Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Presiden Steinmeier: Islam dan Budaya Muslim Bagian dari Jerman

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
residen Jerman H. E. Frank-Walter Steinmeier menerima cenderamata berupa kain batik dari perwakilan masyarakat penerima manfaat program UNESCO. ANTARA/HO - Balai Konservasi Borobudur
residen Jerman H. E. Frank-Walter Steinmeier menerima cenderamata berupa kain batik dari perwakilan masyarakat penerima manfaat program UNESCO. ANTARA/HO - Balai Konservasi Borobudur
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier menyatakan Islam adalah bagian dari Jerman. "Islam, agama bagi kaum Muslim, kehidupan Muslim, budaya Muslim, sudah mengakar di negara kita," kata Steimeier saat berbicara pada peringatan 50 tahun Asosiasi Pusat Kebudayaan Islam (VIKZ) di Koeln, Sabtu, 16 September 2023.

Pernyataan itu dia sampaikan di tengah rasisme dan Islamofobia yang membesar di Jerman dikobarkan propaganda kelompok-kelompok dan partai ekstrem kanan yang mengeksploitasi krisis pengungsi serta berupaya menanamkan kekhawatiran soal imigran.

"Dewasa ini, keragaman Islam, keragaman lebih dari lima juta Muslim, juga merupakan bagian dari negara kita," ujar Steinmeier.

Dia menyebutkan bahwa kebebasan beragama juga berarti memberikan perlindungan bagi hak-hak penganut agama.

"Jerman adalah negara yang netral secara ideologis. Namun, kebebasan beragama... berarti bahwa kita memberikan ruang bagi agama-agama dan melindungi kebebasan para penganut, semua penganut," kata dia.

Steinmeier menyampaikan hal itu setelah sebuah laporan menyebutkan bahwa rasisme dan Islamofobia sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari di Jerman.

Total 898 insiden anti-Muslim terjadi di Jerman selama 2022 dan sejumlah kasus yang tidak dilaporkan, kata Aliansi Penentang Islamofobia dan Kebencian terhadap Muslim dalam laporannya Juni 2023.

Aliansi itu adalah  lembaga swadaya masyarakat yang berpusat di Berlin.

Menurut laporan tersebut, rasisme menjadi kejadian sehari-hari yang dialami kaum Muslim di Jerman dan bahwa banyak kasus rasisme berkaitan dengan perempuan.

Di antara kasus-kasus yang didokumentasikan, 500 kasus berupa serangan verbal seperti pernyataan provokatif, penghinaan, dan pemaksaan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelas kasus berupa surat ancaman kepada masjid-masjid dan kerap ada "ancaman-ancaman terkait kekerasan dan penghilangan nyawa". Surat-surat itu diberi simbol Nazi.

Laporan itu juga menyebutkan 190 kasus diskriminasi dan 167 "perilaku mencelakakan",  termasuk 71 kasus membahayakan fisik, 44 kasus kerusakan properti, tiga kasus pembakaran, dan 49 kasus kekerasan lainnya.

Serangan-serangan berbau rasisme terhadap kalangan muda dan anak-anak terus meningkat, di mana ada kasus perempuan diserang ketika sedang bersama anak-anaknya.

Juga ada kejadian perempuan yang sedang mengandung ditendang atau dipukul di bagian perut.

Para penulis laporan menduga jumlah kasus yang tidak dilaporkan masih tinggi karena tidak diliput secara luas oleh media.

Kejahatan anti-Muslim kerap tidak diketahui karena kasus seperti itu atau orang-orang yang terdampak tidak melaporkannya akibat kurang mempercayai pihak berwenang.

Negara berpenduduk lebih dari 84 juta orang itu memiliki populasi Muslim terbesar kedua di Eropa Barat setelah Prancis. Menurut berbagai data resmi, lebih dari lima juta Muslim tinggal di Jerman.

ANADOLU | ANTARA 

Pilihan Editor Rusia dan Ukraina Saling Klaim Kuasai Andriivka, Desa Penting Menuju Bakhmut

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

1 hari lalu

Tersangka Galih Loss (tengah) dihadirkan saat keterangan pers pegungkapan kasus penistaan agama atau ujaran kebencian oleh konten kreator Galih Nova Aji di Direktorat Reserse Kriminal (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat, 26 April 2024. Tersangka Galih Nova Aji atau pemilik akun sosial media Galih Loss ditahan karena kasus pendistribusian konten vidio yang menyinggung SARA dan menimbulkan rasa kebencian dengan ancaman hukuman 6 tahun penjara. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

Konten kreator TikTok Galih Loss meminta maaf atas konten video tebak-tebakannya dengan seorang anak kecil yang dianggap menistakan agama.


Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

2 hari lalu

Seorang pria Palestina membawa karung tepung di luar pusat distribusi makanan PBB di kamp pengungsi Al-Shati di Kota Gaza, 17 Januari 2018. AS adalah donor terbesar (U.N. Relief and Welfare Agency) UNRWA selama beberapa dekade. REUTERS/Mohammed Salem
Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Jerman menyatakan akan melanjutkan pendanaan untuk UNRWA, menyusul negara-negara lain yang sempat menangguhkan pendanaan.


Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

3 hari lalu

Foto yang dirilis pada 15 Februari 2024 menunjukkan sebuah lubang besar di pusat kesehatan UNRWA yang hancur akibat serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Gaza. UNRWA menyebut bahwa data terbaru menunjukkan 84 persen dari seluruh fasilitas kesehatan di Gaza telah mengalami dampak langsung dari serangan-serangan yang terus berlangsung. UNRWA/Handout via REUTERS
Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

Menyusul beberapa negara yang telah menghentikan penangguhan dana UNRWA, Jerman melanjutkan kerja sama dengan badan pengungsi Palestina itu.Menyusul b


Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

3 hari lalu

Perpustakaan Stuttgart. (Unsplash.com/Gabriell Sollman)
Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

Banyak perpustakaan konvensional unik di setiap negara yang menjadi tempat impian bagi para pecinta buku.


Kongres India Minta Narendra Modi Ditindak atas Komentarnya tentang Umat Islam

4 hari lalu

Perdana Menteri India Narendra Modi menyampaikan pidato saat menghadiri kampanye pemilu di Bengaluru, Karnataka, India, 20 April 2024. REUTERS/Navesh Chitrakar
Kongres India Minta Narendra Modi Ditindak atas Komentarnya tentang Umat Islam

Narendra Modi menyebut umat Islam sebagai "penyusup" dalam pidato kampanyenya sehingga memicu kecaman luas dari kelompok oposisi.


7 Influencer Mualaf Terkenal dari Korea

5 hari lalu

Ayana Moon merayakan Idul Fitri bersama adiknya, Aydin Moon yang belum lama menjadi mualaf. Foto IG @aydinmoon.
7 Influencer Mualaf Terkenal dari Korea

Kiprah sejumlah influencer mualaf ikut mewarnai penyebaran Islam di Korea


Kisah Masuknya Islam ke Korea Sebelum Diwarnai Daud Kim dan Influencer Mualaf Lainnya

5 hari lalu

Korea Siap Menerima Wisatawan Muslim
Kisah Masuknya Islam ke Korea Sebelum Diwarnai Daud Kim dan Influencer Mualaf Lainnya

Jauh sebelum viralnya infuencer Mualaf seperti Daud Kim, Islam masuk ke Korea sejak tahun 1950-an.


Kongres Pemuda Indonesia Laporkan Pendeta Gilbert Lumoindong ke Polda Metro Jaya atas Kasus Penistaan Agama

6 hari lalu

Gilbert Lumoindong. Instagram
Kongres Pemuda Indonesia Laporkan Pendeta Gilbert Lumoindong ke Polda Metro Jaya atas Kasus Penistaan Agama

Ketua Kongres Pemuda Indonesia atau KPI Jakarta Sapto Wibowo Sutanto melaporkan pendeta Gilbert Lumoindong ke Polda Metro Jaya pada 19 April 2024.


Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

9 hari lalu

Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

Menteri Sosial, Tri Rismaharini, mendapat sambutan hangat saat memberikan kuliah umum di Asien-Afrika Institut, Universitt Hamburg, Jerman.


Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

9 hari lalu

Ferienjob. Istimewa
Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

Kini di media sosial muncul berbagai keluhan menyangkut magang mahasiswa di Hungaria dan Republik Ceko.