TEMPO.CO, Jakarta - Sekelompok perwira senior militer di Gabon mengklaim mereka telah merebut kekuasaan pada Rabu dini hari, 30 Agustus 2023, beberapa menit setelah badan pemilu negara Afrika Tengah itu mengumumkan bahwa Presiden Ali Bongo telah memenangkan masa jabatan ketiga.
Para perwira mengatakan di saluran televisi Gabon 24 bahwa mereka mewakili seluruh pasukan keamanan dan pertahanan Gabon. Mereka mengatakan hasil pemilu dibatalkan, seluruh perbatasan ditutup hingga pemberitahuan lebih lanjut dan lembaga-lembaga negara dibubarkan.
Profil negara Gabon
Dilansir Britannica, Gabon adalah negara yang terletak di pantai barat Afrika, melintasi Garis Khatulistiwa. Sebagai mantan koloni Perancis, Gabon menjaga hubungan erat dengan Prancis serta bahasa dan budayanya. Ibukotanya adalah Libreville.
Secara geografis, Gabon berbatasan dengan Guinea Khatulistiwa dan Kamerun di sebelah utara, Republik Kongo di sebelah timur dan selatan, serta Samudera Atlantik di sebelah barat. Pulau-pulau Sao Tome dan Principe terletak di lepas pantai Gabon.
Ekonomi Gabon
Ekonomi Gabon memiliki lebih banyak hubungan dengan pasar-pasar di Eropa dan Amerika daripada dengan negara-negara tetangganya (kecuali Kamerun) atau tempat lain di Afrika. Ekonomi ini memiliki beberapa karakteristik yang mirip dengan negara-negara lain di Afrika sub-Sahara, yaitu hubungan kuat dengan mantan penguasa kolonial, tingkat investasi dan kontrol asing yang tinggi, ketergantungan pada teknisi asing, dan penurunan sektor pertanian.
Namun, Gabon berbeda dari negara-negara ini dalam ketergantungannya pada ribuan pekerja dari negara-negara Afrika lain untuk melengkapi pasokan pekerja yang terbatas di bidang ritel, kerajinan, dan transportasi dalam negeri.