Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Australia Larang Warganya Melatih Militer Asing, Hukumannya 20 Tahun Penjara

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Menteri Pertahanan Australia Richard Marles berbicara kepada media pada Dialog Shangri-La ke-19 di Singapura 12 Juni 2022. REUTERS/Caroline Ch
Menteri Pertahanan Australia Richard Marles berbicara kepada media pada Dialog Shangri-La ke-19 di Singapura 12 Juni 2022. REUTERS/Caroline Ch
Iklan

TEMPO.CO, JakartaAustralia akan memperketat undang-undang yang melarang mantan staf pertahanan melatih "militer asing tertentu", menerapkan hukuman 20 tahun penjara dan memperluas larangan untuk menghentikan warga Australia yang menawarkan pelatihan militer ke negara-negara yang dianggap berisiko terhadap keamanan nasional.

Serangkaian kasus di mana mantan pilot militer yang tinggal di Australia pernah bekerja di sekolah penerbangan Afrika Selatan yang melatih pilot Cina, yang menurut Amerika Serikat adalah pilot militer Cina, telah memicu tindakan keras tersebut.

Mitra intelijen “Lima Mata” Australia yaitu Inggris, Amerika Serikat, Selandia Baru dan Kanada akan dikecualikan dari undang-undang baru ini, kata para pejabat.

Pengecualian juga akan diberikan jika menteri pertahanan mengizinkan pelatihan tersebut, atau berkaitan dengan bantuan kemanusiaan atau tugas PBB.

Hukuman hingga 20 tahun penjara akan diterapkan jika memberikan pelatihan atau taktik militer kepada badan militer atau pemerintah asing, termasuk organisasi sipil dan militer campuran, atau perusahaan milik negara, tanpa izin dari menteri pertahanan.

Menteri Pertahanan Richard Marles memperkenalkan amandemen tersebut kepada parlemen Australia pada Kamis, 14 September 2023, dengan mengatakan bahwa rancangan undang-undang tersebut sebagian meniru undang-undang AS, dan akan memperkuat undang-undang pidana di Australia yang sudah melarang pemberian pelatihan militer kepada pemerintah asing oleh mantan staf pertahanan Australia.

Undang-undang baru ini juga melarang warga negara atau penduduk tetap Australia untuk memberikan pelatihan semacam itu tanpa izin menteri.

Tujuannya adalah untuk "mencegah individu yang memiliki pengetahuan tentang informasi pertahanan sensitif untuk mengikuti pelatihan atau bekerja untuk militer atau pemerintah asing tertentu yang aktivitasnya akan membahayakan keamanan nasional Australia", katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Seorang mantan pilot Korps Marinir A.S. yang baru saja kembali dari bekerja di Cina ditangkap di Australia tahun lalu dan menghadapi ekstradisi ke Amerika Serikat atas tuduhan melatih pilot militer Cina di sekolah penerbangan Afrika Selatan. Pilotnya, Daniel Duggan, seorang warga negara Australia, masih ditahan dan menyangkal melakukan kesalahan apa pun.

Akademi Uji Terbang Afrika Selatan dimasukkan ke dalam daftar hitam perdagangan AS atas dasar keamanan nasional pada bulan Juni karena "memberikan pelatihan kepada pilot militer Cina menggunakan sumber-sumber Barat dan NATO".

Divisi pelatihan penerbangan AVIC, perusahaan penerbangan dan pertahanan milik negara Cina yang bermitra dengan TFASA, juga masuk daftar hitam.

Rumah chief operating officer TFASA di Australia, Keith Hartley, digerebek oleh Polisi Federal Australia pada November. Pengadilan diberitahu bahwa Hartley, mantan pilot militer Inggris, dicurigai mengatur pelatihan pilot militer Cina yang diberikan oleh sekolah penerbangan tersebut. Hartley belum didakwa dan membantah melakukan kesalahan apa pun.

Berdasarkan undang-undang baru, bekerja pada perusahaan yang 50% sahamnya dimiliki oleh pemerintah asing atau direkturnya diharapkan bertindak sesuai dengan keinginan pemerintah asing juga dilarang.

REUTERS

Pilihan Editor: 18 Polisi Irak Dipenjara karena Gagal Melindungi Kedutaan Swedia

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pria di Australia Tewas Setelah Perahu Ditabrak Ikan Paus

18 jam lalu

Sukarelawan bekerja untuk menjaga kawanan paus pilot bersirip panjang tetap hidup di dekat Pantai Cheynes di timur Albany, Australia 26 Juli 2023. Lebih dari 50 paus pilot telah mati setelah terdampar di pantai terpencil di barat Australia, dan tim penyelamat mencoba mengembalikan sisa pod kembali ke perairan. AAP Image/WA Department of Biodiversity, Conservation and Attractions via REUTERS
Pria di Australia Tewas Setelah Perahu Ditabrak Ikan Paus

Seorang pria di Australia tewas dan satu lainnya dirawat di rumah sakit setelah perahu yang ditumpanginya terbalik akibat ditabrak ikan paus.


Ramos Horta: Tidak Ada Kerja Sama Militer Timor Leste - Cina, Australia dan Indonesia Bisa Tidur Tenang

1 hari lalu

Presiden Cina Xi Jinping bersama Perdana MenteriTimor Leste  Xanana Gusmao di Hangzhou, 23 September 2023. Photo: Xinhua
Ramos Horta: Tidak Ada Kerja Sama Militer Timor Leste - Cina, Australia dan Indonesia Bisa Tidur Tenang

Presiden Jose Ramos-Horta mengatakan Timor Leste belum membahas kerja sama militer dengan Cina, sehingga Indonesia dan Australia bisa tidur tenang


Armada Helikopter Taipan Australia 'Pensiun Dini', Ini Sebabnya

2 hari lalu

Helikopter Taipan NH90 Australia (nhindistries.com)
Armada Helikopter Taipan Australia 'Pensiun Dini', Ini Sebabnya

Australia memensiunkan armada helikopter Taipan lebih awal dari jadwal setelah kecelakaan di lepas pantai timur pada Juli 2023 yang menewaskan 4 awak


Profil Rupert Murdoch, Bos Fox Corp yang Umumkan Pengunduran Diri

5 hari lalu

Rupert Murdoch. REUTERS/Keith Bedford
Profil Rupert Murdoch, Bos Fox Corp yang Umumkan Pengunduran Diri

Rupert Murdoch miliarder yang berhasil di bidang industri media dan hiburan melalui Fox Corp belum lama ini mengundurkan diri. Berikut profilnya.


Australia dan TNI AU Menggelar Latihan Tempur Udara

5 hari lalu

Angkatan Udara Australia dan TNI AU menggelar latihan tempur udara pada 18 - 28 September 2023. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Australia di Jakarta
Australia dan TNI AU Menggelar Latihan Tempur Udara

Angkatan Udara Australia dan TNI AU menggelar latihan tempur udara pada 18 - 28 September 2023.


IESR: Indonesia Perlu Belajar dari Denmark, Australia, dan AS dalam Transisi Energi

8 hari lalu

IESR: Indonesia Perlu Belajar dari Denmark, Australia, dan AS dalam Transisi Energi

IESR menyatakan Denmark, Australia, dan Amerika Serikat, yang sudah memiliki pulau dengan 100 persen energi terbarukan.


Australia Surplus Anggaran Rp218 Triliun Berkat Tambang, Pertama dalam 15 Tahun

8 hari lalu

Menteri Keuangan Australia, Jim Chalmers berpose untuk difoto saat ia tiba untuk menghadiri pertemuan para menteri keuangan dan gubernur Bank Sentral G20 di Gandhinagar, India, 18 Juli 2023. REUTERS/Amit Dave
Australia Surplus Anggaran Rp218 Triliun Berkat Tambang, Pertama dalam 15 Tahun

Australia mencatat surplus anggaran akhir sebesar A$22,1 miliar (Rp218,4 triliun) untuk tahun ini hingga Juni 2023, lima kali lipat dari perkiraan.


Peserta Pertukaran Muslim Australia-Indonesia Kunjungan Kerja ke Jakarta

9 hari lalu

Sebanyak 14 peserta AIMEP Australia pada Kamis, 21 September 2023, memulai kunjungan selama seminggu ke Indonesia. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Australia di Jakarta.
Peserta Pertukaran Muslim Australia-Indonesia Kunjungan Kerja ke Jakarta

Program Pertukaran Muslim Australia-Indonesia bertujuan menghapus stereotipe, mendorong kolaborasi dan hubungan yang langgeng.


Anggota Parlemen Australia Tuntut Pembebasan Julian Assange dalam Diskusi di Washington

9 hari lalu

Pendiri WikiLeaks Julian Assange meninggalkan Westminster Magistrates Court di London, Inggris 13 Januari 2020. REUTERS/Simon Dawson
Anggota Parlemen Australia Tuntut Pembebasan Julian Assange dalam Diskusi di Washington

Anggota Parlemen Australia menuntut pembebasan pendiri WikiLeaks Julian Assange, yang jika diekstradisi dari Inggris ke AS terancam hukuman 175 tahun.


Australia Dukung Filipina dalam Sengketa Laut Cina Selatan

22 hari lalu

PM  Australia Anthony Albanese menandatangani buku tamu di samping Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. di Istana Kepresidenan Malacanang di Manila, Filipina, 8 September 2023. Earvin Perias/Pool via REUTERS
Australia Dukung Filipina dalam Sengketa Laut Cina Selatan

Australia dan Filipina sepakat mengadakan pertemuan tahunan menteri pertahanan di tengah meningkatnya tantangan keamanan termasuk di Laut Cina Selatan