TEMPO.CO, Jakarta - Seperti plot dari serial televisi antologi "Black Mirror," Screen Actors Guild mengatakan sedang berjuang melawan studio untuk mengontrol replika digital para pemain yang dapat digunakan "untuk selamanya."
Studio membantah bahwa mereka telah menawarkan perlindungan inovatif dari penyalahgunaan gambar.
Baca juga:
Kecerdasan buatan telah menjadi isu sensitif bagi para aktor film dan televisi, yang khawatir kecerdasan buatan dapat digunakan untuk menduplikasi suara dan rupa mereka. Aktor telah menggunakan pembicaraan kontrak dengan studio Hollywood untuk menegaskan kontrol atas bagaimana simulasi digital ini digunakan di layar. Ini adalah salah satu dari beberapa poin penting dalam pembicaraan kontrak dengan studio Hollywood, yang berakhir Rabu tanpa kesepakatan.
AMPTP, grup yang bernegosiasi atas nama Walt Disney, Netflix, dan studio besar lainnya serta layanan streaming, mengatakan telah menyetujui "proposal AI yang inovatif" yang akan melindungi kemiripan digital artis.
Perlindungan semacam itu, kata studio, akan mencakup mendapatkan persetujuan aktor untuk membuat dan menggunakan replika digital, atau mengubah penampilan mereka secara digital.
Kepala negosiator SAG-AFTRA Duncan Crabtree-Ireland mempersoalkan karakterisasi itu selama konferensi pers Kamis di Los Angeles.
"Mereka mengusulkan agar artis-artis latar kami dapat dipindai, dibayar untuk gaji satu hari, dan perusahaan mereka harus memiliki pindaian gambar mereka, rupa mereka, dan harus dapat menggunakannya selama sisa keabadian," kata Crabtree-Irlandia. "Jadi, jika menurut Anda itu adalah proposal terobosan, saya sarankan Anda berpikir lagi."
AMPTP mengatakan klaim SAG-AFTRA bahwa replika digital aktor latar belakang dapat digunakan selamanya tanpa persetujuan atau kompensasi adalah salah. Proposal saat ini disebut akan membatasi penggunaan replika digital untuk film yang aktor latar belakangnya dipekerjakan. Penggunaan lain apa pun akan membutuhkan persetujuan dan tawar-menawar dari aktor tersebut untuk penggunaan tersebut, tunduk pada pembayaran minimum, kata studio.
SAG-AFTRA, serikat pekerja terbesar di Hollywood, yang mewakili 160.000 aktor film dan televisi, mengumumkan para anggotanya akan melakukan pemogokan pada tengah malam.
REUTERS
Pilihan Editor: Jokowi: ASEAN Tidak Boleh Menjadi Ajang Persaingan