Kritik dari Amerika Serikat
Amerika Serikat telah mengkritik keputusan Putin, tetapi menyatakan tidak berencana untuk mengubah pendiriannya mengenai senjata nuklir strategis dan belum melihat indikasi bahwa Rusia berencana menggunakan senjata nuklir.
Langkah Rusia tetap diawasi dengan ketat oleh Amerika Serikat, sekutu-sekutunya, dan juga oleh China, yang telah beberapa kali memperingatkan tentang penggunaan senjata nuklir dalam perang di Ukraina.
Lukashenko, sekutu dekat Putin, menyampaikan kepada stasiun televisi pemerintah Rusia dalam wawancara yang dirilis pada Selasa malam bahwa negaranya masih memiliki sejumlah fasilitas penyimpanan nuklir yang tersisa dari masa Uni Soviet. Negara tersebut telah mengembalikan fungsi lima atau enam di antaranya.
Dia mengabaikan gagasan bahwa kontrol Rusia terhadap senjata tersebut akan menghambat penggunaannya dengan cepat jika dia merasa langkah semacam itu diperlukan, dengan mengatakan dia dan Putin dapat berkomunikasi melalui telepon "kapan saja".
Belarusia merasa terancam oleh Barat
Belarusia berbatasan dengan tiga negara anggota NATO, yaitu Lituania, Latvia, dan Polandia. Lukashenko telah berulang kali menuduh Barat berupaya menggulingkannya setelah terjadi protes massal terhadap pemerintahannya pada tahun 2020, tepat setelah pemilihan presiden yang menurut pihak oposisi disengketakan sebagai kecurangan.
Lukashenko menyatakan bahwa dia memenangkan pemilihan secara adil, sambil mengambil tindakan keras terhadap para lawan politiknya.
Sebelumnya, dalam pidato tahunan kepada anggota parlemen dan pejabat pemerintah pada Jumat, 31 Maret 2023, Lukashenko mengatakan rencana Moskow untuk menempatkan senjata nuklir di wilayah sekutu dekatnya akan membantu melindungi Belarusia, yang menurutnya berada di bawah ancaman dari Barat.
"Saya tidak berusaha mengintimidasi atau memeras siapa pun. Saya ingin melindungi negara Belarusia dan memastikan perdamaian bagi rakyat Belarusia," kata Lukashenko.