TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov pada Jumat, 25 Agustus 20223 mengutarakan Presiden Rusia Vladimir Putin tidak berencana datang ke KTT G20 di India yang akan diselenggarakan pada bulan depan. Bagaimana formasi kehadiran Rusia di pertemuan itu, masih belum diputuskan.
KTT G20 di Ibu Kota New Delhi dijadwalkan diselenggarakan pada 9 September dan 10 September 2023 dimana India berperan sebagai pemegang keketuan G20 untuk 2023. G20 adalah sebuah organisasi kerja sama ekonomi negara-negara di dunia. Pada tahun lalu, keketuaan G20 dipegang oleh Indonesia.
Pada pekan ini, Presiden Putin berpartisipasi secara online dengan para pemimpin di organisasi BRICS yang sedang menggelar rapat di Kota Johannesburg. Putin menolak mendatangi rapat itu secara langsung ke Afrika Selatan, dan memilih mengikutinya secara daring. Kalaupun Putin benar mendatangi acara tersebut secara langsung, maka itu bisa membuat posisi Afrika Selatan sebagai tuan rumah serba-salah karena komitmen negara itu pada Pengadilan Kriminal Internasional (ICC).
ICC telah secara resmi menuduh Presiden Putin menculik anak-anak dari Ukraina. Moskow menyebut segala tuduhan yang diarahkan itu sebagai tuduhan palsu dan menggambarkan ICC penuh kompromi politik. Pemerintah Afrika Selatan secara teknis harus mematuhi ICC dan mungkin akan berusaha menahan Presiden Putin jika menginjakkan kaki ke teritorial Afrika Selatan.
Tidak seperti Afrika Selatan, India tidak menandatangani Statute Roma yakni pakta hukum yang menggaris bawahi yurisdiksi ICC. Akan tetapi dalam acara-acara G20 sebelumnya, pertemuan akbar tersebut dirusak oleh kampanye yang dipimpin Amerika Serikat untuk mengutuk Rusia. Negara-negara Barat mengklaim kalau Moskow harus diisolasi secara diplomasi sebagai bentuk hukuman karena perang Ukraina.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov menghadiri KTT G20 di Provinsi Bali, Indonesia pada November 2022 atas nama delegasi Moskow. Menjelang pertemuan, media di negara-negara Barat mewartakan kantor Presiden Amerika Serikat Joe Biden telah mempersiapkan sejumlah rencana kontigensi agar Biden tidak berada dalam ruangan yang sama dengan Presiden Putin jika orang nomor satu di Rusia tersebut jadi hadir ke KTT G20 di Indonesia ketika itu.
Sumber: RT.com
Pilihan Editor: Sosok Yevgeny Prigozhin, Bos Grup Wagner yang Tewas dalam Kecelakaan Pesawat
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.