Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Benjamin Netanyahu Perintahkan Evakuasi 200 Warga Israel di Ethiopia

Reporter

image-gnews
Seorang anak Ethiopia yang melarikan diri dari perang di wilayah Tigray, membawa jerigen air saat dia berjalan di kamp Umrakoba, di perbatasan Sudan-Ethiopia di negara bagian Al-Qadarif, Sudan, 19 November 2020. Ratusan warga Ethiopia, yang melarikan diri ke Sudan untuk menghindari kekerasan di wilayah Tigray Utara, membutuhkan makanan dan bantuan. REUTERS/Mohamed Nureldin Abdallah
Seorang anak Ethiopia yang melarikan diri dari perang di wilayah Tigray, membawa jerigen air saat dia berjalan di kamp Umrakoba, di perbatasan Sudan-Ethiopia di negara bagian Al-Qadarif, Sudan, 19 November 2020. Ratusan warga Ethiopia, yang melarikan diri ke Sudan untuk menghindari kekerasan di wilayah Tigray Utara, membutuhkan makanan dan bantuan. REUTERS/Mohamed Nureldin Abdallah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menerbitkan perintah untuk mengevakuasi lebih dari 200 warga negara Israel dari wilayah Amhara, Ethiopia, yang saat ini sedang dikecamuk kekerasan. Video pernyataan dari Netanyahu yang dipublikasi pada Jumat, 11 Agustus 2023, menyebut ada 204 warga negara Israel dan warga negara Ethiopia pemeluk yahudi di Kota Gondar and Bahir Dar.

Dia menyatakan proses evakuasi dilakukan oleh empat pesawat khusus dari Addis Ababa dan akan diterbangkan dari sana ke Israel. Netanyahu memastikan mereka yang dievakuasi tersebut akan disambut dengan hangat dan tangan terbuka.

Gondar and Bahir Dar masuk daftar satu dari enam kota di Amhara yang rusak akibat pertempuran antara militer Ethiophia dan kelompok militan lokal bernama Fano. Dilaporkan ada sejumlah besar warga sipil yang menjadi korban tewas akibat bentrokan ini. Pemerintah Ethiophia mendeklarasikan status darurat di wilayah selama enam bulan ke depan di Amhara pada pekan lalu.  

Pertempuran di Amhara pecah pada awal bulan lalu sehingga menciptakan krisis keamanan di Ethiopia terbesar sejak perang sipil berakhir di wilayah Tigray pada November 2022. Kerusukan di Amhara dilaporkan dipicu oleh keputusan Pemerintah Ethiophia pada April 2023 untuk membubarkan pasukan keamanan di penjuru Ethiopia. Keputusan ini membuat Amhara menjadi rentan dengan penyerangan dari militant-militan yang bercokol di area tetangga.

Warga negara Ethiopia pemeluk yahudi atau yang disebut Beta Israel, tinggal di wilayah utara dan barat laut Ethiopia selama berabad-abad. Banyak dari warga di sana sudah pindah ke Israel dalam beberapa puluh tahun terakhir.

Warga Ethiopia yang punya satu atau lebih dari kakek-neneknya yang pemeluk yahudi, bisa tinggal di Israel dan mendapatkan status kewarga-negaraan Israel. Aturan ini diatur oleh undang-undang Law of Return di Israel. Negeri Bintang Daud melakukan sebuah upaya penyelamatan rahasia pada sekitar 15 ribu warga negara Ethiopia pemeluk yahudi dalam tempo kurang 24 jam saat perang sipil pada 1991. Operasi penyelamatan itu disebut operasi Solomon yang diikuti oleh sejumlah evakuasi kecil-kecilan beberapa tahun kemudian.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

  

Sumber: RT.com

Pilihan Editor: Fakta-fakta Mossad, Lembaga Intelijen Israel yang Dibentuk saat Palestina Dijajah Inggris

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.       

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Khotbah Jumat Ali Khamenei: Serangan Rudal Iran terhadap Israel 'Legal' dan 'Sah'

21 menit lalu

Pemimpin Tertinggi Republik Islam Iran, Ayatollah Sayid Ali Khamenei. Foto: Kantor Pelestarian dan Publikasi Karya-karya Ayatollah Sayid Ali Khamenei
Khotbah Jumat Ali Khamenei: Serangan Rudal Iran terhadap Israel 'Legal' dan 'Sah'

Di tengah-tengah kabar ia disembunyikan, pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei muncul dalam khotbah Jumat di Teheran.


Timur Tengah Memanas, Ini Perbandingan Teknologi Rudal Iran dan Sistem Pertahanan Udara Israel

28 menit lalu

Sistem antirudal Iron Dome Israel mencegat roket setelah Iran menembakkan salvo rudal balistik, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel, 1 Oktober 2024 REUTERS/Amir Cohen
Timur Tengah Memanas, Ini Perbandingan Teknologi Rudal Iran dan Sistem Pertahanan Udara Israel

Berikut perbandingan kekuatan persenjataan rudal balistik Iran dan sistem pertahanan udara Israel.


40 WNI Sedang Dievakuasi dari Lebanon usai Serangan Israel

46 menit lalu

Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha. ANTARA/Yashinta Difa/aa.
40 WNI Sedang Dievakuasi dari Lebanon usai Serangan Israel

Kementerian Luar Negeri menyebut sebanyak 40 WNI sedang dievakuasi dari Lebanon dalam periode 2-3 Oktober lalu


Serangan Israel Menargetkan Perbatasan Lebanon Suriah

1 jam lalu

Orang-orang membawa barang-barang mereka sambil berjalan di atas reruntuhan, setelah serangan Israel, di perlintasan perbatasan Masnaa dengan Suriah, di Lebanon, 4 Oktober 2024. Warga Lebanon melarikan diri dari Lebanon karena konflik yang sedang berlangsung antara Hizbullah dan pasukan Israel. REUTERS/Mohamed Azakir
Serangan Israel Menargetkan Perbatasan Lebanon Suriah

IDF menuduh Iran menggunakan wilayah perbatasan untuk mengirimkan peralatan militer ke Lebanon.


Warga Negara Rusia di Israel Disarankan Segera Keluar Selagi Penerbangan Masih Ada

2 jam lalu

Ilustrasi penumpang pesawat. Freepik.com/Standret
Warga Negara Rusia di Israel Disarankan Segera Keluar Selagi Penerbangan Masih Ada

Duta Besar Rusia untuk Israel Anatoly Viktorov mendesak warga negara Rusia yang ada di Israel agar angkat kaki dari sana menyusul naiknya ketegangan


Israel Klaim Bom Markas Intelijen Hizbullah di Beirut

3 jam lalu

Asap dan api membumbung di atas pinggiran selatan Beirut setelah serangan Israel, di tengah permusuhan antara Hizbullah dan Israel, seperti yang terlihat dari Sin El Fil, Lebanon, 3 Oktober 2024. Serangan Israel pada Jumat pagi di dekat perbatasan Masnaa Lebanon dengan Suriah yang memutus jalan yang digunakan oleh ratusan ribu orang untuk melarikan diri dari pemboman Israel. REUTERS/Amr Abdallah Dalsh
Israel Klaim Bom Markas Intelijen Hizbullah di Beirut

Militer Israel mengklaim pada Kamis menyerang markas intelijen Hizbullah di ibu kota Lebanon, Beirut


TNI Siap Bantu Evakuasi WNI di Lebanon, Kapuspen: Tunggu Petunjuk dari Kemenlu

4 jam lalu

Anggota pasukan Satgas TNI UNIFIL berdiri bersama di Khiam, dekat perbatasan dengan Israel, di Lebanon selatan 9 Oktober 2023. REUTERS/Aziz Taher
TNI Siap Bantu Evakuasi WNI di Lebanon, Kapuspen: Tunggu Petunjuk dari Kemenlu

TNI siap membantu dalam evakuasi atau pemulangan WNI yang berada di Lebanon ke Indonesia termasuk prajurit TNI yang bertugas di sana.


Dilempari Tomat dan Bawang Merah, Menlu Swedia Kabur dari Parlemen saat Debat Palestina

4 jam lalu

Malmer Stenergard. REUTERS
Dilempari Tomat dan Bawang Merah, Menlu Swedia Kabur dari Parlemen saat Debat Palestina

Aktivis pro-Palestina dengan tangan bercat merah menuduh Menlu Swedia yang baru diangkat mendukung genosida Israel di Gaza


PBB Pastikan UNIFIL Lanjutkan Misi di Lebanon, Siapkan Skenario Terburuk

5 jam lalu

Anggota pasukan penjaga perdamaian PBB (UNIFIL) mengamati perbatasan Lebanon-Israel, saat mereka berdiri di atap menara pengawas di kota Marwahin, di Lebanon selatan, 12 Oktober 2023. REUTERS/Thaier Al-Sudani
PBB Pastikan UNIFIL Lanjutkan Misi di Lebanon, Siapkan Skenario Terburuk

PBB memastikan pasukan perdamaian di Lebanon (UNIFIL)akan melanjutkan misinya.


Retno Marsudi Ungkap Alasan Masih Ada WNI di Lebanon usai Serangan Israel

5 jam lalu

Retno Marsudi/Foto: Instagram/Retno Marsudi
Retno Marsudi Ungkap Alasan Masih Ada WNI di Lebanon usai Serangan Israel

Retno Marsudi mengungkap alasan sejumlah WNI lebih memilih untuk bertahan di Lebanon.