TEMPO.CO, Jakarta - Seorang tentara Prancis tewas dalam baku tembak selama empat jam di Irak, ketika pasukan Prancis dan Irak menyerbu tempat persembunyian ISIS, kata sumber keamanan Irak pada Selasa.
Tiga tentara Prancis lainnya dan lima tentara Irak terluka dalam pertempuran itu, yang terjadi di daerah pedesaan di Provinsi Salahuddin, Irak utara, pada Senin malam, kata dua sumber keamanan.
Kantor Kepresidenan Prancis mengonfirmasi kematian tentara itu dan mengidentifikasi korban sebagai Nicolas Mazier dari unit pasukan khusus Prancis. Ia terlibat dalam serangan pasukan Dinas Kontra Terorisme Irak terhadap tempat persembunyian ISIS.
Pasukan Prancis dan Irak mendarat dengan helikopter di daerah al-Eth setelah Irak melancarkan serangan udara ke posisi ISIS. Namun, pendaratan itu dibalas dengan serangan hebat dari kelompok bersenjata itu, kata sumber tersebut.
"Ini jelas merupakan penyergapan yang dilakukan oleh teroris," kata salah satu sumber keamanan Irak.
Irak mendeklarasikan kemenangan akhir atas ISIS pada Desember 2017, tetapi kelompok itu masih beroperasi dalam kelompok-kelompok terpisah di wilayah Irak utara dan barat, serta masih melakukan penyergapan, pembunuhan dan pengeboman di seluruh Irak.
Kelompok garis keras itu telah menggunakan taktik gerilya sejak tidak lagi berambisi untuk menguasai wilayah dan menciptakan kekhalifahan sendiri yang mencakup Irak dan Suriah.
Pilihan Editor: Prancis Protes Irak Hukum Mati Warganya yang Gabung ISIS
REUTERS | THE NATIONAL