TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joe Biden dikritik oleh anggota Kongres Texas, Ron Paul ihwal penanganan kebakaran di Hawaii. Menurut Paul, Biden disebut lebih mementingkan memberi bantuan ke Ukraina sebesar US$ 24 miliar di saat Hawaii, yang merupakan salah satu negara bagian AS, mengalami kehancuran.
"Sulit untuk melihat rekaman kehancuran di Maui baru-baru ini, dan mendengar Presiden Biden memberi tahu Kongres bahwa dia membutuhkan US$ 24 miliar lagi untuk Ukraina,” kata Paul. “Bagaimana Pemerintahan ini dapat terus membenarkan puluhan miliar dolar untuk perang yang kalah ini yang tidak menjadi kepentingan kita sementara Amerika Serikat lainnya hancur?"
"Amerika Serikat telah menggelontorkan lebih dari US$ 120 miliar ke dalam perang proksi melawan Rusia," kata Paul. Dia mengutip analisis Heritage Foundation yang menghitung biaya yang keluar menjadi US$ 900 dari setiap rumah tangga di Amerika Serikat
Dia juga mengatakan banyak orang Amerika menyatakan tidak mampu membayar kebutuhan darurat US$ 1.000. “Berapa banyak orang Amerika yang lebih memilih uang US$ 900 itu kembali ke kantong mereka daripada ke oligarki Ukraina?” tanya Paul. Ia mencatat bahwa bahkan media mapan sekarang mengakui, Ukraina tidak menang dan tidak bisa menang.
“Terus mengucurkan uang untuk tujuan yang merugikan hanya akan mengakibatkan kebangkrutan di dalam negeri dan lebih banyak lagi orang Ukraina yang mati di luar negeri,” ujar Paul.
Dokter dari Texas itu bertugas di Kongres selama total 23 tahun dan pernah mencalonkan diri sebagai presiden dari Partai Republik pada tahun 2008 dan 2012. Paul pensiun pada 2013 untuk mendirikan Ron Paul Institute for Peace and Prosperity.
Kebakaran hebat terjadi di Hawaii pekan lalu hingga menghancurkan pulau Maui dan kota bersejarah Lahaina. Jumlah korban tewas diperkirakan hampir 100 orang, sementara 1.000 orang lainnya masih hilang.
"Ini adalah bencana alam terbesar yang pernah kami alami," kata Gubernur Hawaii Josh Green pada konferensi pers, Minggu. Kerusakan rumah saja diperkirakan mencapai US$ 6 miliar.
Kritik juga datang dari bekas Presiden AS Donald Trump. Ia menyebut bahwa reaksi Biden terhadap kebakaran di Hawii memalukan.
Trump merujuk pada pernyataan Biden yang "tanpa komentar" saat ditanya tentang kebakaran di Hawaii oleh para wartawan. Donald Trump menyebut Biden sebagai presiden paling tidak kompeten dalam sejarah Amerika Serikat.
Bekas Perwakilan Partai Demokrat Hawaii Mark Kaniela Ing yang menulis di X, sebelumnya dikenal sebagai Twitter, juga berkomentar dalam unggahan yang sekarang sudah dihapus. "Saya berkampanye untuk Anda. Sekarang, ketika saya kehilangan lusinan teman, keluarga, dan tetangga saya. Ini?"
Setelah dihujani kritik, Biden akhirnya mengumumkan bahwa dia dan ibu negara Jill Biden akan mengunjungi lokasi kebakaran di Hawaii secepat mungkin.
Saat berpidato di Wisconsin, Biden berkata, "Saya ingin pergi, pastikan kami memiliki semua yang mereka butuhkan." Namun dia mengatakan tidak mengganggu upaya pemulihan yang sedang berlangsung selama kunjungannya.
Biden mengatakan akan berada di Maui selama diperlukan. Dia memastikan komunitas dan responden pertama memiliki setiap aset yang mereka butuhkan.
RUSSIA TODAY | FORBES
Pilihan Editor: Kunjungi AS, Wapres Taiwan Ingin Pastikan Bukan Biang Kerok Masalah?