Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sama-sama Menyerang Israel, Ini Beda Hizbullah dan Hamas

Reporter

image-gnews
Kendaraan PBB melaju di dekat gambar yang menunjukkan pemimpin Hizbullah Lebanon Sayyed Hassan Nasrallah di desa Adaisseh, dekat perbatasan Lebanon-Israel, Lebanon selatan, 12 Juli 2023. REUTERS/Aziz Taher/file foto
Kendaraan PBB melaju di dekat gambar yang menunjukkan pemimpin Hizbullah Lebanon Sayyed Hassan Nasrallah di desa Adaisseh, dekat perbatasan Lebanon-Israel, Lebanon selatan, 12 Juli 2023. REUTERS/Aziz Taher/file foto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Belum reda situasi konflik yang semakin memanas antara Hamas vs Israel, kini Hizbullah yang merupakan kelompok asal Lebanon juga ikut menyerang Israel. Sehari setelah Hamas melakukan serangan mendadak ke Israel Sabtu, 7 Oktober 2023, Hizbullah ikut menyerang pasukan Zionis.

Serangan dari dua kubu baik Hamas maupun Hizbullah tersebut seolah membuat Israel berada di posisi terkepung. 

Bahkan saling serang tersebut masih berlangsung hingga saat ini. Hizbullah dan Hamas diketahui sama-sama didukung Iran serta memiliki tujuan yang sama yakni menghancurkan Israel. Lantas, apa beda Hizbullah dan Israel?

Perbedaan Hizbullah dan Hamas

Mengutip Fox News, Hamas dan Hizbullah pada dasarnya memiliki tujuan yang sama yakni ingin menghancurkan Israel. Namun, keduanya memiliki perbedaan.

Hamas adalah kelompok Palestina yang dibentuk pada 1987 dan berbasis di Gaza. Hamas juga ditetapkan sebagai Organisasi Teroris Asing (FTO).

Sementara itu, Hizbullah adalah kelompok militan Lebanon yang tercipta pada 1982 dan berbasis di Lebanon Selatan. Keduanya sama-sama didukung oleh oleh Iran.

Meskipun kedua kelompok memiliki misi yang sama untuk memberantas Israel, namun Hamas memiliki fokus utama untuk kemerdekaan Palestina. Sedangkan Hizbullah memiliki tujuan yang lebih luas untuk mendukung misi Iran.

Perbedaan lain dari Hamas dan Hizbullah adalah dari segi aliran Islam yang dianut. Hamas sebagian besar menganut Islam aliran Sunni. Sedangkan Hizbullah menganut Islam aliran Syiah. Untuk lebih jelasnya mengenai perbefaan Hamas dan Hizbullah, berikut profil singkat kedua kelompok tersebut.

Profil Hamas

Hamas merupakan akronim dari Harakat Al-Muqawamah Al-Islamiyyah yang artinya “Gerakan Perlawanan Islam”. Kelompok ini didirikan pada tahun 1987 dan berbasis di Tepi Barat dan Jalur Gaza.

Kelompok ini menentang Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) dalam konflik Israel-Palestina. Hamas bertujuan mendirikan negara Islam merdeka di Palestina.

Sebelum berdirinya Hamas, aktivis Ikhwanul Muslimin mendirikan jaringan amal, klinik, dan sekolah di Tepi Barat dan Jalur Gaza yang diduduki oleh Israel setelah Perang Enam Hari pada tahun 1967.

Awalnya, kegiatan Ikhwanul Muslimin berjalan tanpa kekerasan, tetapi beberapa kelompok kemudian mulai menyerukan jihad melawan Israel.

Puncaknya pada Desember 1987, terjadi pemberontakan melawan pendudukan Israel. Itulah cikal bakal awal didirikan Hamas. Hari itu juga menjadi Infadah Palestina pertama.

Pada 1993, Hamas melakukan serangan teror bom bunuh diri dan menolak perjanjian perdamaian antara Israel dan PLO.

Setelah konflik meningkat pada awal 2000-an, Hamas mengalami perubahan dalam pendekatannya terhadap perdamaian. Mereka bahkan mencalonkan diri dalam pemilihan legislatif pada tahun 2006 dan menyatakan kesediaan untuk mendukung solusi dua negara berdasarkan perbatasan pra-1967.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun, protes dan kekerasan di perbatasan Gaza pada tahun 2018 serta konflik berdarah antara Israel dan Hamas pada tahun 2021 menunjukkan ketegangan berkelanjutan dalam konflik Israel-Palestina.

Teranyar, Hamas melakukan serangan ke Israel pada 7 Oktober 2023 dan memicu serangan balik dari pihak Israel.

Profil Hizbullah

Hizbullah merupakan partai politik dan kelompok militan Muslim Syiah yang berbasis di Lebanon. Hizbullah didirikan setelah revolusi Islam di Iran pada 1979 dan invasi Israel ke Lebanon pada 1982.

Tujuan awal Hizbullah adalah mengusir Israel dari Lebanon dan mendirikan republik Islam di sana. Mereka bermarkas di wilayah Syiah Lebanon.

Sepanjang tahun 1980-an Hizbullah terlibat dalam serangan terhadap Israel dan berperang dalam perang saudara di Lebanon (1975–1990), berulang kali berselisih dengan Amal. Ketika itu, Hizbullah diduga terlibat dalam serangan teroris termasuk penculikan dan pemboman mobil, yang sebagian besar ditujukan terhadap warga Barat, namun juga membangun jaringan layanan sosial yang komprehensif bagi para pendukungnya.

Setelah perang saudara berakhir pada 1990, Hizbullah mengubah retorikanya dan manifesto terbarunya menegaskan dukungannya untuk demokrasi yang mewakili persatuan nasional.

Meskipun terus melakukan kampanye gerilya melawan Israel di Lebanon Selatan, Hizbullah menjadi salah satu dari sedikit kelompok milisi yang tidak demobilisasi setelah perang saudara dan justru mendukung Suriah.

Pada 2006, mereka terlibat dalam konflik besar dengan Israel, yang mengakibatkan kematian banyak warga Lebanon. Ketika lingkungan politik berubah, ideologi dan retorika Hizbullah pun berubah.

Pada 2009, meski terus menyerukan perlawanan terhadap Israel serta dukungan terhadap Iran, manifesto terbarunya membatalkan seruan pembentukan republik Islam di Lebanon dan menegaskan pemerintahan idealnya adalah demokrasi yang mewakili persatuan nasional dan bukan kepentingan sektarian.

Sementara itu, Hizbullah menjadi salah satu dari sedikit kelompok milisi yang tidak dilucuti senjatanya oleh Suriah pada akhir perang saudara. Ketika Lebanon terpecah menjadi faksi-faksi yang mendukung atau menentang keterlibatan Suriah di negara tersebut, Hizbullah dengan tegas lebih memilih Suriah . 

Dikutip dari Reuters, Hizbullah semakin kuat setelah berpartisipasi dalam perang di Suriah pada 2012 untuk mendukung Presiden Bashar al-Assad.

Pada pemilihan legislatif Lebanon pada 6 Mei 2018, blok politik yang mendukung Hizbullah memenangkan mayoritas kursi, yang pertama kalinya mereka menjadi dominan secara politik.

Meskipun demikian, Hizbullah tidak memiliki kendali langsung atas posisi penting di kabinet karena dianggap sebagai organisasi teroris oleh beberapa negara, yang dapat mengancam pendanaan internasional bagi Lebanon.

RIZKI DEWI AYU | TEMPO | FOX NEWS 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tentara Israel dan Hamas Baku Tembak di Jabalia

16 jam lalu

Suasana sekolah Shadia Abu Ghazaleh yang rusak setelah serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Jabalia di Jalur Gaza utara, 15 Desember 2023. REUTERS/Abed Sabah
Tentara Israel dan Hamas Baku Tembak di Jabalia

Tentara Israel baku tembak dengan anggota Hamas di gang-gang sempit di Jabalia pada Jumat, 17 Mei 2024.


Militer Israel Temukan Jenazah 3 Sandera dari Jalur Gaza

1 hari lalu

Para pengunjuk rasa menghadiri protes 24 jam, menyerukan pembebasan sandera Israel di Gaza dan menandai 100 hari sejak serangan 7 Oktober oleh kelompok Islam Palestina Hamas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Tel Aviv, Israel, 14 Januari 2024. REUTERS/Alexandre Meneghini
Militer Israel Temukan Jenazah 3 Sandera dari Jalur Gaza

Kepala juru bicara militer Israel mengatakan mereka menemukan jenazah tiga orang yang disandera Hamas di Jalur Gaza.


Daftar 15 Anggota NATO yang Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, Siapa Saja?

2 hari lalu

Duta Besar Palestina untuk PBB Riyad Mansour berpidato di depan para delegasi di Majelis Umum PBB sebelum melakukan pemungutan suara mengenai rancangan resolusi yang akan mengakui Palestina memenuhi syarat untuk menjadi anggota penuh PBB, di New York City, AS, 10 Mei 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Daftar 15 Anggota NATO yang Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, Siapa Saja?

Sebanyak 15 negara anggota NATO juga mendukung Palestina menjadi anggota penuh PBB, siapa saja?


Malaysia Sempat Mengutuk Facebook yang Hapus Berita PM Anwar Ibrahim Bertemu Pemimpin Hamas

2 hari lalu

 Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menyampaikan pernyataan upaya pengiriman bantuan kemanusiaan bagi rakyat Palestina dalam sidang parlemen diikuti secara daring di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (16/10/2023). ANTARA/Virna P Setyorini/aa.
Malaysia Sempat Mengutuk Facebook yang Hapus Berita PM Anwar Ibrahim Bertemu Pemimpin Hamas

Sebelumnya Oktober lalu, Fahmi memperingatkan tindakan tegas terhadap Meta dan Facebook dan medsos jika mereka memblokir kontennya


Meta Naikkan Kembali Unggahan Facebook Pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan Hamas

2 hari lalu

 Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menyampaikan pernyataan upaya pengiriman bantuan kemanusiaan bagi rakyat Palestina dalam sidang parlemen diikuti secara daring di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (16/10/2023). ANTARA/Virna P Setyorini/aa.
Meta Naikkan Kembali Unggahan Facebook Pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan Hamas

Meta Platforms kembali menaikkan unggahan Facebook dari media Malaysia tentang pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan petinggi Hamas.


9 WNI Relawan MER-C Tertahan Keluar dari Jalur Gaza

2 hari lalu

Fikri Rofiul Haq dan Reza Aldilla Kurniawan (Dok. Mer-C)
9 WNI Relawan MER-C Tertahan Keluar dari Jalur Gaza

Sembilan orang relawan medis MER-C tertahan ketika berupaya keluar dari Jalur Gaza lewat perbatasan Rafah.


Anak Buah Biden Ragu Israel Bisa Menang Lawan Hamas di Gaza

3 hari lalu

Bangunan berdiri di Universitas Al-Azhar-Gaza yang rusak akibat serangan militer Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Kota Gaza, 28 April 2024. Setelah 200 hari lebih berlangsungnya perang di Gaza, Israel kini disebut tidak hanya melakukan genosida tapi juga menghancurkan sistem pendidikan. REUTERS/Dawoud Abu Alkas
Anak Buah Biden Ragu Israel Bisa Menang Lawan Hamas di Gaza

Pejabat AS mengatakan Israel tak bisa menang melawan Hamas karena strateginya meragukan.


Komandan Hizbullah Tewas dalam Serangan Drone Israel di Lebanon

3 hari lalu

Anggota Hizbullah mengambil bagian dalam latihan militer selama tur media yang diselenggarakan untuk memperingati Hari Perlawanan dan Pembebasan, di Aaramta, Lebanon 21 Mei 2023. REUTERS/Aziz Taher/File Foto
Komandan Hizbullah Tewas dalam Serangan Drone Israel di Lebanon

Serangan drone Israel ke Lebanon menewaskan komandan Hizbullah.


Facebook Hapus Unggahan Pertemuan Anwar Ibrahim dengan Hamas

3 hari lalu

 Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menyampaikan pernyataan upaya pengiriman bantuan kemanusiaan bagi rakyat Palestina dalam sidang parlemen diikuti secara daring di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (16/10/2023). ANTARA/Virna P Setyorini/aa.
Facebook Hapus Unggahan Pertemuan Anwar Ibrahim dengan Hamas

Anwar Ibrahim melakukan pertemuan dengan para pemimpin Hamas di Qatar. Unggahannya soal pertemuan itu dihapus oleh Facebook.


ICJ akan Gelar Sidang Serangan Israel ke Rafah Pekan Ini

4 hari lalu

Pandangan umum Mahkamah Internasional (ICJ) di Den Haag, Belanda 11 Desember 2019. REUTERS/Yves Herman
ICJ akan Gelar Sidang Serangan Israel ke Rafah Pekan Ini

Pengadilan tinggi PBB (ICJ) menggelar sidang atas permintaan Afrika Selatan agar Israel dipaksa menghentikan serangan ke Rafah