Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tren Fesyen 'Baik untuk Pernikahan' di Cina Bikin Geram Kelompok Feminis, Kenapa?

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Seorang wanita memegang akta nikahnya saat pasangan berpartisipasi dalam pernikahan massal yang dipentaskan, yang diselenggarakan sebagai bagian dari acara perjodohan untuk menginspirasi para lajang untuk menikah, di daerah pinggiran kota Shanghai, 18 Mei 2013. REUTERS/Carlos Barria
Seorang wanita memegang akta nikahnya saat pasangan berpartisipasi dalam pernikahan massal yang dipentaskan, yang diselenggarakan sebagai bagian dari acara perjodohan untuk menginspirasi para lajang untuk menikah, di daerah pinggiran kota Shanghai, 18 Mei 2013. REUTERS/Carlos Barria
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah tren fesyen di Cina yang dijuluki “baik untuk pernikahan” telah menimbulkan kehebohan di media sosial, dengan banyak perempuan mengatakan bahwa gaya pakaian sopan dan feminin berperan dalam stereotip gender dan menghambat kemandirian finansial.

Tren tersebut baru-baru ini menjadi populer setelah beberapa influencer media sosial mempromosikan cara-cara yang menurut mereka akan membuat perempuan lebih menarik bagi calon suami, ketika para pejabat bergulat dengan cara-cara untuk meningkatkan jumlah pernikahan dan kelahiran.

Pemerintah Cina sedang menggenjot angka kelahiran, yang turun ke rekor terendah tahun lalu hingga mengarah ke angka penurunan populasi untuk ertama kalinya dalam enam dekade.

Jumlah bayi baru lahir sangat erat kaitannya dengan angka perkawinan karena kebijakan resmi yang mempersulit perempuan lajang untuk memiliki anak.

"Saya mati-matian berupaya mewujudkan 'gaya yang sulit untuk dinikahi'. Saya suka berolahraga, berbelanja, dan saya seorang feminis super yang suka berdebat," tulis salah satu pengguna di platform media sosial Weibo di Tiongkok.

Pengguna Weibo lainnya mengunggah, "Saya sangat bahagia sendirian. Sangat bahagia! Jadilah gadis yang sulit dinikahi, bijaksana, mementingkan diri sendiri, dan mencintai dirinya sendiri."

Riasan warna pastel dan pakaian sopan yang menjadi ciri khas gaya "baik untuk menikah" didasarkan pada "Brilliant Girls", sebuah drama tahun 2021 tentang seorang wanita yang ingin menikah secepatnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam bahasa Cina, tren ini secara harafiah diterjemahkan sebagai "tradisi keluarga yang baik". Secara tradisional, perempuan dipandang sebagai pengasuh utama bagi anak-anak dan rumah tangga mereka.

Banyak perempuan muda Tiongkok menyebutkan tingginya biaya penitipan anak, karir yang terganggu dan tidak ingin menikah sebagai alasan utama mereka tidak menginginkan anak.

Angel, seorang pengguna situs media sosial Little Red Book Cina mengatakan dia bekerja keras untuk menjadi "sulit untuk menikah".

“Pada akhirnya yang terpenting adalah menjadi kaya dan mandiri secara finansial,” ujarnya.

REUTERS

Pilihan Editor Elon Musk Dituduh Dukung Rusia Serang Kota-kota di Ukraina

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tim Dayung Indonesia Optimistis Tambah Perolehan Medali di Asian Games 2023

3 jam lalu

Pedayung putra Indonesia Memo (kiri) dan Ihram (kanan) melakukan selebrasi usai mencapai garis finis pada final nomor men's double sculls di Asian Games 2023 di Fuyang Water Sports Center, Hangzhou, Cina, Minggu, 24 September 2023). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/YU
Tim Dayung Indonesia Optimistis Tambah Perolehan Medali di Asian Games 2023

Indonesia menyisakan tiga pertandingan final dayung di Asian Games 2023.


Penduduk Cina 1,4 Miliar, Jutaan Apartemen Kosong Seperti Gedung Hantu

7 jam lalu

Seorang warga menggunakan masker saat melakukan aktivitas di dalam apartemennya setelah kota Wuhan di lockdown akibat virus corona di Provinsi Hubei, China, 4 Maret 2020. REUTERS
Penduduk Cina 1,4 Miliar, Jutaan Apartemen Kosong Seperti Gedung Hantu

Krisis properti menghantam Cina. Jutaan apartemen kosong meski penduduk Cina yang berjumlah 1,4 miliar diminta mengisinya.


Nelayan Filipina Dikejar Penjaga Pantai di Laut Cina Selatan

9 jam lalu

Perahu Penjaga Pantai Cina di dekat penghalang terapung digambarkan pada tanggal 20 September 2023, di dekat Scarborough Shoal di Laut Cina Selatan, dalam gambar selebaran yang dirilis oleh Penjaga Pantai Filipina pada tanggal 24 September 2023. Penjaga Pantai Filipina/Handout via REUTERS
Nelayan Filipina Dikejar Penjaga Pantai di Laut Cina Selatan

Penjaga pantai Cina mengejar nelayan Filipina di wilayah sekitar Laut Cina Selatan yang disengketakan.


Kim Jong Un Balas Surati Xi Jinping, Ingin Lebih Dekat dengan Cina

10 jam lalu

Kim Jong Un Balas Surati Xi Jinping, Ingin Lebih Dekat dengan Cina

Kim Jong Un mengirim surat kepada Xi Jinping. Ia mengatakan ingin mempererat kerja sama dengan Cina.


BYD Rilis Mobil Listrik YangWang U8, Harga Capai Rp 2 Miliar

15 jam lalu

BYD rilis mobil listrik YangWang U8. (Foto: Carnewschina)
BYD Rilis Mobil Listrik YangWang U8, Harga Capai Rp 2 Miliar

Produsen mobil asal Cina, BYD, kembali merilis mobil listrik terbaru YangWang U8, yang harganya mencapai Rp 2 Miliar.


Latihan Militer Cina Meningkat, Taiwan Khawatir Tak Terkendali

1 hari lalu

Jet tempur Mirage 2000-5 Angkatan Udara Taiwan bersiap untuk mendarat di Pangkalan Udara Hsinchu di Hsinchu, Taiwan 11 April 2023. Jet tempur Taiwan terlihat lepas landas dan mendarat di pangkalan udara Hsinchu utara ketika Cina melanjutkan serangkaian latihan militer di dekat pulau itu. REUTERS/Carlos Garcia Rawlins
Latihan Militer Cina Meningkat, Taiwan Khawatir Tak Terkendali

Taiwan mengatakan latihan militer Cina di sekitar wilayahnya terus meningkat.


Pemimpin Kepulauan Solomon Kecam Jepang: Jika Air Fukushima Aman, Buang Saja di Jepang!

1 hari lalu

Manasseh Sogavare, Perdana Menteri Kepulauan Solomon. Sumber: Reuters
Pemimpin Kepulauan Solomon Kecam Jepang: Jika Air Fukushima Aman, Buang Saja di Jepang!

Perdana Menteri Kepulauan Solomon mengecam tindakan Jepang yang membuang air radioaktif Fukushima ke Samudera Pasifik


Seteru Visa dengan Cina, India Batalkan Kunjungan Menpora ke Asian Games

2 hari lalu

Suasana Hangzhou Olympic Sports Center Stadium, tempat pembukaan Asian Games 2023 Hangzhou, diwarnai petunjukan cahaya, 21 September.  REUTERS/Tingshu Wang
Seteru Visa dengan Cina, India Batalkan Kunjungan Menpora ke Asian Games

India pada Jumat 22 September 2023 membatalkan kunjungan menteri olahraganya (menpora) ke Asian Games di Hangzhou, Cina.


Cina Tawarkan Bantuan kepada Suriah Keluar dari Isolasi Diplomatik

2 hari lalu

Presiden Tiongkok Xi Jinping bertemu dengan Presiden Suriah Bashar al-Assad di kota Hangzhou timur, dalam gambar selebaran yang dirilis oleh Sana pada 22 September 2023, Suriah. SANA/Handout via REUTERS
Cina Tawarkan Bantuan kepada Suriah Keluar dari Isolasi Diplomatik

Cina menawarkan bantuan untuk membangun kembali Suriah yang dilanda perang dan mendapatkan kembali status regionalnya.


Utusan Iklim Cina: Penghapusan Bahan Bakar Fosil Tidak Realistis

2 hari lalu

Para pria berdiri di dekat mobil dekat pembangkit listrik tenaga batu bara di Shanghai, Cina,  21 Oktober 2021. REUTERS/Aly Song
Utusan Iklim Cina: Penghapusan Bahan Bakar Fosil Tidak Realistis

Penghentian penggunaan bahan bakar fosil secara menyeluruh tidaklah realistis, kata pejabat tinggi iklim Cina.