Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

120.000 Warga Armenia Tinggalkan Azerbaijan, Takut Pembersihan Etnis

Reporter

image-gnews
Para pengunjuk rasa duduk di depan petugas dekat gedung pemerintah selama unjuk rasa untuk mendukung etnis Armenia di Nagorno-Karabakh menyusul operasi ofensif angkatan bersenjata Azerbaijan yang dilakukan di wilayah tersebut, di Yerevan, Armenia, 20 September 2023. REUTERS/Irakli Gedenidze
Para pengunjuk rasa duduk di depan petugas dekat gedung pemerintah selama unjuk rasa untuk mendukung etnis Armenia di Nagorno-Karabakh menyusul operasi ofensif angkatan bersenjata Azerbaijan yang dilakukan di wilayah tersebut, di Yerevan, Armenia, 20 September 2023. REUTERS/Irakli Gedenidze
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 120.000 etnis Armenia di Nagorno-Karabakh akan berangkat ke Armenia. Mereka tak ingin hidup sebagai bagian dari Azerbaijan dan takut akan pembersihan etnis.

Perdana Menteri Armenia mengatakan orang-orang Armenia di Karabakh kemungkinan besar akan meninggalkan wilayah tersebut. Armenia siap menerima mereka, menyusul kekalahan pekan lalu di tangan Azerbaijan dalam konflik yang terjadi sejak jatuhnya Uni Soviet.

Orang-orang Armenia di Karabakh, wilayah yang diakui secara internasional sebagai bagian dari Azerbaijan tetapi sebelumnya berada di luar kendali Baku, terpaksa mengumumkan gencatan senjata pada 20 September 2023 setelah operasi militer 24 jam yang dilakukan oleh militer Azerbaijan dengan jumlah yang jauh lebih besar.

Azerbaijan mengatakan akan menjamin hak-hak mereka dan mengintegrasikan wilayah tersebut. Namun orang-orang Armenia mengatakan mereka takut akan ditindas.

"Sebanyak 99,9 persen lebih memilih meninggalkan tanah bersejarah kami," ujar David Babayan, penasihat Samvel Shahramanyan, presiden Republik Artsakh, kepada Reuters.

“Nasib masyarakat miskin kami akan tercatat dalam sejarah sebagai aib dan aib bagi rakyat Armenia dan seluruh peradaban dunia,” kata Babayan. “Mereka yang bertanggung jawab atas nasib kami suatu hari nanti harus mempertanggungjawabkan dosa-dosa mereka di hadapan Tuhan.”

Para pemimpin Armenia di Karabakh mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa semua orang yang kehilangan tempat tinggal akibat operasi militer Azerbaijan dan ingin pergi, akan diantar ke Armenia oleh pasukan penjaga perdamaian Rusia. Babayan mengatakan tidak jelas kapan penduduk akan pindah ke koridor Lachin yang menghubungkan wilayah tersebut dengan Armenia. 

Dalam pidatonya, Perdana Menteri Nikol Pashinyan mengatakan sejumlah bantuan kemanusiaan telah tiba. Namun warga Armenia di Karabakh masih menghadapi bahaya pembersihan etnis.

“Jika kondisi kehidupan yang nyata tidak tercipta bagi warga Armenia di Nagorno-Karabakh di rumah mereka dan tidak ada mekanisme perlindungan yang efektif terhadap pembersihan etnis, maka kemungkinan besar warga Armenia di Nagorno-Karabakh akan melihat pengusiran dari tanah air mereka sebagai satu-satunya jalan keluar," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Armenia dengan penuh kasih akan menyambut saudara-saudari kami dari Nagorno-Karabakh,” kata Pashinyan.

Eksodus massal dapat mengubah keseimbangan kekuasaan di wilayah Kaukasus Selatan, yang merupakan kumpulan etnis yang saling bersilangan dengan jaringan pipa minyak dan gas. Di wilayah itu, Rusia, Amerika Serikat, Turki dan Iran saling berebut pengaruh.

Kemenangan Azerbaijan minggu lalu tampaknya mengakhiri salah satu konflik yang telah berlangsung selama beberapa dekade akibat pembubaran Uni Soviet. Presiden Ilham Aliyev mengatakan tangan besinya telah membuang gagasan kemerdekaan etnis Armenia Karabakh ke dalam sejarah. Wilayah itu akan diubah menjadi surga sebagai bagian dari Azerbaijan.

Armenia mengatakan lebih dari 200 orang tewas dan 400 lainnya luka-luka dalam operasi militer Azerbaijan. Nasib penduduk etnis Armenia telah menimbulkan kekhawatiran di Moskow, Washington dan Brussels.

Nagorno-Karabakh terletak di wilayah yang selama berabad-abad berada di bawah kekuasaan Persia, Turki, Rusia, Ottoman, dan Soviet. Wilayah ini diklaim oleh Azerbaijan dan Armenia setelah jatuhnya Kekaisaran Rusia pada tahun 1917. Pada masa Soviet, wilayah ini ditetapkan sebagai wilayah otonom di Azerbaijan.

REUTERS 

Pilihan Editor: Pelajar SMA di Arab Saudi Divonis 18 Tahun Penjara karena Beri Dukungan ke Tahanan Politik

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kualifikasi Euro 2024: Borong 4 Gol Saat Belgia Kalahkan Azerbaijan 5-0, Romelu Lukaku Cetak Rekor

8 hari lalu

Pemain Timnas Belgia, Romelu Lukaku. REUTERS/Christof Stache
Kualifikasi Euro 2024: Borong 4 Gol Saat Belgia Kalahkan Azerbaijan 5-0, Romelu Lukaku Cetak Rekor

Romelu Lukaku telah mencetak 14 gol dalam delapan pertandingan kualifikasi Euro 2024.


Kisah Tragis Laika, Anjing Pertama yang Diterbangkan ke Luar Angkasa

19 hari lalu

Pesawat antariksa Soyuz MS-22 Rusia terlihat setelah lepas landas dari Stasiun Luar Angkasa Internasional dengan Bumi biru cerah di latar belakang pada 28 Maret 2023. Soyuz mengalami kebocoran cairan pendingin pada Desember 2022 dan kembali ke Bumi tanpa awak. (Kredit gambar: NASA TV)
Kisah Tragis Laika, Anjing Pertama yang Diterbangkan ke Luar Angkasa

Sebelum mati mengenaskan di luar angkasa, Laika diberi kesempatan pulang dan bermain bersama anaknya. Itu momen terakhirnya sebagai anjing rumahan.


Wisatawan Indonesia Bisa Traveling ke Empat Negara Eropa Ini Tanpa Visa

25 hari lalu

Sejumlah balon udara panas terbang di langit Cappadocia, Turki, pada 10 Juli 2022. Untuk menikmati keindahan di kawasan ini, wisatawan rela naik balon udara sejak dinihari. (Xinhua/Mustafa Kaya)
Wisatawan Indonesia Bisa Traveling ke Empat Negara Eropa Ini Tanpa Visa

Beberapa negara Eropa ini membebaskan visa untuk wisatawan Indonesia, beserta wisata yang menarik dari negara tersebut


Delegasi Hamas Kunjungi Moskow, Bahas Pembebasan Sandera Rusia

32 hari lalu

Wakil Ketua Hamas Moussa Abu Marzouk. REUTERS
Delegasi Hamas Kunjungi Moskow, Bahas Pembebasan Sandera Rusia

Ini kunjungan internasional pertama Hamas sejak mereka melancarkan serangan di Israel selatan pada 7 Oktober


PM Armenia Berharap Bisa Berdamai dengan Azerbaijan

33 hari lalu

Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan berpidato di depan parlemen di Yerevan, Armenia, 13 September 2022. Tigran Mehrabyan/PAN Foto via REUTERS
PM Armenia Berharap Bisa Berdamai dengan Azerbaijan

Setelah eksodus massal etnis Armenia dari Nagorno-Karabakh, Armenia dan Azerbaijan mendeklarasikan keinginan untuk menandatangani pakta perdamaian.


Chechnya dan Episode Krisis Sandera Teater Moskow 21 Tahun yang Lalu

35 hari lalu

Pesepeda asal Portugal, Helder Batista (kanan), berfoto <i>selfie</i> dengan pejalan kaki di depan Teater Bolshoi di Moskow, Rusia, 18 Juni 2018. Batista memulai perjalanannya pada 6 Mei 2018. REUTERS/Tatyana Makeyeva
Chechnya dan Episode Krisis Sandera Teater Moskow 21 Tahun yang Lalu

Krisis penyanderaan teater Moskow tahun 2002, oleh militan Chechnya di Teater Dubrovka di Moskow, Rusia berlangsung 23 hingga 26 Oktober 2002.


Pusat Retret Kesehatan di Azerbaijan Ini Berada di 350 Meter di Bawah Tanah

39 hari lalu

Duzdag Physiotherapy Center di gua garam Azerbaijan (Instagram/@duzdag_mualice_naxcivan)
Pusat Retret Kesehatan di Azerbaijan Ini Berada di 350 Meter di Bawah Tanah

Situs bekas tambang garam Soviet yang kini masuk wilayah Azerbaijan hanya berfungsi sebagai sanatorium untuk pengobatan berbagai penyakit pernapasan


Ilham Aliyev Kibarkan Bendera Azerbaijan di Bekas Wilayah Nagorno-Karabakh

43 hari lalu

Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev menghadiri upacara pengibaran bendera di kota Aghdara, yang dikenal sebagai Martakert oleh orang Armenia, menyusul operasi militer Azerbaijan dan eksodus massal etnis Armenia dari wilayah Nagorno-Karabakh, Azerbaijan 15 Oktober 2023. Presiden Azerbaijan Republik Azerbaijan/Handout melalui REUTERS
Ilham Aliyev Kibarkan Bendera Azerbaijan di Bekas Wilayah Nagorno-Karabakh

Wilayah Nagorno-Karabakh yang pernah memisahkan diri direbut kembali oleh Azerbaijan setelah operasi militer kilat bulan lalu.


Berencana ke Moskow, Presiden Palestina Akan Bertemu Putin Membahas Krisis Gaza

49 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin (tengah), Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov (kanan) dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas menghadiri pertemuan di Kremlin di Moskow, Rusia 12 Februari 2018. [REUTERS / Maxim Shipenkov / Pool]
Berencana ke Moskow, Presiden Palestina Akan Bertemu Putin Membahas Krisis Gaza

Presiden Palestina Mahmoud Abbas akan mengunjungi Moskow untuk bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin, bahas krisis Gaza


Presiden Azerbaijan: Prancis Bertanggung Jawab jika Ada Konflik Baru dengan Armenia

51 hari lalu

Nikol Pashinyan dan Ilham Aliyev. OC-Media.org
Presiden Azerbaijan: Prancis Bertanggung Jawab jika Ada Konflik Baru dengan Armenia

Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev mengatakan bahwa Prancis bertanggung jawab jika konflik baru meletup di Kaukasus Selatan