Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Muhyiddin Yassin Optimistis Bisa Kalahkan Anwar Ibrahim di Pemilihan Negara Bagian

image-gnews
Mantan Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin tiba untuk memberikan pernyataan kepada Komisi Anti Korupsi Malaysia (MACC) di Putrajaya, Malaysia 9 Maret 2023. REUTERS/Hasnoor Hussain
Mantan Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin tiba untuk memberikan pernyataan kepada Komisi Anti Korupsi Malaysia (MACC) di Putrajaya, Malaysia 9 Maret 2023. REUTERS/Hasnoor Hussain
Iklan

TEMPO.CO, KUALA LUMPUR - Tokoh Oposisi, yang juga mantan Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin yakin bisa mengungguli pemerintahan Perdana Menteri Anwar Ibrahim dalam pemilihan daerah mendatang. Ia menargetkan menarik lebih banyak suara mayoritas dari etnis Melayu.

“Saya cukup optimis kita akan mendapatkan hasil yang lebih baik lagi,” kata Muhyiddin, yang pernah menjadi perdana menteri Malaysia selama 17 bulan periode 2020 dan 2021, saat wawancara dengan Reuters pada Kamis, 27 Juli 2023.

"Kami akan menjadi partai pilihan bagi orang Melayu. Mereka akan mempercayai kami untuk berjuang membela kepentingan mereka dan Islam,” ujarnya menambahkan.

Enam dari 13 negara bagian di Malaysia akan mengadakan pemilu daerah pada 12 Agustus 2023 memasuki pemerintahan Anwar yang berusia delapan bulan. Keuntungan aliansi oposisi yang dipimpin Muhyiddin dapat melemahkan pemerintah dan menakuti investor.

Dalam sebuah wawancara dengan Reuters Muhyiddin mengatakan aliansi Perikatan Nasionalnya - yang dibentuk tiga tahun lalu - telah mendapat dukungan yang meningkat sejak pemilihan umum November 2022. Saat itu ia berada di urutan kedua setelah kubu Anwar.

Malaysia adalah negara multi-ras, multi-agama. Etnis Muslim Melayu terhitung lebih dari 60 persen dari populasi. Etnis India dan Cina membentuk minoritas yang cukup besar.

Analis politik di Universitas Nottingham Malaysia Bridget Welsh mengatakan telah terjadi pergeseran menyeluruh ke arah Perikatan di kalangan pemilih Melayu, meski setidaknya 30 persen masih ragu-ragu. Welsh mengutip kekecewaan terhadap Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) yang masuk pemerintahan Anwar. Warga Malaysia juga disebut menaruh perhatian pada biaya hidup yang lebih tinggi serta pertumbuhan ekonomi yang melambat.

Terperosok dalam skandal korupsi, partai UMNO kalah dalam jajak pendapat untuk pertama kalinya dalam sejarah Malaysia pada 2018. Muhyiddin mengatakan Perikatan juga memenangkan pemilih non-Melayu, dengan survei baru-baru ini yang dilakukan oleh koalisi menunjukkan peningkatan yang nyata dalam dukungan dari komunitas etnis-India.

Dia mengatakan blok itu dapat mempertahankan kekuasaan di tiga dari enam negara bagian. Menurutnya, ia juga bahkan berpotensi merebut kendali atas negara bagian dan kekuatan ekonomi terkaya Malaysia, Selangor, yang mengelilingi ibu kota negara itu, Kuala Lumpur.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia tak ragu akan akan meraup kemenangan di Selangor. Negara bagian itu telah dikuasai partai Anwar selama 15 tahun.

Anwar menjalankan koalisi multi-etnis progresif, Pakatan Harapan, yang menarik bagi minoritas Malaysia dan Melayu perkotaan. Sedangkan Perikatan terbukti populer di kalangan pemilih muda dan Melayu yang lebih tradisional. Hasil dekat pemilu tahun lalu menggarisbawahi perpecahan di Malaysia. Pihak berwenang kemudian memperingatkan meningkatnya ketegangan etnis di media sosial.

Perikatan Nasional termasuk Parti Islam Se-Malaysia (PAS) - sebuah partai keagamaan yang menganut interpretasi hukum Islam yang ketat dan partai terbesar di parlemen.

Muhyiddin mengakui keprihatinan atas kecenderungan konservatif negara itu dan keuntungan PAS baru-baru ini. Menurutnya partai Islam harus memoderasi pandangannya untuk memenuhi kebutuhan semua warga Malaysia jika ingin memainkan peran lebih besar dalam politik nasional.

REUTERS



Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bincang Santai Megawati dan Mahathir Mohamad Bahas Hujan, IKN, hingga Kereta Cepat

18 jam lalu

Presiden ke-5 RI yang juga Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri (kiri) berbincang santai dengan mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad (kanan) di Kuala Lumpur, Selasa (3/10/2023). (ANTARA/Monang Sinaga)
Bincang Santai Megawati dan Mahathir Mohamad Bahas Hujan, IKN, hingga Kereta Cepat

Mantan Presiden Megawati dan Mantan PM Malaysia Mahathir Mohamad kemarin berbincang santai selama hampir satu jam. Apa saja yang dibicarakan mereka?


Seperti Jokowi, Anwar Ibrahim Juga Dikabarkan Akan Reshuffle Kabinet

21 jam lalu

Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengunjungi pasar basah di Kuala Lumpur, Malaysia 8 Juni 2023. Kedua pemimpin negara berkunjung ke Pasar Chow Kit untuk melakukan peninjauan dan minum kopi bersama. REUTERS/Hasnoor Hussain
Seperti Jokowi, Anwar Ibrahim Juga Dikabarkan Akan Reshuffle Kabinet

Seperti di Indonesia, reshuffle kabinet juga dikabarkan akan dilakukan Perdana Menteri Anwar Ibrahim, namun tidak akan dilakukan hari ini.


Menteri Kehutanan: Belum Ada Asap Dampak Kebakaran Hutan ke Malaysia

1 hari lalu

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya saat meninjau lokasi tangga dan kawah Gunung Bromo pada Sabtu siang, 23 September 2023. TEMPO/Abdi Purmono
Menteri Kehutanan: Belum Ada Asap Dampak Kebakaran Hutan ke Malaysia

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya mengatakan ada potensi asap menyebrang ke Malaysia dampak dari kebakaran hutan dan lahan.


Megawati dan Puan Disambut Hangat PM Malaysia Anwar Ibrahim dan Wan Azizah

1 hari lalu

PM Malaysia Anwar Ibrahim bersama istrinya Wan Azizah Wan Ismail menyambut Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri beserta putrinya Puan Maharani di kediaman resmi di Kompleks Seri Perdana, Putrajaya, Selasa (3/10/2023). (ANTARA/Monang Sinaga)
Megawati dan Puan Disambut Hangat PM Malaysia Anwar Ibrahim dan Wan Azizah

Megawati Soekarnoputri bersama putrinya yang juga Ketua DPR Puan Maharani menemui Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim beserta istrinya, Wan Azizah


Mengapa Proyek Kereta Cepat Malaysia Mangkrak?

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo bersiap menaiki kereta cepat Jakarta-Bandung usai peresmiannya di Stasiun Halim, Jakarta, Senin 2 Oktober 2023. Presiden meresmikan kereta cepat Jakarta-Bandung yang dinamakan Whoosh untuk dioperasionalkan secara umum. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Mengapa Proyek Kereta Cepat Malaysia Mangkrak?

Indonesia baru saja meresmikan proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung, tetapi Malaysia justru malah membatalkan proyek serupa. Mengapa?


Media Asing Soroti Kiriman Kabut Asap dari RI ke Malaysia

1 hari lalu

Sejumlah pengendara melintasi di atas Jembatan Ampera yang tertutup kabut asap di Palembang, Sumatera Selatan, Jumat 15 September 2023. Kabut asap tersebut merupakan dampak dari kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terjadi di Kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Selatan. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Media Asing Soroti Kiriman Kabut Asap dari RI ke Malaysia

Kabut asap yang disebut dari Indonesia, membuat Singapura dan Malaysia kelabakan. Media asing bahas soal kabut asap.


Pertemuan Megawati dan Mahathir Mohamad, Bahas Hujan Hingga IKN

1 hari lalu

Mantan Presiden RI yang juga Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri (kanan) bersama putrinya yang juga Ketua DPR RI Puan Maharani (kiri) berfoto bersama mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad (tengah) usai melakukan pertemuan di Kuala Lumpur, Selasa (3/10/2023). ANTARA/Monang Sinaga (ANTARA/Monang Sinaga)
Pertemuan Megawati dan Mahathir Mohamad, Bahas Hujan Hingga IKN

Megawati Soekarnoputri, membahas soal hujan hingga IKN Nusantara saat berbincang dengan mantan perdana menteri Malaysia Mahathir Mohamad


Kabut Asap Makin Parah, Malaysia Bersiap Membuat Hujan dan Tutup Sekolah

1 hari lalu

Menara Kembar Petronas diselimuti kabut di Kuala Lumpur, Malaysia, 9 September 2019. REUTERS/Lim Huey Teng
Kabut Asap Makin Parah, Malaysia Bersiap Membuat Hujan dan Tutup Sekolah

Malaysia akan menurunkan hujan dengan menaburkan awan dan menutup sekolah karena kualitas udara di berbagai tempat memburuk akibat kabut asap


Puan Maharani Bertemu Ketua DPR Malaysia, Bahas Sawit Hingga IKN

1 hari lalu

Ketua DPR RI Puan Maharani menandatangani buku tamu didampingi Ketua Dewan Rakyat Malaysia Tan Sri Dato' Johari Abdul di Parlemen Malaysia, Kuala Lumpur, Senin 2 Oktober 2023. ANTARA/Virna P Setyorini
Puan Maharani Bertemu Ketua DPR Malaysia, Bahas Sawit Hingga IKN

Ketua DPR RI Puan Maharani bertemu Ketua Dewan Rakyat Malaysia Tan Sri Dato' Johari Abdul pada Senin di Parlemen Malaysia, Kuala Lumpur.


Malaysia Sebut Kabut Asap dari Indonesia Mulai Masuk, Ini Kata Menteri KLHK

1 hari lalu

Petugas dari Manggala Agni Daops Banyuasin berupaya memadamkan kebakaran lahan di Desa Muara dua, Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir (OI), Sumatera Selatan, Kamis, 21 September 2023. Berdasarkan data dari Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan Wilayah Sumatera sepanjang Januari hingga Agustus 2023 luas kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Sumatera Selatan mencapai 4.082,8 hektare yang terbagi menjadi 2,947,8 lahan mineral dan 1.135,0 lahan gambut. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Malaysia Sebut Kabut Asap dari Indonesia Mulai Masuk, Ini Kata Menteri KLHK

KLHK membantah tuduhan bahwa kebakaran hutan di Sumatera dan sebagian Kalimantan mempengaruhi kualitas udara di negara tetangga, Malaysia.