Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Turki Masuk Daftar Tunggu Uni Eropa 24 Tahun, Erdogan: Mungkin Saatnya Kita Berpisah

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Presiden Turki, Tayyip Erdogan. REUTERS/Murad Sezer
Presiden Turki, Tayyip Erdogan. REUTERS/Murad Sezer
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Turki Tayyip Erdogan mengatakan bahwa Ankara dapat "berpisah" dengan Uni Eropa jika diperlukan ketika ditanya tentang isi laporan Parlemen Eropa mengenai Turki.

Laporan tersebut, yang diadopsi awal pekan ini, mengatakan proses aksesi Turki dengan blok beranggotakan 27 negara tersebut tidak dapat dilanjutkan dalam kondisi saat ini dan menyerukan Uni Eropa untuk menjajaki “kerangka paralel dan realistis” dalam hubungannya dengan Ankara.

Turki telah menjadi kandidat resmi untuk bergabung dengan UE selama 24 tahun, namun pembicaraan aksesi terhenti dalam beberapa tahun terakhir karena kekhawatiran blok tersebut mengenai pelanggaran hak asasi manusia dan penghormatan terhadap supremasi hukum.

“UE sedang berusaha melepaskan diri dari Turki,” kata Erdogan kepada wartawan menjelang perjalanan ke Amerika Serikat. “Kami akan melakukan evaluasi terhadap perkembangan ini dan jika perlu, kami dapat berpisah dengan UE.”

Kementerian Luar Negeri Turki mengatakan awal pekan ini bahwa laporan Parlemen Eropa berisi tuduhan dan prasangka yang tidak berdasar dan mengambil pendekatan yang “dangkal dan tidak visioner” terhadap hubungan negara tersebut dengan UE.

Pada Juli lalu, Erdogan sempat menghubungkan langsung antara upaya Swedia bergabung dengan aliansi militer NATO, yang terus diblokir oleh negaranya, dan pencalonan Turki yang sudah lama untuk menjadi anggota Uni Eropa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Komisi Eropa telah menolak permintaan mengejutkan yang diajukan oleh Presiden Turki itu.

“Turki telah menunggu di depan pintu Uni Eropa selama lebih dari 50 tahun, dan hampir semua negara anggota NATO kini menjadi anggota Uni Eropa. Saya menyampaikan seruan ini kepada negara-negara yang telah membuat Turki menunggu di depan pintu Uni Eropa. Uni Eropa selama lebih dari 50 tahun,” kata Erdogan pada 10 Juli 2023.

“Datang dan buka jalan bagi keanggotaan Turki di Uni Eropa. Ketika Anda membuka jalan bagi Turki, kami akan membuka jalan bagi Swedia seperti yang kami lakukan untuk Finlandia.”

REUTERS

Pilihan Editor Presiden Steinmeier: Islam dan Budaya Muslim Bagian dari Jerman

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Lebih dari 90 Persen Penduduk Tinggalkan Nagorno-Karabakh, PM Armenia: Ini Pembersihan Etnis!

7 menit lalu

Warga duduk di dalam bus di pusat Stepanakert sebelum meninggalkan Nagorno-Karabakh, wilayah yang dihuni etnis Armenia, 25 September 2023. REUTERS/David Ghahramanyan
Lebih dari 90 Persen Penduduk Tinggalkan Nagorno-Karabakh, PM Armenia: Ini Pembersihan Etnis!

Italia mengatakan Armenia telah meminta Uni Eropa menyediakan tempat penampungan sementara


Film tentang Kudeta Erdogan Kena Sensor, Festival Film Bergengsi Turki Dibatalkan

1 jam lalu

Cuplikan dari film 'Kanun Hukmu' alias 'Decree'. Foto: Instagram
Film tentang Kudeta Erdogan Kena Sensor, Festival Film Bergengsi Turki Dibatalkan

Festival Film Oranye Emas Antalya di Turki, acara film internasional terkemuka di Turki, telah dibatalkan karena tekanan politik.


Wamendag Soal Diskriminasi Sawit oleh Uni Eropa: RI Jaga Lebih dari 50 Persen Kawasan Hijau

1 hari lalu

Wakil Menteri Perdagangan Indonesia Jerry Sambuaga  di acara pembukaan 2nd Sustainable Vegetable Oils Conference atau Konferensi Minyak Nabati Berkelanjutan ke-2 di ITC Maratha Hotel, Mumbai, India (2nd SVOC). (Foto: TEMPO.CO / Petir Garda Bhwana)
Wamendag Soal Diskriminasi Sawit oleh Uni Eropa: RI Jaga Lebih dari 50 Persen Kawasan Hijau

Wamendag Jerry Sambuaga bercerita soal perdebatannya dengan Uni Eropa soal diskriminasi mereka terhadap produk kelapa sawit Indonesia.


7 Negara dengan Anggaran Kesehatan Terbesar di Dunia

1 hari lalu

Petugas memeriksa pasien yang menjalani pengobatan cuci darah (Hemodialisa) di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA), Malang, Jawa Timur, Senin 7 Agustus 2023. Pemerintah Kabupaten Malang menonaktifkan sementara kepesertaan 679.721 warga yang terdaftar sebagai Penerima Bantuan Iuran Daerah (PBID) Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan karena pembengkakan beban Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) sehingga tidak bisa mendapat layanan fasilitas kesehatan tingkat II di RSSA. ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto
7 Negara dengan Anggaran Kesehatan Terbesar di Dunia

Beberapa negara di dunia memberi anggaran kesehatan bagi para warganya dengan nominal yang fantastis. Lalu, negara mana sajakah dengan jumlah anggaran terbesar di dunia?


Uni Eropa Minta Apple Buka Ekosistem Bagi Pesaing

2 hari lalu

Logo Apple di depan Apple di Lille, Prancis, 13 September 2023. REUTERS/Stephanie Lecocq/File Photo
Uni Eropa Minta Apple Buka Ekosistem Bagi Pesaing

DMA yang baru diadopsi menetapkan daftar hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan yang harus dipatuhi oleh Apple.


Jerman Perketat Kontrol Perbatasan untuk Bendung Migrasi Ilegal

3 hari lalu

Seorang anggota kru RHIB (rigid-hulled inflatable boat) membagikan jaket pelampung kepada para migran selama operasi penyelamatan di perairan internasional di lepas pantai Tunisia, di Laut Mediterania barat, 1 Agustus 2021. Kapal LSM Jerman dan Prancis Sea-Watch 3 dan Ocean Viking menyelamatkan para migran di perairan Tunisia 68 km (42 mil) dari pantai Afrika Utara, dekat fasilitas minyak dan kapal lainnya. REUTERS/Darrin Zammit Lupi
Jerman Perketat Kontrol Perbatasan untuk Bendung Migrasi Ilegal

Jerman akan memperluas kontrol perbatasan dengan Polandia dan Republik Cek pekan ini untuk mengendalikan migrasi ilegal.


Swiss akan Jual Kembali Tank Leopard 2, Bantu Isi Kembali Stok Negara Sekutu Ukraina

3 hari lalu

Pemandangan tank Leopard 2 di pangkalan Bundeswehr tentara Jerman di Munster, Jerman, 20 Februari 2023. REUTERS/Fabian Bimmer
Swiss akan Jual Kembali Tank Leopard 2, Bantu Isi Kembali Stok Negara Sekutu Ukraina

Untuk mematuhi undang-undang netralitas Swiss, Jerman telah meyakinkan Bern bahwa tank Leopard 2 tidak akan dikirim ke Ukraina


Kanselir Jerman, Olaf Scholz, Minta Polandia Jelaskan Skandal Visa

5 hari lalu

Kanselir Jerman Olaf Scholz berpidato pada pertemuan tingkat menteri Dewan Keamanan PBB mengenai krisis di Ukraina di markas besar PBB di New York, 20 September 2023. REUTERS/Brendan McDermid
Kanselir Jerman, Olaf Scholz, Minta Polandia Jelaskan Skandal Visa

Pemerintah Polandia dituduh melakukan kesepakatan tunai untuk visa bagi migran, sebuah skandal yang telah mengguncang politik dalam negeri.


Ribuan Orang Eksodus ke Armenia, Erdogan Akan Bertemu Presiden Azerbaijan

5 hari lalu

Pemandangan menunjukkan titik penyeberangan perbatasan antara Armenia dan Azerbaijan dan pangkalan penjaga perdamaian Rusia yang dikerahkan di Nagorno-Karabakh dilihat dari jalan dekat desa Kornidzor, Armenia, 23 September 2023. REUTERS/Irakli Gedenidze
Ribuan Orang Eksodus ke Armenia, Erdogan Akan Bertemu Presiden Azerbaijan

Erdogan akan melakukan kunjungan satu hari ke kantong otonom Nakhchivan Azerbaijan - wilayah Azeri yang terletak di antara Armenia, Iran dan Turki.


Jaksa Penuntut Minta Marine Le Pen Diadili atas Tuduhan Penggelapan Uang Uni Eropa

6 hari lalu

Marine Le Pen. Reuters
Jaksa Penuntut Minta Marine Le Pen Diadili atas Tuduhan Penggelapan Uang Uni Eropa

Jaksa penuntut merekomendasikan untuk membawa mantan kandidat Presiden Prancis Marine Le Pen ke meja hijau atas tuduhan penggelapan uang Uni Eropa