TEMPO.CO, Jakarta - Ukraina menunjuk seorang jurnalis transgender dari Amerika Serikat, Sarah Ashton-Cirillo, menjadi juru bicara Pasukan Pertahanan Teritorial Angkatan Bersenjata Ukraina. Penunjukkan Cirillo terungkap dalam cuitan The Kyiv Post pekan lalu. "Sarah Ashton-Cirillo telah menjadi salah satu pembicara untuk Angkatan Pertahanan," tulis The Kyiv Post. Pengangkatan Cirillo mendapat pujian dari Kementerian Pertahanan Ukraina dan Hanna Mailar, wakil menteri pertahanan Ukraina.
"Setelah berada di Ukraina selama hampir 520 hari, dalam berbagai kapasitas sipil dan militer, lebih dari segalanya saya menghargai kekuatan dan ketahanan rakyat Ukraina," kata Ashton-Cirillo melalui email seperti dilansir dari Newsweek.
"Selama sebulan terakhir, ketika peran saya telah berkembang dari prajurit infanteri garis nol menjadi salah satu suara publik Angkatan Bersenjata Ukraina, saya menjadi semakin bersyukur atas kekuatan itu," katanya.
Ashton-Cirillo tiba di Ukraina pada Maret 2022, tak lama setelah Presiden Rusia Vladimir Putin melancarkan invasi ke negara itu pada Februari. Dia awalnya bekerja di Ukraina sebagai reporter untuk USA Today. Ia menyebut dirinya sebagai koresponden perang transgender terbuka pertama di dunia. Namun, setelah menyaksikan perang secara langsung, dia mendaftar di Angkatan Bersenjata Ukraina dan bekerja sebagai petugas medis tempur.
Saat wawancara dengan CBS News pada Februari 2023, Ashton-Cirillo mengungkapkan bahwa unitnya telah terlibat dalam pertempuran kecil pada hari itu. Unit tersebut menderita korban, sementara Ashton-Cirillo mengatakan dia terkena pecahan peluru, menyebabkan luka di tangan dan wajahnya.
Ashton-Cirillo terus bertugas di militer Ukraina sebagai sersan junior. Dia sudah mulai bekerja untuk Pasukan Pertahanan Teritorial sebagai pembawa acara berbahasa Inggris dengan judul Ukraine in the Know and Russia Hates the Truth.
"Saya tidak pernah merasa terhormat membaca pernyataan ganda yang dikeluarkan oleh Kementerian Pertahanan Ukraina dan Wakil Menteri Pertahanan Hanna Maliar mengenai pekerjaan saya atas nama kemenangan," kicau Ashton-Cirillo pada hari Kamis pekan lalu. "Dukungan resmi untuk layanan saya di Ukraina ini, dibuat dengan cara yang begitu cepat dan terbuka, merendahkan dan memvalidasi dengan cara yang saya tidak akan pernah bisa menggambarkannya dengan baik."
Beberapa blogger Rusia menanggapi miring pengangkatan Ashton-Cirillo meski dibela oleh tokoh Ukraina. Di antara mereka adalah Inna Sovsun, anggota parlemen Ukraina, yang memberi selamat kepada Ashton-Cirillo sambil mengkritik para penentang.
"@SarahAshtonLV adalah wanita pemberani yang membela #Ukraina! Dia pantas dihormati & terima kasih! Sarah, saya mengucapkan selamat kepada Anda atas posisi juru bicara Pasukan Pertahanan Teritorial Angkatan Bersenjata Ukraina!" tulis Sovsun di Twitter. "Kebencian dari propaganda Rusia adalah bukti bahwa Anda melakukan segalanya dengan benar!"
Ashton-Cirillo juga membalas reaksi Rusia. "Ketika stasiun televisi Rusia Channel One dan sejumlah besar halaman Telegram yang dipandu Kremlin berjumlah jutaan orang melaporkan bahwa saya ditunjuk sebagai juru bicara resmi bahasa Inggris Pasukan Pertahanan Teritorial Ukraina, tanggapan dari komplotan rahasia Moskow, seperti yang diharapkan, berbisa dan kasar," tulisnya.
Ashton-Cirillo melanjutkan pesannya dengan menyoroti dukungan yang dia terima dari komandannya dan teman-teman di Studio Media Pasukan Pertahanan Teritorial dan Kementerian Pertahanan Ukraina. Dia juga berbicara tentang diserang secara online karena identitasnya sebagai wanita transgender.
"Bagian dari narasi yang digunakan terhadap saya oleh penjahat perang propagandis di Rusia difokuskan pada identitas saya. Itu adalah garis serangan yang menggelikan karena di Ukraina kami tidak berjuang untuk toleransi atau penerimaan untuk kelompok orang tertentu tetapi kebebasan dan pembebasan untuk semua orang," kata Ashton-Cirillo. "Ini adalah konsep yang akan disaksikan seluruh dunia setelah kembalinya Ukraina ke perbatasannya tahun 1991 dan penerapan formula perdamaian 10 poin Presiden (Volodymyr) Zelensky."
NEWSWEEK
Pilihan Editor: Cina Luncurkan Serangan Skala Besar ke Taiwan Dua Kali pada Pekan ini