani dan disahkan oleh beberapa lembaga, berdasarkan laporan NSA," kata Pakar Inteligen Israel, Michael Bar-Zohar, saat dihubungi TEMPO pada Kamis 31 Oktober 2024.
Menurutnya, dokumen-dokumen ini bukan milik Intelijen Israel. Namun milik Amerika dan mungkin dibocorkan ke media oleh seseorang, baik perorangan maupun kelompok.
"Tujuannya mungkin bermaksud menyabotase operasi Israel yang akan datang," ucap penulis Buku The Greatest Missions Of The Israeli Secret Service (Mossad).
"Kebocoran itu dimaksudkan untuk menggagalkan atau menunda serangan udara Israel terhadap Iran," ucapnya.
Selain itu, Bar-Zohar juga menjelaskan, jika dokumen tersebut tidak ada hubungannya dengan Mossad. Sebab, dari identifikasi bentuk dan isinya murni milik Amerika Serikat.
"Identitas sumber tertera pada dokumen, dan tidak diragukan lagi, itu adalah identitas asli laporan rahasia Amerika. Mossad tidak ada sangkut pautnya dengan dokumen ini ," katanya.
Kemudian, dia menerangkan dokumen itu berisikan laporan dinas AS yang memantau dan mengikuti dengan seksama kegiatan militer Israel. Kabarnya, AS sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut, untuk mendenda orang atau orang-orang yang membocorkan informasi rahasia tersebut.
“Pemerintah Amerika Serikat sedang melakukan investigasi terhadap bocor dokumen tersebut,” kata penulis Buku Sejarah Mossad itu.
Pilihan Editor: Pejabat Senior Biden Bertolak ke Timur Tengah setelah Israel Serang Iran