Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cina Akan Memperluas Stasiun Luar Angkasa

image-gnews
Roket Long March-5B Y2, membawa modul inti stasiun luar angkasa Cina Tianhe, lepas landas dari Pusat Peluncuran Luar Angkasa Wenchang di provinsi Hainan, China 29 April 2021. [China Daily via REUTERS]
Roket Long March-5B Y2, membawa modul inti stasiun luar angkasa Cina Tianhe, lepas landas dari Pusat Peluncuran Luar Angkasa Wenchang di provinsi Hainan, China 29 April 2021. [China Daily via REUTERS]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Cina berencana memperluas ukuran stasiun luar angkasanya agar bisa menawarkannya sebagai platform alternatif bagi astronot dari negara lain yang melakukan misi dekat Bumi mengingat Stasiun Antariksa Internasional (ISS) milik Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) sudah mau habis masa operasionalnya.

Dalam beberapa tahun mendatang, Cina akan memperluas stasiun tersebut menjadi enam modul, dari yang sebelumnya tiga modul. Akademi Teknologi Luar Angkasa Cina (CAST) mengungkap pada Kongres Astronautika Internasional ke-74 di Baku, Azerbaijan, pada Rabu, 4 Oktober 2023, masa operasional stasiun luar angkasa Cina itu akan melebihi 15 tahun.

 
Jangka waktu tersebut akan melebihi jangka waktu 10 tahun yang diumumkan sebelumnya. Stasiun luar angkasa yang dibangun sendiri oleh Cina atau yang juga dikenal dengan nama Tiangong, atau Istana Surgawi dalam bahasa Cina, telah beroperasi penuh sejak akhir 2022. Stasiun luar angkasa itu, menampung maksimal tiga astronot pada ketinggian orbit hingga 450 km.

 
Dengan berat 180 metrik ton setelah diperluas menjadi enam modul, Tiangong masih hanya 40 persen dari massa ISS, yang dapat menampung tujuh astronot. Namun ISS, yang telah mengorbit selama lebih dari dua dekade, diperkirakan akan dinonaktifkan setelah 2030, saat Cina bercita-cita akan menjadi kekuatan luar angkasa yang besar.

 
Ketika Tiangong mulai beroperasi penuh tahun lalu, media pemerintah Cina mewartakan Beijing tidak akan bungkuk ketika ISS akan segera pensiun, bahkan mengklaim sudah ada beberapa negara telah meminta untuk mengirim astronot mereka ke stasiun Cina.
 

Akan tetapi, Badan Antariksa Eropa (ESA) mengatakan tahun ini mereka tidak memiliki anggaran atau lampu hijau politik untuk berpartisipasi di Tiangong, sehingga menunda kunjungan astronot Eropa yang sudah direncanakan bertahun-tahun. Hal ini menjadi pukulan terhadap aspirasi Cina dalam bidang diplomasi luar angkasa.

 
“Menghentikan kerja sama dengan Cina dalam bidang antariksa berawak jelas merupakan tindakan yang tidak bijaksana, yang menunjukkan bahwa konfrontasi yang dipimpin Amerika Serikat telah menyebabkan perlombaan antariksa baru,” demikian diwartakan Global Times pada saat itu, yakni sebuah tabloid nasionalis Cina.

 
Tiangong telah menjadi lambang tumbuhnya pengaruh dan kepercayaan diri Cina terhadap upaya luar angkasanya, serta menjadi penantang Amerika Serikat setelah negara tersebut diisolasi dari ISS. Tiangong dilarang oleh undang-undang Amerika Serikat untuk melakukan kolaborasi apa pun, baik langsung maupun tidak langsung dengan NASA.
 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Rusia, salah satu peserta ISS, memiliki rencana diplomasi luar angkasa yang serupa, yang menyarankan agar mitra Moskow dalam kelompok BRICS yaitu Brasil, India, Cina, dan Afrika Selatan dapat membangun modul untuk stasiun luar angkasanya. Roscosmos, badan antariksa Rusia, mengatakan tahun lalu pihaknya berencana membangun stasiun luar angkasa yang terdiri dari enam modul dengan kapasitas hingga empat kosmonaut.

REUTERS

Pilihan Editor: 3 Astronot Cina Tiba di Stasiun Luar Angkasa

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

50 menit lalu

Presiden Turki, Tayyip Erdogan dan PM Israel, Benjamin Netanyahu. Iakovos FOTO/Murat Cetinmuhurdar dan Hatzistavrou/Pool via REUTERS
Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.


Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

1 jam lalu

Massa Aksi Palestina berkumpul menjelang rapat umum, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Sydney, Australia 3 Mei 2024. REUTERS/Alasdair Pal
Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.


Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

10 jam lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.


Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

10 jam lalu

As I Lay Dying. Spotify
Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

Band rock asal California, As I Lay Dying akan turut mengguncang panggung Hammersonic 2024 pada Ahad, 5 Mei 2024. Berikut profil band metal itu.


Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

13 jam lalu

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina. ANTARA FOTO/AACC2015
Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina


Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

15 jam lalu

Bendera Korea Utara berkibar di samping kawat berduri di kedutaan besar Korea Utara di Kuala Lumpur, Malaysia, 9 Maret 2017. [REUTERS / Edgar Su]
Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.


Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

17 jam lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.


Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

20 jam lalu

Pengunjuk rasa pendukung Palestina di Gaza berdiri di dekat barikade di sebuah perkemahan di Universitas California Los Angeles (UCLA), ketika konflik antara Israel dan Hamas berlanjut, di Los Angeles, California, AS, 1 Mei 2024. Ketegangan meningkat di kampus-kampus Amerika ketika para pendukung pro-Israel menyerang perkemahan pengunjuk rasa pro-Palestina di UCLA. REUTERS/David Swanson
Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.


AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

21 jam lalu

Kelompok Jabhat al-Nusra beroperasi di Idlib, Suriah, dan terafiliasi dengan kelompok al-Qaeda. Keduanya disebut sebagai teroris oleh Rusia dan Amerika Serikat. Syriahr.com
AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.


Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

22 jam lalu

Petugas penegak hukum memasuki perkemahan protes untuk mendukung warga Palestina di Universitas California Los Angeles (UCLA), di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Los Angeles, California, AS, 2 Mei 2024. REUTERS/  David Swanson
Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.