TEMPO Interaktif, Jakarta: Kaum Muslim Eropa ternyata lebih nasionalis terhadap negara mereka tinggal, dibandingkan dengan warga kebanyakan. Demikian hasil kesimpulan dari sebuah survei yang diadakan oleh Gallup dan Coexist Foundation. Gallup merupakan lembaga survei yang selama ini sudah sering mengadakan survei-survei tentang Muslim ditengah masyarakat barat, dan diakui kredibilitasnya.
Dalam temuan Gallup kali ini, ternyata 77% dari Muslim Inggris bangga mengidentifikasi mereka sebagai orang Inggris, daripada warga kebanyakan yang hanya 50% yang bangga mengakui sebagai orang Inggris. Temuan yang sama juga ditemukan di Jerman.
Riset ini diadakan untuk mencari jawaban benarkah anggapan umum selama ini, yang menganggap bahwa perang terhadap militan Islam dalam isu terorisme telah membuat warga Muslim Eropa semakin teralienasi. "Riset ini untuk mencari jawaban tentang kaitan antara Muslim Eropa dan persoalan integrasinya," ujar Dalia Mogahed dari Gallup Center for Muslim Studies. " Muslim Eropa ingin menjadi bagian dari masyarakat Eropa yang luas dan keinginan untuk memberikan sumbangsihnya yang posistif bagi komunitas-komunitas setempat," ujar Mogahed.
Temuan Gallup ini mengagetkan, karena sejak peristiwa 11 September, para komentator selalu mengulang-ulang pertanyaan yang mempertanyakan loyalitas warga Muslim terhadap negara-negara barat yang lama telah mereka tempati.
Riset ini diadakan di tiga negara Eropa, Inggris, Perancis dan Jerman, dengan sampel survey 500 Muslim dan 1000 masyarakat umum di setiap negara yang disurvey.
Hasilnya
Di Inggris, ditemukan bahwa lebih dari 3/4 warga Muslim mengidentifikasi diri dan institusinya sebagai Inggris, jauh lebih tinggi daripada warga Inggris pada umumnya. Sekitar 82% dari Muslim Inggris ternyata juga mengaku sebagai warga Inggris yang loyal, dibandingkan dengan warga pada umumnya yang cenderung semakin mengaburkan identitas kewarganegaraan.
Di Jerman, sekitar 40% dari warga Muslim mengidentifikasi dirinya dengan bangga sebagai orang Jerman, jauh lebih tinggi daripada kesadaran warga umumnya yang mencapai sekittar 32%. Muslim di Jerman ternyata juga lebih percaya terhadap sistem hukum, sistem finansial dan sistem pemilihan umum, dibandingkan dengan warga umumnya.
Kepercayaan Muslim Jerman terhadap peran negara ternyata lebih tinggi daripada kepercayaan mereka terhadap lingkungan sosial masyarakat, dan mereka ternyata sangat kurang mempercayai peran media massa.
Di Perancis, sekitar 52% Muslim mengidentifikasi mereka sebagai orang Perancis, lebih kecil dibandingkan dengan 55% warga pada umumnya. Perancis memang sarang orang yang lebih nasionalis daripada negara Eropa lain. Yang menarik Muslim Perancis ternyata paling rendah rasa percayanya terhadap peran negara dan juga terhadap polisi.
Survei juga menemukan ternyata Muslim Eropa merasa lebih terisolasi daripada saudaranya Muslim yang hidup di Amerika atau Kanada
BBC l WAHYUANA