TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kehakiman Selandia Baru, Kiri Allan, mengundurkan diri pada hari Senin, 24 Juli 2023. Pengunduran dirinya dilakukan setelah dia ditangkap sehubungan dengan kecelakaan mobil sehari sebelumnya.
Allan adalah menteri keempat yang keluar dari kabinet dalam beberapa bulan dalam tahun pemilihan. Menurut Perdana Menteri Chris Hipkins, Allan mengundurkan diri dari semua jabatannya, setelah ditahan polisi atas kecelakaan di ibu kota negara Wellington pada hari Minggu.
Ia didakwa mengendarai mobil dengan ceroboh dan menolak untuk ditemani seorang petugas polisi. Ia juga didakwa mengkonsumsi alkohol berlebih saat berkendara.
"Dia mengerti bahwa jabatannya sebagai menteri tidak bisa dipertahankan lagi, terutama untuk seorang menteri kehakiman yang didakwa melakukan tindak pidana," kata Hipkins.
"Meskipun tindakannya tidak dapat dimaafkan, saya diberi informasi bahwa dia mengalami tekanan emosional yang ekstrem pada saat kejadian."
Allan adalah menteri keempat yang mengundurkan diri sejak Maret dari pemerintahan Partai Buruh kiri-tengah. Pengunduran dirinya dilakukan menjelang pemilihan pada Oktober mendatang. Jajak pendapat menunjukkan persaingan ketat dengan oposisi utama Partai Nasional.
Hipkins mengatakan Allan mengalami pergumulan atas kesehatan mental. "Tampaknya beberapa masalah tersebut muncul kemarin," ujar Hipkins.
Allan, yang juga menteri pembangunan daerah, menteri konservasi, dan menteri manajemen darurat, kembali ke tugas parlemen Senin lalu setelah mengambil cuti beberapa hari karena masalah kesehatan mental. Ia pernah disebut-sebut sebagai calon penerus perdana menteri Jacinda Ardern sebelumnya.
Dalam sebuah pernyataan, Allan mengatakan akan meluangkan waktu untuk mempertimbangkan masa depannya dalam politik. "Selama beberapa minggu terakhir, saya menghadapi sejumlah kesulitan pribadi. Saya mengambil cuti untuk mengatasinya, dan percaya saya baik-baik saja untuk mengatasi tantangan itu dengan tekanan menjadi Menteri. Tindakan saya kemarin menunjukkan saya tidak baik-baik saja," kata Allan.
REUTERS
Pilihan Editor: Blinken Klaim Ukraina Kuasai Kembali 50 Persen Wilayah yang Direbut Rusia