Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Diamuk Topan Biparjoy, India Berhasil Cegah Jatuhnya Banyak Korban

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Pandangan drone dari jembatan yang rusak setelah Topan Biparjoy setelah mendarat, di sepanjang jalan raya Naliya-Bhuj, di negara bagian barat Gujarat, India, 16 Juni 2023. REUTERS/Francis Mascarenhas
Pandangan drone dari jembatan yang rusak setelah Topan Biparjoy setelah mendarat, di sepanjang jalan raya Naliya-Bhuj, di negara bagian barat Gujarat, India, 16 Juni 2023. REUTERS/Francis Mascarenhas
Iklan

TEMPO.CO, JakartaPeringatan dini, identifikasi yang akurat dari daerah-daerah yang rentan dan evakuasi tepat waktu membantu India mencegah jatuhnya banyak besar akibat topan Biparjoy, yang menerjang pantai barat dekat Pakistan pada Kamis malam, kata pihak berwenang.

Biparjoy, yang berarti “malapetaka” dalam bahasa Bengali, melanda negara bagian Gujarat dengan kecepatan hingga 125 kilometer per jam, meniup atap rumah dan menumbangkan pohon serta tiang listrik.

Namun kematian yang tercatat adalah dua gembala yang mati saat mencoba mencegah ternak mereka tersapu beberapa jam sebelum topan menyentuh darat.

Pada 1998, badai besar di Gujarat menewaskan sekitar 4.000 orang, menurut media lokal, sedangkan pada 2021, hampir 100 orang tewas dalam “siklon yang sangat hebat” bernama Tauktae.

"Identifikasi awal daerah yang kemungkinan terkena dampak topan dan evakuasi tepat waktu dari orang-orang yang tinggal dalam jarak 10 km dari pantai adalah alasan terbesar" rendahnya korban, kata Kamal Dayani, seorang pejabat senior Gujarat.

"Fokus kami sejak awal adalah mencegah hilangnya nyawa, bukan hanya nyawa manusia tetapi bahkan hewan."

Lebih dari 100.000 orang dievakuasi dari delapan distrik pesisir dan dipindahkan ke tempat penampungan di auditorium sekolah dan gedung pemerintah lainnya sehari sebelum topan mengamuk.

Otoritas juga menangguhkan penangkapan ikan, menutup sekolah dan menutup pantai. Banyak instalasi minyak lepas pantai dan pelabuhan utama menangguhkan operasi beberapa hari sebelumnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, 30 tim tanggap bencana nasional dan negara bagian dikerahkan.

"Kami mempersiapkan diri secara berlebihan," kata Atul Karwal, kepala Pasukan Tanggap Bencana Nasional.

Badai yang melanda daerah berpenduduk jarang di distrik gurun Kutch juga membantu, kata Dayani.

Meski jumlah korban tewas rendah, lebih dari 5.100 tiang listrik tumbang sehingga mengganggu pasokan listrik ke lebih dari 4.600 desa.

"Kami akan mempelajari apa yang telah kami lakukan dengan benar dan juga mengidentifikasi bidang-bidang yang dapat kami lakukan dengan lebih baik di masa mendatang," kata Dayani.

REUTERS

Pilihan Editor: Harapan Menemukan Korban Selamat dalam Kecelakaan Kapal Imigran di Yunani Menipis

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


4 Heboh Pernyataan Xenophobia Joe Biden ke Cina, Jepang, dan India

22 jam lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
4 Heboh Pernyataan Xenophobia Joe Biden ke Cina, Jepang, dan India

Joe Biden menyebut xenophobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di tiga negara ekonomi terbesar di Asia tersebut.


India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

1 hari lalu

Presiden AS Joe Biden dan ibu negara Jill Biden menghadiri acara tahunan Easter Egg Roll di Halaman Selatan Gedung Putih, Washington, AS, 1 April 2024. REUTERS/Evelyn Hockstein
India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

Joe Biden mengatakan xenophobia di Cina, Jepang dan India menghambat pertumbuhan di masing-masing negara, sementara migrasi berefek baik bagi ekonomi.


10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

1 hari lalu

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar. Foto: Canva
10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.


6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

2 hari lalu

Taj Mahal, India. Unsplash.com/Jovyn Chamb
6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

Pemberitaan tentang tingkat kriminalitas di India membuat banyak pelancong yang berpikir ulang untuk melakukan solo traveling ke sana.


Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

2 hari lalu

Presiden AS Joe Biden besama mantan presiden AS Barack Obama meninggalkan Air Force One di Bandara Internasional John F Kennedy di New York, AS 28 Maret 2024. REUTERS
Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden


Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

3 hari lalu

Presiden AS Joe Biden dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida berjalan melewati barisan tiang menuju Oval Office di Gedung Putih di Washington, AS, 13 Januari 2023. T.J. Kirkpatrick/Pool melalui REUTERS
Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.


Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

3 hari lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.


Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

3 hari lalu

Sekelompok pengunjuk rasa memegang bendera kuning bertuliskan Khalistan, serta spanduk bergambar pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh, saat melakukan protes di luar konsulat India, seminggu setelah Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengemukakan kemungkinan keterlibatan New Delhi dalam aksi tersebut. pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar di British Columbia, di Toronto, Ontario, Kanada 25 September 2023. REUTERS/Carlos Osorio
Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.


3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

4 hari lalu

Para pendukung Partai Bharatiya Janata (BJP) merayakan kemenangan dengan mengibarkan bendera partai setelah mengetahui hasil hitung cepat pemilu India di Ahmedabad, India, 23 Mei 2019. [REUTERS / Amit Dave]
3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

India digegerkan oleh beredarnya video seks oleh seorang politisi yang merupakan sekutu PM Narendra Modi.


7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

6 hari lalu

Kota bernuansa pink di Rajasthan, Jaipur, India. Unsplash.com/Dexter Fernandes
7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

Menariknya tidak hanya ibu kota India yang megah tapi juga beberapa daerah terpencil yang memikat hati wisatawan mancanegara