TEMPO.CO, Jakarta - Hari libur nasional menjadi salah satu momen yang paling ditunggu banyak pekerja di setiap negara. Hari libur nasional di setiap negara berbeda-beda. Lantas, negara mana yang memiliki hari libur nasional paling banyak di dunia?
Dilansir Career Addict, berikut daftar 10 negara dengan hari libur nasional terbanyak di dunia.
1. Myanmar
Myanmar menjadi negara di dunia yang memiliki hari libur paling banyak dengan total 32 hari. Ada banyak hari besar keagamaan, seperti Awal Prapaskah Buddha (tanggal bervariasi), Natal (25 Desember ), Idul Adha (tanggal bervariasi) dan Diwali (tanggal bervariasi), serta hari-hari bersejarah seperti Kemerdekaan Hari (4 Januari ) dan Hari Perlawanan (27 Maret ).
2. Nepal
Nepal menerapkan standar enam hari kerja dalam seminggu seperti halnya negara lain. Nepal memiliki jumlah hari libur nasional sebanyak 30 hari. Seperti Myanmar, budaya Nepal yang beragam berkontribusi pada banyak hari libur umum agama dan non-agama yang berbeda di negara itu.
Ini termasuk Hari Tahun Baru (14 April ), Holi (tanggal bervariasi), Hari Konstitusi (19 September ), Bijaya Dashami (tanggal bervariasi; peristiwa penting dalam kalender Nepal-Hindu), dan Nari Diwas (versi lokal dari kalender internasional). Selain itu, ada juga hari perempuan yang dirayakan oleh perempuan hanya pada 8 Maret.
3. Iran
Total hari libur nasional di Iran sebanyak 26 hari. Sebagian besar hari libur umum Iran didasarkan pada hari dan acara penting dalam kalender Islam. Sementara hari libur umum lainnya termasuk Hari Republik Islam, peringatan revolusi Islam, dan nasionalisasi industri minyak Iran. Karena Iran menggunakan kalender matahari dan bulan Hijriah, hanya ada sedikit tanggal yang ditetapkan untuk hari libur umum mereka.
4. Sri Lanka
Sri Lanka memiliki total hari libur sebanyak 25 hari. Sri Lanka merayakan berbagai macam hari raya keagamaan tetapi juga memiliki banyak hari libur yang saling berhubungan yang khusus untuk negara tersebut. Misalnya, Bak Purnama Poya Day (April) memperingati kunjungan kedua Buddha ke Sri Lanka, dan Tahun Baru Sri Lanka dirayakan pada tanggal 13 dan 14 April.
5. Malaysia
Hari libur nasional di Malaysia ditetapkan sebanyak 23-25 hari (tergantung negara bagian). Hari libur umum di Malaysia sebagian besar bersifat sekuler dan mencerminkan kehadiran beragam agama dan budaya yang ada di negara tersebut. Hari libur tertentu, misalnya Bulan Purnama Thaipusam (Januari atau Februari), Tahun Baru Imlek (Januari atau Februari), dan Hari Buruh (1 Mei).
6. Bangladesh
Bangladesh menetapkan 22 hari libur nasional. Hari libur ini didominasi oleh peringatan hari besar keagamaan, yakni empat untuk Islam, dua untuk Hindu, dan masing-masing satu bagi Budha dan Kristen. Selain itu, ada pula Hari Martir Bahasa (21 Februari) dan Hari Berkabung Nasional (15 Agustus).
7. Mesir
Mesir memiliki jumlah hari libur sebanyak 22 hari. Uniknya, jika negara lain memilih Minggu sebagai akhir pekan, Mesir justru menutup layanan publik di hari Senin. Satu tambahan baru-baru ini pada daftar hari libur Mesir adalah Hari Revolusi (25 Januari ) yang diperkenalkan setelah pemberontakan publik 2011.
8. Kamboja
Jumlah hari libur di Kamboja sebanyak 21 hari. Banyaknya tanggal hari libur nasional Kamboja bervariasi setiap tahunnya. Sebagian besar kalender hari libur umum Kamboja terhubung dengan perayaan Buddhis, biasanya sejalan dengan kalender bulan Khmer (tetapi tahun matahari juga digunakan).
Peringatan nasional lainnya termasuk memperingati berakhirnya rezim Khmer Merah pada 7 Januari 1979, dan penandatanganan konstitusi Kamboja pada 24 September.
9. India
India memiliki jumlah hari libur sebanyak 21 hari. Banyak hari libur umum didasarkan pada berbagai festival keagamaan, termasuk dari Islam, Hindu, Sikh, Jainisme, Budha dan Kristen.
Terlepas dari prevalensi hari libur umum dalam hal ini, hanya ada tiga hari libur nasional yakni Hari Republik pada 26 Januari, Hari Kemerdekaan pada 15 Agustus, dan Gandhi Jayanti (ulang tahun Gandhi) pada 2 Oktober.
10. Liechtenstein
Liechtenstein memiliki 20-22 hari libur nasional (dua di antaranya tidak diakui secara resmi). Banyak hari libur umum Liechtenstein didasarkan pada perayaan Kristen, seperti Paskah dan Natal. Ada beberapa hari libur umum yang kurang dikenal seperti Whit Monday (Juni) dan Mary's Birth (September).
Pilihan Editor: Warga Myanmar Akan Rayakan Tahun Baru Tradisional dengan Berdemo