Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemimpin Serbia Bosnia Tolak Kunjungan Utusan Perdamaian Internasional

Reporter

image-gnews
Pemimpin Serbia Bosnia Milorad Dodik. REUTERS
Pemimpin Serbia Bosnia Milorad Dodik. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin separatis Serbia Bosnia Milorad Dodik mengatakan pada Kamis bahwa polisi di wilayah yang didominasi Serbia di Bosnia telah diperintahkan untuk menangkap dan mendeportasi utusan perdamaian internasional jika memasuki Republik Serbia.

Warga Serbia Bosnia mengatakan mereka tidak mengakui mantan menteri pemerintah Jerman Christian Schmidt sebagai Perwakilan Tinggi internasional Bosnia karena ia tidak didukung oleh Dewan Keamanan PBB.

Jabatan utusan internasional tersebut tertuang dalam perjanjian perdamaian Dayton yang mengakhiri perang dahsyat Bosnia pada 1990-an untuk mengawasi perdamaian di negara Balkan. Wilayah ini terbagi menjadi dua wilayah otonom – Republik Serbia dan Federasi yang didominasi oleh warga Bosnia dan Kroasia.

Dodik, yang merupakan presiden Republik Serbia, telah lama menganjurkan pemisahan wilayah yang didominasi Serbia dari Bosnia.

“Instruksi telah dikirim ke lapangan hari ini,” kata Dodik pada konferensi pers yang diadakan bersama Menteri Keamanan Bosnia Nenad Nesic, seorang Serbia, yang mendukung inisiatifnya.

Pada Rabu, saat mengumumkan larangan tersebut, Dodik mengatakan: "Jika dia datang ke pertemuan di Republika Srpska (Republik Serbia), dia akan diusir. Begitu polisi mengetahui bahwa Schmidt ada di Republika Srpska, tugas mereka adalah untuk mengatur unit untuk mengusirnya."

Kantor Schmidt tidak segera berkomentar.

Pada Juli, Schmidt, yang mempunyai kewenangan untuk menerapkan undang-undang dan memecat pejabat yang dianggap menghalangi perdamaian, mencabut dua undang-undang yang ditandatangani oleh Dodik yang menangguhkan keputusan yang dibuat oleh Mahkamah Konstitusi Bosnia dan oleh Schmidt.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada Agustus, jaksa penuntut Bosnia mendakwa Dodik dan pejabat lainnya karena menentang keputusan Perwakilan Tinggi, sebuah pelanggaran yang dapat dihukum hingga lima tahun penjara.

Sebagai tanggapan, para pendukung Dodik pekan lalu mengorganisir protes di seluruh Bosnia di perbatasan administratif antara kedua wilayah. Mereka mengibarkan bendera yang menampilkan Presiden Rusia Vladimir Putin dan semakin meningkatkan ketegangan etnis.

Dodik yang pro-Rusia telah mengambil langkah-langkah untuk memisahkan Republik Serbia dari Bosnia sejak 2021, tetapi harus menghentikan kegiatannya karena perang di Ukraina.

Uni Eropa dan Jerman telah menghentikan pendanaan proyek-proyek di Republik Serbia karena kebijakannya. Namun Dodik mengatakan ia akan beralih ke negara lain, seperti Cina, untuk mencari investasi.

Pilihan Editor: Ribuan Orang di Bosnia Gelar Pawai Memperingati Pembantaian Massal 1995

REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Slovenia Mulai Prosedur untuk Akui Negara Palestina

2 jam lalu

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres berbicara dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB tentang penerapan Pasal 99 piagam PBB untuk mengatasi krisis kemanusiaan di tengah konflik antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas di markas besar PBB di New York City, AS, 8 Desember 2023. REUTERS/Shannon Stapleton
Slovenia Mulai Prosedur untuk Akui Negara Palestina

Pemerintah Slovenia pada Kamis memulai prosedur untuk mengakui Negara Palestina guna membantu mengakhiri kekerasan di Gaza


Kasus Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas Dihentikan

4 jam lalu

Ilustrasi pembunuhan. indiatoday.in
Kasus Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas Dihentikan

Polisi menghentikan kasus hukum ayah di Bekasi berinisial N yang menghantam anak kandungnya berinisial C, 35 tahun dengan linggis hingga tewas.


4 Fakta Mahasiswa Universitas Riau Disangkakan Langgar UU ITE Setelah Kritik Kenaikan UKT

5 jam lalu

Kronologi Khariq Anhar Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Riau (Unri) mencuat usai video kritiknya soal Iuran Pengembangan Institusi (IPI) di Unri dilaporkan oleh Rektor Unri Sri Indarti pada 15 Maret 2024. Foto: Istimewa
4 Fakta Mahasiswa Universitas Riau Disangkakan Langgar UU ITE Setelah Kritik Kenaikan UKT

Rektor Universitas Riau, Sri Indarti mencabut laporan terhadap mahasiswa bernama Khairiq Anhar yang mengkritik biaya UKT.


Viral Anggota TNI jadi Korban, Begini Cara Menghadapi Pungli di Jalan

1 hari lalu

Ilustrasi pungli. Shutterstock.com
Viral Anggota TNI jadi Korban, Begini Cara Menghadapi Pungli di Jalan

Cara menghadapi pungli di jalan bisa menghubungi call center 110 kepolisian.


Polisi Tengarai TPNPB Serang Kampung Pogapa di Intan Jaya karena Kekuatan Aparat di Sana Kecil

1 hari lalu

Kabid Humas Polda Papua, Kombes. Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo. Dok Polda Papua
Polisi Tengarai TPNPB Serang Kampung Pogapa di Intan Jaya karena Kekuatan Aparat di Sana Kecil

Polda Papua menjelaskan alasan TPNPB-OPM alias KKB melakukan penyerangan dengan menyasar Kampung Pogapa, Intan Jaya, Papua Tengah.


Unjuk Rasa Pro-Palestina di Amsterdam Berakhir Ricuh

1 hari lalu

Para pengunjuk rasa memblokir pintu masuk perkemahan setelah pidato pendiri Turning Point USA dan komentator konservatif Charlie Kirk di kampus dekat perkemahan protes pendukung Palestina di Gaza, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Universitas Washington di Seattle, Washington, AS 7 Mei 2024. REUTERS/David Ryder
Unjuk Rasa Pro-Palestina di Amsterdam Berakhir Ricuh

Kepolisian antihuru-hara di Amsterdam Belanda bentrok dengan unjuk rasa pro-Palestina oleh mahasiswa Universitas Amsterdam pada Rabu, 8 Mei 2024.


Polisi Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Tersangka Dijanjikan Bayaran Rp 1,8 Juta per Transaksi

1 hari lalu

Ilustrasi sabu. Reuters
Polisi Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Tersangka Dijanjikan Bayaran Rp 1,8 Juta per Transaksi

Kepolisian Sektor Metropolitan Tebet menangkap tersangka tindak pidana narkoba jenis sabu berinisial KP alias K, 50 tahun.


Duel Maut Antarsesama Manusia Silver di Prambanan Klaten Tewaskan 2 Orang, Pelaku Masih Diburu

1 hari lalu

Seorang remaja dengan tubuh penuh cat silver mengamen di jalan kawasan Margahayu, Bekasi, Jawa Barat, Senin, 15 Februari 2021. Manusia silver kini menjadi salah satu cara mengamen yang populer di kota-kota besar. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Duel Maut Antarsesama Manusia Silver di Prambanan Klaten Tewaskan 2 Orang, Pelaku Masih Diburu

Duel maut terjadi di wilayah Prambanan, Jawa Tengah, Selasa petang, yang telah mengakibatkan dua orang meregang nyawa. Identitasnya belum diketahui.


Xi Jinping Kunjungan Kerja ke Serbia

2 hari lalu

Presiden China Xi Jinping berbicara pada sesi pleno keempat Kongres Rakyat Nasional (NPC) di Aula Besar Rakyat di Beijing pada 11 Maret 2023. GREG BAKER/Pool via REUTERS
Xi Jinping Kunjungan Kerja ke Serbia

Xi jinping kunjungan kerja ke Serbia untuk memperingati 25 tahun pengeboman oleh NATO pada kantor kedutaan besar Cina di Serbia


Maxton Hall - The World Between Us Serial Romantis Beda Status Sosial Tayang 9 Mei

2 hari lalu

Maxton Hall - The World Between Us. Dok. Prime Video
Maxton Hall - The World Between Us Serial Romantis Beda Status Sosial Tayang 9 Mei

Maxton Hall - The World Between Us diadaptasi dari novel terlaris pemenang penghargaan, Save Me, karya Mona Kasten.