TEMPO.CO, Jakarta -Pasukan Israel menembak mati seorang remaja Palestina ketika bentrokan meletus. Kementerian Kesehatan Palestina menyebut kemelut terjadi tepatnya saat serangan tentara Israel di Tepi Barat yang diduduki pada Kamis, 27 Juli 2023.
Kementerian Kesehatan Palestina mengidentifikasi remaja yang tewas itu berusia 14 tahun. Menurut Palestina bentrokan terjadi semalam setelah pasukan Israel memasuki Kota Qalqiliya, Palestina.
Penduduk mengatakan sekelompok pemuda Palestina melemparkan batu ke arah tentara yang beroperasi di daerah tersebut.
Militer Israel mengatakan sedang memeriksa laporan tersebut.
Kekerasan di Tepi Barat telah memburuk selama 15 bulan terakhir di tengah peningkatan serangan Israel, serangan jalanan Palestina, dan serangan oleh pemukim Yahudi di desa-desa Palestina.
Tepi Barat hanya satu di antara wilayah-wilayah Palestina berusaha untuk mendirikan negara.
Upaya dan seruan internasional terhadap Israel untuk menghentikan pendudukannya di wilayah Palestina tidak pernah ada hasil.
Tepi Barat adalah pusat aspirasi Palestina untuk sebuah negara yang akan mencakup Jalur Gaza dan menjadikan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya. Namun proses perdamaian telah lama hampir mati.
Bagi Israel, Tepi Barat memiliki kepentingan strategis dan religius. Itu dikenal di Israel sebagai Yudea dan Samaria dan rumah bagi banyak situs alkitabiah - sebuah faktor yang menarik para pemukim.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada 2019 mengumumkan rencana untuk mencaplok sebagian Tepi Barat. Tetapi Israel menangguhkan langkah-langkah tersebut di bawah kesepakatan 2020 yang menormalkan hubungan dengan Uni Emirat Arab.
Palestina mengatakan permukiman Yahudi merusak solusi dua negara.
Pilihan Editor: Pakar PBB: Pendudukan Israel Menjadikan Wilayah Palestina Penjara Terbuka
REUTERS