Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Covid-19 Masih Mengintai, Kasus di New York Naik 55 Persen Akibat Varian Baru

Reporter

image-gnews
Seorang staf membantu penumpang di Bandara Internasional John F. Kennedy selama penyebaran varian virus corona Omicron di Queens, New York City, AS, 26 Desember 2021. REUTERS/Jeenah Moon
Seorang staf membantu penumpang di Bandara Internasional John F. Kennedy selama penyebaran varian virus corona Omicron di Queens, New York City, AS, 26 Desember 2021. REUTERS/Jeenah Moon
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pandemi Covid-19 telah dinyatakan berakhir pada Mei 2023, namun virus Corona masih mengintai. Data terbaru dari Departemen Kesehatan negara bagian New York yang dirilis 2 Agustus 2023, menunjukkan bahwa kasus Covid-19 melonjak 55 persen dibandingkan pekan sebelumnya, dengan rata-rata 824 kasus yang dilaporkan per hari di seluruh negara bagian.

Angka rawat inap untuk penyakit Covid-19 meningkat 22 persen dibandingkan minggu sebelumnya, yang berarti lebih dari 100 rawat inap sehari. Sementara itu, varian baru yang dijuluki EG.5, atau eris, telah muncul sebagai jenis yang dominan. Sekitar 17 persen kasus Covid-19 secara nasional didominasi varian Eris, menurut peringatan baru dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit atau CDC.

Namun Dr. Ashwin Vasan, komisaris kesehatan NYC, mengatakan, “kabar baiknya adalah kita tidak melihat apa pun dalam virus yang menunjukkan bahwa virus itu semakin menular atau lebih mematikan. Apa ini sebenarnya, hanyalah kekebalan yang memudar. Ini adalah bagian dari hidup dengan COVID dan fluktuasi ini sudah bisa diduga.”

Peningkatan kasus Covid-19 tidak terbatas di New York. CDC mencatat 8.000 rawat inap rumah sakit AS untuk COVID-19 dalam pekan yang berakhir 22 Juli, meningkat 12 persen dari minggu sebelumnya.

Data CDC juga menunjukkan bahwa setiap tahun sejak pandemi dimulai pada 2020, lonjakan kasus musim dingin tahunan, seperti ketika varian omicron menyebabkan lonjakan infeksi pada musim dingin tahun 2021-2022. Peningkatan kasus diikuti oleh peningkatan yang lebih kecil di musim panas pada pertengahan tahun 2020. 

“Hal yang paling menakutkan bagi saya adalah, kita tidak tahu dari mana varian (omicron) itu berasal,” kata Bershteyn. Ia menambahkan bahwa varian yang lebih mematikan dapat muncul tanpa peringatan. “Peristiwa itu bisa terjadi kapan saja,” ujarnya. “Pikiran itu membuatku merinding.”

Karena varian baru terus bermunculan, pakar kesehatan khawatir dunia tidak siap dalam menghadapi skenario terburuk. “Hal yang paling menakutkan adalah jika virusnya lebih mematikan,” kata Anna Bershteyn, asisten profesor di Departemen Kesehatan Penduduk di sekolah kedokteran NYU.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Itu sangat menakutkan,” ujar Bershteyn. “Jika sebuah virus dapat menularkan COVID dan sama mematikannya dengan virus corona MERS,” ujarnya. Ia mengacu pada sindrom pernapasan Timur Tengah, penyakit dengan tingkat kematian lebih dari 30 persen.

Meskipun kasus meningkat dan orang-orang mulai kembali ke kehidupan normal, pengetesan Covid-19 tidak tersedia seperti dulu.

Pada bulan Juni, pemerintah AS berhenti mengirimkan alat tes gratis. "Tanpa pengujian, akan sulit bagi orang untuk mengetahui apakah yang mereka miliki adalah Covid-19," kata Bershteyn.

Komisaris kesehatan New York City dan pakar kesehatan masyarakat lainnya mendorong orang-orang untuk mendapatkan vaksin penguat terbaru. “Akan ada vaksin booster baru pada bulan September atau awal Oktober, sesuai CDC, dan itu akan diperbarui agar sesuai dengan varian saat ini, dan itu akan memberi kami perlindungan memasuki musim dingin dan musim gugur,” kata Vasan.

NEW YORK POST 

Pilihan Editor: Gedung Putih Segera Merinci Rencana Batasi Investasi Amerika Serikat di Cina

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

13 jam lalu

Para pengunjuk rasa yang mendukung warga Palestina di Gaza dan para pengunjuk rasa pro-Israel bentrok selama demonstrasi di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Universitas California Los Angeles (UCLA) di Los Angeles, California, AS 28 April. 2024. REUTERS/David Swanson
Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

Hampir 900 orang telah ditangkap di kampus-kampus Amerika Serikat karena demo pro-Palestina


Pesawat Khusus Anjing Bakal Terbang dari New York Mulai Bulan Depan

15 jam lalu

Bark Air yang menyediakan penerbangan khusus anjing bakal beroperasi mulai Mei 2-24 (Dok. Bark Air)
Pesawat Khusus Anjing Bakal Terbang dari New York Mulai Bulan Depan

Bark Air merupakan layanan perjalanan udara pertama yang memungkinkan anjing menikmati penerbangan kelas satu.


Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

1 hari lalu

Petugas kepolisian menahan pengunjuk rasa pro-Palestina di Universitas Texas, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Austin, Texas, AS 24 April 2024. REUTERS/Nuri Vallbona
Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

Puluhan kampus di Amerika Serikat gelar aksi pro-Palestina. Apa saja tindakan represif aparat terhadap demonstran?


AS Kembalikan Barang Antik yang Dicuri dari Indonesia dan Kamboja

2 hari lalu

Departemen Keamanan Dalam Negeri AS mengumumkan pemulangan barang antik yang dicuri ke Kamboja pada tahun 2022. New York adalah pusat perdagangan manusia yang utama, dan beberapa karya telah disita dalam beberapa tahun terakhir dari museum, termasuk Museum Seni Metropolitan yang bergengsi, dan kolektor [File: Andrew Kelly/Reuters]
AS Kembalikan Barang Antik yang Dicuri dari Indonesia dan Kamboja

Jaksa wilayah New York AS menuduh dua pedagang seni terkemuka melakukan perdagangan ilegal barang antik dari Indonesia dan Cina senilai US$3 juta.


Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

2 hari lalu

Juru bicara KPK, Ali Fikri, menghadirkan anggota DPRD Labuhan Batu, Yusrial Suprianto Pasaribu dan pihak swasta Wahyu Ramdhani Siregar, resmi memakai rompi tahanan seusai menjalani pemeriksaan, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Jumat, 26 Januari 2024. KPK resmi meningkatkan status perkara ke tahap penyidikan dengan menetapkan dan melakukan penahnan secara paksa selama 20 hari pertama terhadap dua orang tersangka baru Yusrial Suprianto Pasaribu dan Wahyu Ramdhani Siregar terkait Operasi Tangkap Tangan KPK terhadap empat tersangka Bupati Labuhan Batu, Erik A. Ritonga, anggota DPRD Labuhan Batu, Rudi Syahputra Ritonga, dua orang pihak swasta Efendy Sahputra dan Fazar Syahputra, dalam dugaan tindak pidana korupsi berupa pemberian hadiah atau janji terkait proyek pengadaan barang dan jasa dari APBD Tahun 2013 dan Tahun 2014 sebesar Rp.1,4 triliun di lingkungan Pemerintah Kabupatan Labuhan Batu. TEMPO/Imam Sukamto
Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.


Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

3 hari lalu

Mahasiswa pro-Palestina mengambil bagian dalam protes mendukung Palestina di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza, di Universitas Columbia di New York City, AS, 12 Oktober 2023. REUTERS/Jeenah Moon
Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina


Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

3 hari lalu

Seorang pria yang mengenakan masker berjalan melewati ilustrasi virus di luar pusat sains regional di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Oldham, Inggris, 3 Agustus 2020. [REUTERS/Phil Noble]
Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.


Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

3 hari lalu

Koalisi mahasiswa Universitas Michigan berkumpul di sebuah perkemahan di Diag untuk menekan universitas tersebut agar melepaskan dana abadinya dari perusahaan-perusahaan yang mendukung Israel atau dapat mengambil keuntungan dari konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di kampus perguruan tinggi Universitas Michigan  di Ann Arbor, Michigan, AS, 22 April 2024. REUTERS/Rebecca Cook
Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

Berbagi kampus di Amerika Serikat unjuk rasa mendukung Palestina dengan tuntutan yang seragam soal protes genosida di Gaza.


Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

4 hari lalu

Dwina Septiani Wijaya. Dok. Peruri
Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.


Cerita di Balik Hotel Chelsea yang Disebut Taylor Swift dalam Lagu The Tortured Poets Department

5 hari lalu

Hotel Chelsea, New York, Amerika Serikat. Unsplash.com/Jon Tyson
Cerita di Balik Hotel Chelsea yang Disebut Taylor Swift dalam Lagu The Tortured Poets Department

Hotel Chelsea merupakan bangunan bersejarah yang dibangun antara tahun 1883 dan 1885