Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Selamat Kastari, Buronan Pemerintah Singapura Tertangkap

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif ,  Singapura: Pemerintah Singapura memastikan bahwa buronan militan Islam Mas Selamat bin Kastari, 48 tahun, telah tertangkap, setelah lebih dari satu tahun melarikan diri dari penjara Singapura.

Dalam laporan koran lokal The Straits Time, dari sumber intelijen, Kastari ditangkap 1 April di Johor, Malasyia. Kastari, meloloskan diri dari penjara Singapura dengan tingkat kemanan tinggi pada Februari 2008, dengan cara melompat dari jendela kamar mandi dan memanjat pagar.

Penangkapan itu sendiri tidak dijelaskan secara rinci. Kastari sendiri dipercaya sebagai pempimpin sel Jamaah Islamiyah di Singapura, yang mempuni hubungan dengan Al-Qaeda.


THESTRAITSTIME| NUR HARYANTO




Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Penyebab Pengadilan India Keluarkan Surat Penangkapan Zakir Naik

14 April 2017

Penceramah asal India, Zakir Naik,menyampaikan orasi ilmiahnya di hadapan ribuan para peserta di Baruga AP Pettarani, Universitas Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatanm, 10 April 2017. Dalam ceramah umumnya, Dr Zakir Naik menyebut, puasa, zakat, dan berhaji ke Makkah tak hanya diajarkan oleh Islam, tapi juga diajarkan dalam ajaran Kristen. TEMPO/Iqbal Lubis
Penyebab Pengadilan India Keluarkan Surat Penangkapan Zakir Naik

Pengadilan khusus di Mumbai mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Zakir Naik dalam kasus pencucian uang.


Ternyata, Biasa Saja...

5 Juni 2008

Ternyata, Biasa Saja...

Pukul 05.00 lewat, puluhan aktivis pergi mengendarai sepeda motor. Mereka menggotong sejumlah karung, entah berisi apa.


Proses Pemilu 2009 Mulai Hari Ini

5 April 2008

Proses Pemilu 2009 Mulai Hari Ini

Komisi Pemilihan Umum memulai tahapan Pemilu 2009 hari ini. Anggota KPU, Sri Nuryanti, mengatakan awal proses Pemilu 2009 ditandai penyerahan Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) oleh pemerintah kepada KPU.


Keluarga Ainul Bahri Diterbangkan Ke Yogyakarta

19 Juni 2007

Keluarga Ainul Bahri Diterbangkan Ke Yogyakarta

Keluarga Ainul Bahri alias Abu Dujana langsung diterbangkan ke Yogyakarta untuk dipertemukan dengan Abu Dujana.


Polisi Tangkap Pengujuk Rasa Anti Penculikan

13 Juni 2007

Polisi Tangkap Pengujuk Rasa Anti Penculikan

Kepolisian wilayah Surakarta menangkapi sejumlah aktivis Front Perlawanan Penculikan (FPP) yang melakukan unjuk rasa di depan Mapolwil Surakarta, Rabu (13/6) siang.


Lia Eden Menyampaikan Pesan Tuhan Dalam Persidangan

12 Juni 2006

Lia Eden Menyampaikan Pesan Tuhan Dalam Persidangan

Lia Aminudin menyampaikan pesan kepada pemerintah untuk mengosongkan dan mengungsikan masyarakat Jawa Timur.


Anggota DPRD dan Aktifis NTB Tolak Intejelen Daerah

13 Juni 2005

Anggota DPRD dan Aktifis NTB Tolak Intejelen Daerah

Anggota DPRD NTB dan sejumlah aktivis LSM di Mataram menolak pembentukan Badan Intelijen Daerah. Alasannya beragam, mulai dari trauma masa lalu hingga membebani Anggaran Belanja Daerah (APBD).


Demo Hari Al-Quds

8 November 2004

Demo Hari Al-Quds

Peringatan Hari-Al-Quds diperingati, hari ini unjuk rasa di Jakarta.


Paranoidnya Polisi Cianjur

25 Oktober 2004

Paranoidnya Polisi Cianjur

Gara-gara bernama sama dengan teroris, Hambali warga Ciseureuh ditangkap polisi. Rupanya polisi ikut pa4ranoid, karena desakan untuk menangkap dua bomber asal Malaysia dalam waktu 100 hari.


Polisi Gerebek Rumah Pedagang Sandal

1 Oktober 2004

Polisi Gerebek Rumah Pedagang Sandal

Alasan penggerekan rumah kontrakan itu karena dua penghuninya diduga salah satu buron polisi yang terkait dengan terror, yakni Dulmatin.