TEMPO.CO, Jakarta - Presiden AS Joe Biden dan Perdana Menteri India Narendra Modi diperkirakan akan memperdalam kerja sama pertahanan dan teknologi antara negara mereka selama kunjungan resmi Modi ke Gedung Putih, meskipun masih ada kekhawatiran tentang hak asasi manusia di India.
Dua hari acara resmi yang diatur dengan hati-hati mendapatkan awal yang tak biasa, Rabu, 21 Juni 2023, ketika Modi sangat terlambat untuk tur yang direncanakan di National Science Foundation sehingga istri Presiden, Jill Biden, seorang guru, memulainya tanpa dia.
Modi yang terlambat datang pada acara tersebut meminta maaf. Ia kemudian memasuki Gedung Putih untuk makan malam pribadi dengan keluarga Biden. Modi akan menghadiri makan malam kenegaraan pada Kamis malam, setelah berpidato di Kongres dan mengadakan konferensi pers yang jarang terjadi dengan Biden.
Washington ingin India menjadi penyeimbang strategis bagi China dan melihat India sebagai mitra penting. Modi berusaha meningkatkan pengaruh India, negara terpadat di dunia dengan 1,4 miliar jiwa, di panggung dunia.
Biden diperkirakan akan menyampaikan kekhawatiran AS tentang kemunduran demokrasi di India di bawah Partai Nasionalis Hindu Bharatiya Janata pimpinan Modi selama kunjungan tersebut, penasihat keamanan nasional Jake Sullivan mengatakan kepada wartawan, Selasa. "Kami melakukannya dengan cara di mana kami tidak berusaha menguliahi atau menegaskan bahwa kami sendiri tidak memiliki tantangan," katanya.
Perusahaan AS menyambut Modi dengan hangat, dan perjanjian bisnis dalam kecerdasan buatan (AI), komputasi kuantum, dan investasi di India oleh Micron Technology dan perusahaan AS lainnya diharapkan selama kunjungan tersebut.
Di acaranya bersama Jill Biden, Modi mengundang mahasiswa Amerika untuk datang ke India dan mengatakan dia senang bertemu dengan "pemikiran muda dan kreatif" begitu dia tiba di Washington. Modi mengatakan India sedang melatih siswa dalam bidang AI dan telah memulai laboratorium di seluruh negeri.
Lebih dari 200.000 siswa India belajar di Amerika Serikat pada tahun lalu, menurut Gedung Putih.
Konferensi pers Kamis adalah hal yang tidak biasa. Modi belum pernah berbicara dalam satu konferensi pers pun di India sejak menjadi perdana menteri sekitar sembilan tahun lalu. Pada Mei 2019, dia menghadiri konferensi pers di India tetapi tidak pernah menjawab pertanyaan.