Jalur Solidaritas
Namun ketiga negara tersebut berpendapat bahwa tindakan mereka demi kepentingan perekonomian mereka.
“Larangan tersebut mencakup empat jenis sereal, namun juga atas permintaan saya, atas permintaan para petani, larangan tersebut telah diperluas hingga mencakup makanan yang terbuat dari sereal berikut ini: jagung, gandum, rapeseed, sehingga produk-produk ini juga tidak mempengaruhi pasar Polandia,” Menteri Pertanian Polandia Robert Telus mengatakan dalam sebuah pernyataan yang diposting di Facebook.
“Kami akan memperpanjang larangan ini meskipun ada ketidaksepakatan mereka, meskipun ada ketidaksepakatan Komisi Eropa,” tambah PM Polandia Mateusz Morawiecki. “Kami akan melakukannya karena ini demi kepentingan petani Polandia.”
Hongaria memberlakukan larangan impor nasional terhadap 24 produk pertanian Ukraina, termasuk biji-bijian, sayuran, beberapa produk daging, dan madu, menurut keputusan pemerintah yang diterbitkan pada Jumat.
Menteri Pertanian Slovakia juga mengumumkan larangan gandum di negaranya. Ketiga larangan tersebut hanya berlaku untuk impor dalam negeri dan tidak mempengaruhi transit ke pasar selanjutnya.
UE menciptakan jalur darat alternatif, yang disebut Jalur Solidaritas, yang digunakan Ukraina untuk mengekspor biji-bijian dan minyak sayur setelah Rusia menarik diri dari kesepakatan biji-bijian Laut Hitam yang ditengahi PBB pada bulan Juli yang memungkinkan jalur yang aman bagi kapal-kapal kargo.
Komisi Uni Eropa mengatakan langkah-langkah yang ada akan berakhir seperti yang direncanakan pada Jumat setelah Ukraina setuju untuk memperkenalkan langkah-langkah seperti sistem perizinan ekspor dalam waktu 30 hari.
Uni Eropa mengatakan tidak ada alasan untuk memperpanjang larangan tersebut karena distorsi pasokan yang menyebabkan larangan pada Mei telah hilang dari pasar.
Uni Eropa mengatakan mereka tidak akan memberlakukan pembatasan selama Ukraina menerapkan kontrol ekspor yang efektif.
Para petani di lima negara tetangga Ukraina telah berulang kali mengeluhkan melimpahnya produk yang berdampak pada harga domestik mereka dan mendorong mereka menuju kebangkrutan.
Negara-negara tersebut, kecuali Bulgaria, telah mendorong perpanjangan larangan UE. Bulgaria pada Kamis memutuskan untuk membatalkan pembatasan tersebut.
Pemerintah Rumania, yang tidak seperti negara-negara lain yang tidak mengeluarkan larangan sepihak sebelum Mei, mengatakan pada Jumat bahwa pihaknya “menyesalkan bahwa solusi Eropa untuk memperpanjang larangan tersebut tidak dapat ditemukan.”
Rumania menyatakan akan menunggu Ukraina menyampaikan rencananya untuk mencegah lonjakan ekspor sebelum memutuskan bagaimana melindungi petani Rumania.
REUTERS
Pilihan Editor: Kunjungi Washington DC, Zelensky Akan Bertemu Joe Biden dan Kongres AS Pekan Depan